Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung paired sample t test SPSS. Bagi yang belum tahu, paired sample t test adalah salah satu jenis uji statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua sampel terkait yang berasal dari populasi yang sama. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah menghitung paired sample t test menggunakan software SPSS.
Apa itu Paired Sample T Test?
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah menghitung paired sample t test, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu paired sample t test. Paired sample t test adalah jenis uji statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua sampel terkait yang berasal dari populasi yang sama. Sampel terkait berasal dari subjek yang sama dan diambil pada waktu yang berbeda atau pada kondisi yang berbeda.
Contoh penerapan paired sample t test adalah ketika kita ingin menguji efektivitas suatu obat pada pasien. Kita mengambil sampel darah pasien sebelum dan sesudah diberikan obat, kemudian membandingkan rata-rata konsentrasi zat dalam sampel darah tersebut menggunakan paired sample t test.
Paired sample t test memiliki asumsi yang harus dipenuhi, yaitu:
- Data terdistribusi normal
- Variansi data homogen
- Data bersifat terukur interval atau rasio
Langkah-Langkah Menghitung Paired Sample T Test dengan SPSS
Berikut adalah langkah-langkah menghitung paired sample t test menggunakan software SPSS:
Langkah 1: Membuka File Data di SPSS
Langkah pertama adalah membuka file data di SPSS. Caranya adalah:
- Buka SPSS dan pilih menu File > Open > Data
- Cari file data yang ingin dibuka dan klik Open
- Pastikan file data terbuka dengan benar
Langkah 2: Memasukkan Variabel ke dalam Kolom Input di SPSS
Langkah kedua adalah memasukkan variabel ke dalam kolom input di SPSS. Caranya adalah:
- Pilih menu Analyze > Compare Means > Paired-Samples T Test
- Pilih variabel yang ingin dibandingkan dan masukkan ke dalam kolom Paired Variables
- Klik OK
Langkah 3: Melihat Hasil Output di SPSS
Langkah ketiga adalah melihat hasil output di SPSS. Caranya adalah:
- Lihat output yang muncul di jendela Output Viewer
- Perhatikan nilai pada kolom t, df, Mean Difference, dan Sig. (2-tailed)
- Interpretasikan hasil output tersebut
Tabel Hasil Paired Sample T Test
Berikut adalah contoh tabel hasil paired sample t test:
Paired Differences | t | df | Sig. (2-tailed) | Mean Difference | Lower Bound | Upper Bound |
---|---|---|---|---|---|---|
Diff1 | t1 | df1 | Sig1 | MD1 | LB1 | UB1 |
Diff2 | t2 | df2 | Sig2 | MD2 | LB2 | UB2 |
FAQ Mengenai Paired Sample T Test
1. Apa yang dimaksud dengan sampel terkait?
Sampel terkait adalah sampel yang berasal dari subjek yang sama dan diambil pada waktu yang berbeda atau pada kondisi yang berbeda. Contoh dari sampel terkait adalah ketika kita ingin menguji efektivitas suatu obat pada pasien.
2. Apa yang dimaksud dengan data homogen?
Data homogen adalah data yang memiliki variansi yang sama atau tidak terlalu berbeda jauh antara satu dengan yang lainnya.
3. Apa yang harus dilakukan jika data tidak terdistribusi normal?
Jika data tidak terdistribusi normal, maka dapat dilakukan transformasi data atau menggunakan metode uji lain yang lebih sesuai.
4. Apa fungsi dari paired sample t test?
Fungsi dari paired sample t test adalah untuk membandingkan rata-rata dua sampel terkait yang berasal dari populasi yang sama.
5. Apakah paired sample t test selalu cocok digunakan untuk semua jenis data?
Tidak, paired sample t test hanya cocok digunakan untuk data yang terdistribusi normal, homogen, dan bersifat terukur interval atau rasio.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung paired sample t test menggunakan software SPSS. Paired sample t test adalah jenis uji statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua sampel terkait yang berasal dari populasi yang sama. Untuk menggunakan paired sample t test, data harus terdistribusi normal, homogen, dan bersifat terukur interval atau rasio. Langkah-langkah menghitung paired sample t test menggunakan software SPSS adalah membuka file data di SPSS, memasukkan variabel ke dalam kolom input di SPSS, dan melihat hasil output di SPSS.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!