Hello Sobat TeknoBgt! Di dalam dunia statistik, ogive merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menggambarkan distribusi kumulatif dari data statistik. Ogive sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu ogive positif dan ogive negatif. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung ogive positif dan negatif dengan mudah dan lengkap.
1. Pengertian Ogive Positif dan Ogive Negatif
Sebelum membahas cara menghitung ogive positif dan negatif, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu ogive positif dan ogive negatif.
Ogive positif adalah suatu grafik kumulatif yang menunjukkan distribusi data statistik dengan menambahkan frekuensi dari setiap kelas data secara berurutan dari kelas terkecil hingga kelas terbesar. Sedangkan ogive negatif adalah sejenis grafik yang menunjukkan jumlah frekuensi yang belum terakumulasi dari kelas terkecil hingga kelas terbesar.
2. Cara Menghitung Ogive Positif
Berikut cara menghitung ogive positif dengan mudah:
2.1. Menentukan Kategori Kelas
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kategori kelas dari data statistik yang dimiliki. Kategori kelas adalah rentang nilai yang digunakan untuk membagi data statistik menjadi beberapa kelompok.
Contoh: Terdapat data statistik berikut ini:
Kelas | Frekuensi |
10-20 | 5 |
21-30 | 10 |
31-40 | 15 |
41-50 | 20 |
Di sini, kategori kelas adalah 10-20, 21-30, 31-40, dan 41-50.
2.2. Menentukan Frekuensi Kumulatif
Langkah selanjutnya adalah menentukan frekuensi kumulatif dari setiap kategori kelas. Frekuensi kumulatif adalah jumlah frekuensi dari kelas terkecil hingga kelas yang bersangkutan.
Contoh: Berdasarkan data statistik di atas, kita bisa menentukan frekuensi kumulatif seperti berikut:
Kelas | Frekuensi | Frekuensi Kumulatif |
10-20 | 5 | 5 |
21-30 | 10 | 15 |
31-40 | 15 | 30 |
41-50 | 20 | 50 |
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa frekuensi kumulatif dari kelas 10-20 adalah 5, kelas 21-30 adalah 15, kelas 31-40 adalah 30, dan kelas 41-50 adalah 50.
2.3. Menggambar Grafik Ogive Positif
Setelah menentukan frekuensi kumulatif dari setiap kategori kelas, langkah selanjutnya adalah menggambar grafik ogive positif. Caranya adalah dengan mengatur sumbu x dan y dari grafik, kemudian menghubungkan titik-titik frekuensi kumulatif yang terkait.
Contoh: Berdasarkan frekuensi kumulatif yang telah ditentukan sebelumnya, kita dapat menggambar grafik ogive positif seperti berikut:
Pada grafik di atas, sumbu x menunjukkan kategori kelas, sedangkan sumbu y menunjukkan frekuensi kumulatif. Untuk menggambar grafik, hubungkan titik-titik frekuensi kumulatif yang terkait dengan garis lurus.
3. Cara Menghitung Ogive Negatif
Berikut cara menghitung ogive negatif dengan mudah:
3.1. Menentukan Kategori Kelas
Langkah pertama yang harus dilakukan sama seperti pada penghitungan ogive positif, yaitu menentukan kategori kelas dari data statistik yang dimiliki. Kategori kelas adalah rentang nilai yang digunakan untuk membagi data statistik menjadi beberapa kelompok.
Contoh: Terdapat data statistik berikut ini:
Kelas | Frekuensi |
10-20 | 5 |
21-30 | 10 |
31-40 | 15 |
41-50 | 20 |
Di sini, kategori kelas adalah 10-20, 21-30, 31-40, dan 41-50.
3.2. Menentukan Selisih Frekuensi
Langkah selanjutnya adalah menentukan selisih frekuensi dari setiap kategori kelas. Selisih frekuensi adalah jumlah frekuensi dari kelas yang bersangkutan hingga kelas terbesar.
Contoh: Berdasarkan data statistik di atas, kita bisa menentukan selisih frekuensi seperti berikut:
Kelas | Frekuensi | Selisih Frekuensi |
10-20 | 5 | 50 |
21-30 | 10 | 45 |
31-40 | 15 | 35 |
41-50 | 20 | 20 |
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa selisih frekuensi dari kelas 10-20 adalah 50, kelas 21-30 adalah 45, kelas 31-40 adalah 35, dan kelas 41-50 adalah 20.
3.3. Menggambar Grafik Ogive Negatif
Setelah menentukan selisih frekuensi dari setiap kategori kelas, langkah selanjutnya adalah menggambar grafik ogive negatif. Caranya adalah dengan mengatur sumbu x dan y dari grafik, kemudian menghubungkan titik-titik selisih frekuensi yang terkait.
Contoh: Berdasarkan selisih frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, kita dapat menggambar grafik ogive negatif seperti berikut:
Pada grafik di atas, sumbu x menunjukkan kategori kelas, sedangkan sumbu y menunjukkan selisih frekuensi. Untuk menggambar grafik, hubungkan titik-titik selisih frekuensi yang terkait dengan garis lurus.
4. FAQ
4.1. Apa itu Ogive?
Ogive adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan distribusi kumulatif dari data statistik.
4.2. Apa itu Ogive Positif dan Ogive Negatif?
Ogive positif adalah suatu grafik kumulatif yang menunjukkan distribusi data statistik dengan menambahkan frekuensi dari setiap kelas data secara berurutan dari kelas terkecil hingga kelas terbesar. Sedangkan ogive negatif adalah sejenis grafik yang menunjukkan jumlah frekuensi yang belum terakumulasi dari kelas terkecil hingga kelas terbesar.
4.3. Apa yang dimaksud dengan Kategori Kelas?
Kategori kelas adalah rentang nilai yang digunakan untuk membagi data statistik menjadi beberapa kelompok.
4.4. Apa yang dimaksud dengan Frekuensi Kumulatif?
Frekuensi kumulatif adalah jumlah frekuensi dari kelas terkecil hingga kelas yang bersangkutan.
4.5. Apa yang dimaksud dengan Selisih Frekuensi?
Selisih frekuensi adalah jumlah frekuensi dari kelas yang bersangkutan hingga kelas terbesar.
5. Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, Sobat TeknoBgt sekarang sudah bisa menghitung ogive positif dan ogive negatif dengan mudah dan lengkap. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Sobat TeknoBgt dapat membuat grafik ogive untuk membantu memvisualisasikan data statistik yang dimiliki.