Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel ini kita akan membahas tentang cara menghitung nilai raport K13 SMA. Sejak diterapkannya Kurikulum 2013 atau K13, sistem penilaian raport pada tingkat SMA mengalami perubahan. Meskipun masih menggunakan sistem skala 1-100, namun terdapat beberapa komponen penilaian yang harus diperhatikan untuk menghitung nilai raport K13 SMA.
1. Komponen Penilaian pada K13
Pada K13, terdapat tiga komponen penilaian yang harus diperhatikan dalam menghitung nilai raport SMA, yaitu Pengetahuan dan Pemahaman, Keterampilan, dan Sikap. Setiap komponen mempunyai bobot penilaian yang berbeda sesuai dengan bidang studi yang diambil oleh siswa. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai ketiga komponen penilaian tersebut:
a. Pengetahuandan Pemahaman
Komponen ini terdiri dari penilaian terhadap pemahaman siswa terhadap konsep-konsep atau teori yang diajarkan dalam bidang studi yang diambil. Penilaian dilakukan melalui tes tertulis (ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester) dan portofolio (tugas, proyek, presentasi, dan diskusi).
Bobot penilaian untuk komponen ini adalah sebesar 40-60% dari total nilai raport, tergantung dari bidang studi yang diambil.
b. Keterampilan
Komponen ini terdiri dari penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam bidang studi yang diambil. Penilaian dilakukan melalui tes praktikum (untuk bidang studi IPA), tes keterampilan (untuk bidang studi Teknologi dan Kejuruan), dan penugasan (untuk bidang studi Bahasa dan Seni).
Bobot penilaian untuk komponen ini adalah sebesar 30-40% dari total nilai raport, tergantung dari bidang studi yang diambil.
c. Sikap
Komponen ini terdiri dari penilaian terhadap sikap siswa dalam proses pembelajaran. Penilaian dilakukan melalui penilaian diri sendiri, penilaian oleh guru, atau penilaian oleh teman sejawat melalui asesmen penilaian sikap.
Bobot penilaian untuk komponen ini adalah sebesar 10-30% dari total nilai raport, tergantung dari kebijakan sekolah masing-masing.
2. Cara Menghitung Nilai Raport K13 SMA
Setelah mengetahui komponen-komponen penilaian pada K13, berikut adalah cara menghitung nilai raport K13 SMA:
a. Menghitung Nilai Rata-rata Komponen Pengetahuan dan Pemahaman
Untuk menghitung nilai rata-rata komponen Pengetahuan dan Pemahaman, dapat dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari setiap tes tertulis dan portofolio, kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan tes tertulis dan portofolio yang dilakukan.
Berikut adalah contoh cara menghitung nilai rata-rata komponen Pengetahuan dan Pemahaman pada bidang studi Matematika:
Jenis Tes | Bobot | Nilai |
---|---|---|
Ulangan Harian | 15% | 80 |
Ulangan Tengah Semester | 25% | 85 |
Ulangan Akhir Semester | 35% | 90 |
Portofolio | 25% | 85 |
Total | 100% | 85.25 |
Jadi, nilai rata-rata komponen Pengetahuan dan Pemahaman pada bidang studi Matematika adalah 85.25.
b. Menghitung Nilai Rata-rata Komponen Keterampilan
Untuk menghitung nilai rata-rata komponen Keterampilan, dapat dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari setiap tes praktikum, tes keterampilan, dan penugasan, kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan tes praktikum, tes keterampilan, dan penugasan yang dilakukan.
Berikut adalah contoh cara menghitung nilai rata-rata komponen Keterampilan pada bidang studi Biologi:
Jenis Tes | Bobot | Nilai |
---|---|---|
Tes Praktikum | 50% | 80 |
Penugasan | 30% | 90 |
Tes Keterampilan | 20% | 85 |
Total | 100% | 83.5 |
Jadi, nilai rata-rata komponen Keterampilan pada bidang studi Biologi adalah 83.5.
c. Menghitung Nilai Komponen Sikap
Untuk menghitung nilai komponen Sikap, dapat dilakukan dengan mengacu pada instrument penilaian sikap yang digunakan oleh sekolah masing-masing.
Berikut adalah contoh cara menghitung nilai komponen Sikap pada aspek Kerjasama di kelas:
Aspek Sikap | Bobot | Nilai |
---|---|---|
Kerjasama | 100% | Baik |
Jadi, nilai komponen Sikap pada aspek Kerjasama di kelas adalah Baik.
d. Menghitung Nilai Raport Akhir
Setelah mendapatkan nilai rata-rata dari tiap komponen penilaian, nilai raport akhir dapat dihitung dengan rumus:
Nilai Raport Akhir = (Nilai Rata-rata Komponen Pengetahuan dan Pemahaman x 0.4) + (Nilai Rata-rata Komponen Keterampilan x 0.3) + (Nilai Komponen Sikap x 0.1)
Berikut adalah contoh cara menghitung nilai raport akhir pada bidang studi Sejarah:
Komponen Penilaian | Nilai |
---|---|
Nilai Rata-rata Komponen Pengetahuan dan Pemahaman | 85.75 |
Nilai Rata-rata Komponen Keterampilan | 87.5 |
Nilai Komponen Sikap | Baik |
Nilai Raport Akhir | 85.5 |
Jadi, nilai raport akhir pada bidang studi Sejarah adalah 85.5.
3. FAQ
a. Apakah Rumus untuk Menghitung Nilai Raport K13 Sama untuk Seluruh Bidang Studi?
Tidak, rumus untuk menghitung nilai raport K13 berbeda-beda tergantung dari bobot penilaian masing-masing komponen pada setiap bidang studi. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami bobot penilaian pada setiap komponen penilaian.
b. Apakah Nilai Komponen Sikap Dapat Mempengaruhi Nilai Raport Akhir?
Iya, nilai komponen Sikap mempunyai bobot penilaian sebesar 10-30% dari total nilai raport, tergantung dari kebijakan sekolah masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memperhatikan sikap dalam proses pembelajaran agar dapat memperoleh nilai raport yang baik.
c. Apakah Siswa Diberikan Kesempatan untuk Mengulang Ulangan yang Telah Dilakukan?
Iya, siswa diberikan kesempatan untuk mengulang ulangan yang telah dilakukan, baik ulangan harian maupun ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh siswa sebelum diizinkan untuk mengulang ulangan tersebut.
d. Apakah Siswa Dapat Menguji Ulang Jika Merasa Tidak Puas dengan Hasil Ujian?
Iya, siswa diberikan kesempatan untuk menguji ulang jika merasa tidak puas dengan hasil ujian yang telah dilakukan. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh siswa sebelum diizinkan untuk menguji ulang tersebut.
e. Apakah Ada Sanksi Jika Siswa Terbukti Membuat Kecurangan dalam Ujian?
Iya, terdapat sanksi yang diberikan bagi siswa yang terbukti membuat kecurangan dalam ujian, seperti mendapat nilai nol pada ujian tersebut, mendapat teguran dari sekolah, hingga dikeluarkan dari sekolah.
4. Kesimpulan
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung nilai raport K13 SMA. Dalam menghitung nilai raport K13, siswa harus memperhatikan ketiga komponen penilaian yang ada, yaitu Pengetahuan dan Pemahaman, Keterampilan, dan Sikap. Setelah mengetahui nilai rata-rata dari tiap komponen penilaian, nilai raport akhir dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang berbeda-beda tergantung dari bobot penilaian pada setiap bidang studi. Sebagai siswa, penting untuk memahami bobot penilaian pada setiap komponen penilaian untuk memperoleh nilai raport yang baik.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.