Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang merencanakan untuk melakukan impor barang? Jika iya, tentu kamu harus memperhatikan dan menghitung pajak impor barang yang harus kamu bayar. Menentukan besarnya pajak impor barang dapat menjadi pertimbangan yang penting agar kamu tidak merugi.
Apa itu Pajak Impor Barang?
Pajak impor barang adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah Indonesia atas barang yang diimpor ke Indonesia. Pajak ini menjadi salah satu sumber penerimaan negara dan diatur oleh undang-undang yang berlaku.
Setiap jenis barang memiliki besaran pajak impor yang berbeda-beda, sehingga perlu kamu ketahui terlebih dahulu sebelum melakukan impor barang.
Bagaimana Cara Menghitung Pajak Impor Barang?
Untuk menghitung pajak impor barang, kamu harus memperhatikan beberapa faktor seperti:
No | Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pajak Impor Barang |
---|---|
1 | Negara Asal Barang |
2 | Jenis Barang |
3 | Nilai Barang (CIF) |
4 | Tarif Bea Masuk |
5 | PPn |
6 | PPnBM |
CIF (Cost Insurance and Freight) adalah nilai barang ditambah biaya pengiriman dan asuransi. Tarif bea masuk ditentukan berdasarkan jenis barang dan negara asal barang. Sedangkan PPn (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) dihitung dari nilai CIF dan tarif bea masuk.
Contoh Perhitungan Pajak Impor Barang
Sebagai contoh, kamu ingin melakukan impor laptop dari China dengan nilai CIF sebesar Rp 10.000.000 serta tarif bea masuk sebesar 15%. Maka perhitungan pajak impor barang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Tarif Bea Masuk:
15% x Rp 10.000.000 = Rp 1.500.000
2. PPN:
10% x (Rp 10.000.000 + Rp 1.500.000) = Rp 1.150.000
Total pajak impor barang yang harus kamu bayar:
Rp 1.500.000 + Rp 1.150.000 = Rp 2.650.000
FAQ
1. Siapa yang Menetapkan Besarnya Pajak Impor Barang?
Besarnya pajak impor barang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui undang-undang yang berlaku.
2. Bagaimana Cara Mengajukan Pembayaran Pajak Impor Barang?
Kamu bisa mengajukan pembayaran pajak impor barang pada saat melakukan proses pengiriman barang. Biasanya, jasa pengiriman barang juga dapat membantu mengurus pembayaran pajak impor barang.
3. Apakah Ada Jenis Barang yang Tidak Dikenakan Pajak Impor?
Ya, ada beberapa jenis barang yang tidak dikenakan pajak impor seperti bahan baku untuk industri dan pembangunan, alat-alat kedokteran, serta barang bawaan pribadi yang dibawa oleh penumpang pesawat atau kapal laut.
Kesimpulan
Demikianlah informasi mengenai cara menghitung pajak impor barang 2018. Perhitungan pajak impor barang cukup mudah jika kamu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pastikan kamu mengetahui besarnya pajak impor barang sebelum melakukan impor barang agar tidak merugi.