Halo Sobat TeknoBgt! Dalam industri manufaktur, efisiensi produksi sangatlah penting. Salah satu faktor yang dapat mengukur efisiensi produksi tersebut adalah OEE atau Overall Equipment Effectiveness. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung OEE dan bagaimana meningkatkan efisiensi produksi dengan menggunakan OEE. Selamat membaca!
Apa itu OEE?
OEE atau Overall Equipment Effectiveness adalah sebuah metode pengukuran efisiensi produksi yang berfokus pada mesin atau peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Metode ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi.
Komponen OEE
OEE terdiri dari tiga komponen, yaitu:
Komponen | Rumus | Keterangan |
---|---|---|
Availability | (jam produksi – jam downtime) / jam produksi | Mengukur seberapa sering mesin atau peralatan digunakan dalam proses produksi |
Performance | (jumlah output yang diharapkan / jumlah output aktual) x 100% | Mengukur seberapa efektif mesin atau peralatan dalam menghasilkan produk |
Quality | (jumlah produk yang bagus / jumlah produk yang dihasilkan) x 100% | Mengukur seberapa banyak produk yang berkualitas yang dihasilkan dalam proses produksi |
Cara Menghitung OEE
Langkah Pertama: Menghitung Availability
Pertama-tama, kita perlu menghitung availability atau tingkat ketersediaan mesin atau peralatan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Hitung jumlah total waktu produksi dalam satu hari
- Hitung jumlah waktu downtime atau waktu yang digunakan untuk perbaikan, pemeliharaan, atau pergantian mesin atau peralatan
- Hitung availability menggunakan rumus (jam produksi – jam downtime) / jam produksi
Misalnya, dalam satu hari terdapat 10 jam produksi dan 1 jam downtime. Maka, availability yang dihasilkan adalah:
(10 – 1) / 10 = 0.9 x 100% = 90%
Langkah Kedua: Menghitung Performance
Setelah kita menghitung availability, langkah selanjutnya adalah menghitung performance atau tingkat efektivitas mesin atau peralatan dalam menghasilkan produk. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tentukan jumlah output yang diharapkan dalam satu hari
- Hitung jumlah output aktual dalam satu hari
- Hitung performance menggunakan rumus (jumlah output yang diharapkan / jumlah output aktual) x 100%
Misalnya, dalam satu hari kita mengharapkan dapat menghasilkan 100 produk dan menghasilkan 90 produk. Maka, performance yang dihasilkan adalah:
(100 / 90) x 100% = 111.11%
Langkah Ketiga: Menghitung Quality
Setelah kita menghitung performance, langkah terakhir adalah menghitung quality atau tingkat kualitas produk yang dihasilkan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Hitung jumlah produk yang dihasilkan dalam satu hari
- Hitung jumlah produk yang bagus atau sesuai standar kualitas
- Hitung quality menggunakan rumus (jumlah produk yang bagus / jumlah produk yang dihasilkan) x 100%
Misalnya, dalam satu hari kita menghasilkan 100 produk dan 80 produk yang bagus. Maka, quality yang dihasilkan adalah:
(80 / 100) x 100% = 80%
Langkah Keempat: Menghitung OEE
Setelah kita menghitung availability, performance, dan quality, kita dapat menghitung OEE dengan menggunakan rumus:
OEE = Availability x Performance x Quality
Contoh, jika availability yang dihasilkan adalah 90%, performance adalah 111.11%, dan quality adalah 80%, maka OEE yang dihasilkan adalah:
0.9 x 1.1111 x 0.8 = 0.7999 x 100% = 79.99%
Bagaimana Meningkatkan Efisiensi Produksi dengan OEE
Identifikasi Masalah dan Penyebabnya
Langkah pertama dalam meningkatkan efisiensi produksi dengan OEE adalah mengidentifikasi masalah dan penyebabnya. Dengan mengetahui masalah dan penyebabnya, kita dapat membuat perbaikan yang tepat dan efektif.
Tentukan Target OEE
Setelah mengetahui masalah dan penyebabnya, langkah selanjutnya adalah menentukan target OEE. Target OEE harus realistis dan dapat dicapai dengan cara melakukan perbaikan pada faktor-faktor yang mempengaruhi OEE.
Motivasi dan Berikan Pelatihan
Untuk mencapai target OEE, motivasi dan pelatihan kepada karyawan sangatlah penting. Karyawan harus memahami pentingnya OEE dan bagaimana cara meningkatkan OEE dengan melakukan perbaikan pada faktor-faktor yang mempengaruhi OEE.
Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Peralatan
Manajemen perawatan dan pemeliharaan peralatan sangat penting untuk meningkatkan OEE. Dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin, mesin atau peralatan dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas.
Perbaikan Proses Produksi
Perbaikan pada proses produksi dapat meningkatkan efisiensi produksi dan OEE. Dengan melakukan analisis pada proses produksi, kita dapat menemukan cara untuk memperbaiki proses produksi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan efisien.
FAQ Mengenai Cara Menghitung OEE
Apa yang dimaksud dengan OEE?
OEE atau Overall Equipment Effectiveness adalah sebuah metode pengukuran efisiensi produksi yang berfokus pada mesin atau peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
Apa saja komponen OEE?
OEE terdiri dari tiga komponen, yaitu availability, performance, dan quality.
Bagaimana cara menghitung OEE?
Untuk menghitung OEE, kita perlu menghitung availability, performance, dan quality. Kemudian, kita dapat menghitung OEE dengan menggunakan rumus OEE = Availability x Performance x Quality.
Bagaimana cara meningkatkan efisiensi produksi dengan OEE?
Untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan OEE, kita perlu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya, menentukan target OEE, memberikan motivasi dan pelatihan kepada karyawan, melakukan manajemen perawatan dan pemeliharaan peralatan, serta melakukan perbaikan pada proses produksi.