Halo Sobat TeknoBgt! Dalam bisnis, terdapat berbagai macam keputusan yang harus diambil oleh seorang pengusaha. Salah satunya adalah investasi dalam proyek yang sedang berjalan atau yang akan dilakukan. Investasi ini harus dihitung dengan baik agar dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Salah satu metode perhitungan investasi adalah Net Present Value (NPV). Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung NPV proyek secara detail. Yuk, simak!
Apa itu NPV?
NPV (Net Present Value) adalah metode perhitungan investasi yang digunakan untuk mengukur nilai proyek yang sedang berjalan atau yang akan dilakukan pada periode waktu tertentu. NPV menghitung selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk (cash inflow) dengan nilai sekarang dari arus kas keluar (cash outflow).
Cash Inflow dan Cash Outflow
Cash inflow adalah arus kas yang masuk ke dalam perusahaan dari proyek yang sedang dikerjakan. Sedangkan cash outflow adalah arus kas yang keluar dari perusahaan untuk proyek tersebut. Contoh sederhana cash inflow dan cash outflow dapat dilihat pada tabel berikut:
Tahun | Cash Inflow | Cash Outflow |
---|---|---|
1 | Rp 50.000.000,- | Rp 40.000.000,- |
2 | Rp 60.000.000,- | Rp 50.000.000,- |
3 | Rp 70.000.000,- | Rp 60.000.000,- |
Perlu diketahui bahwa cash inflow dan cash outflow pada tabel di atas dirinci setiap tahunnya. Namun, dalam kenyataannya dapat dirinci setiap bulan, setiap minggu, atau setiap hari. Tergantung dari perusahaan masing-masing.
Cara Menghitung NPV
Berikut adalah cara menghitung NPV:
- Mencari nilai sekarang dari cash inflow dan cash outflow dengan menggunakan tingkat diskonto (discount rate). Tingkat diskonto adalah tingkat bunga yang harus dibayar untuk meminjam uang atau tingkat pengembalian yang diterima pada investasi risiko rendah. Contoh tingkat diskonto yang digunakan adalah 10%.
- Tingkat diskonto pada contoh sebesar 10% mengindikasikan bahwa nilai uang di masa depan akan berkurang 10% setiap tahunnya. Sehingga nilai uang Rp 50.000.000,- pada tahun pertama adalah sama dengan Rp 45.454.545,- di tahun ke-2.
- Menghitung nilai sekarang dari cash inflow dan cash outflow pada setiap tahunnya dengan menggunakan rumus: Nilai Sekarang = Nilai Masa Depan / (1 + Tingkat Diskonto) ^ Tahun. Contoh perhitungan pada tabel di atas:
- Menghitung NPV dengan mengurangi nilai sekarang dari cash outflow dengan nilai sekarang dari cash inflow: NPV = ΣNilai Sekarang Inflow – ΣNilai Sekarang Outflow.
Tahun | Cash Inflow | Cash Outflow | Nilai Sekarang Inflow | Nilai Sekarang Outflow |
---|---|---|---|---|
1 | Rp 50.000.000,- | Rp 40.000.000,- | Rp 45.454.545,- | Rp 36.363.636,- |
2 | Rp 60.000.000,- | Rp 50.000.000,- | Rp 49.586.776,- | Rp 41.322.314,- |
3 | Rp 70.000.000,- | Rp 60.000.000,- | Rp 53.459.487,- | Rp 45.041.322,- |
FAQ Mengenai NPV
1. Apakah NPV harus positif?
Iya, NPV harus positif karena menunjukkan bahwa nilai proyek lebih besar dari pada biaya investasi.
2. Apa yang terjadi jika NPV negatif?
Jika NPV negatif, artinya nilai proyek yang dihasilkan lebih kecil daripada biaya investasi. Jadi, proyek tersebut dianggap tidak layak untuk dijalankan.
3. Apa yang harus dilakukan jika NPV sama dengan nol?
Jika NPV sama dengan nol, artinya bahwa investasi tersebut tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian.
4. Apa yang dimaksud dengan Internal Rate of Return (IRR)?
IRR adalah tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi tersebut. Semakin tinggi IRR, semakin bagus nilai investasi itu.
5. Apakah NPV sama dengan IRR?
Tidak. NPV mengukur nilai proyek dari sudut pandang nilai uang sekarang dan tingkat diskonto tertentu, sedangkan IRR mengukur tingkat pengembalian investasi dari proyek tersebut.
Simpulan
NPV adalah metode perhitungan investasi yang bisa digunakan untuk mengukur nilai proyek yang sedang berjalan atau yang akan dilakukan. NPV sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu pengusaha membuat keputusan investasi yang lebih baik. Dalam menghitung NPV, perlu diperhatikan tingkat diskonto dan cash inflow serta cash outflow yang akan dihitung. Dengan menggunakan NPV, pengusaha dapat memperkirakan apakah proyek yang sedang dilakukan akan menghasilkan keuntungan atau tidak. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!