Cara Menghitung Nilai Freight di PEB
Cara Menghitung Nilai Freight di PEB

Cara Menghitung Nilai Freight di PEB

Hello Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung nilai freight di PEB. Sebagai seorang pengusaha atau importir, pastinya kita memerlukan informasi yang akurat dan jelas mengenai total biaya yang harus dikeluarkan dalam proses pengiriman barang dari luar negeri. Salah satu komponen biaya tersebut adalah freight atau ongkos pengiriman barang. Untuk itu, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Freight?

Freight atau ongkos pengiriman barang merupakan biaya yang dikenakan oleh perusahaan pengiriman atau expedisi untuk mengirimkan barang dari luar negeri ke Indonesia. Besar biaya freight ini dapat berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor, seperti jenis barang, berat barang, jarak pengiriman, jenis kontainer, dan lain sebagainya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Freight

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung nilai freight di PEB, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya freight tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

NoFaktorKeterangan
1Jenis BarangBarang yang berukuran besar atau mudah pecah memiliki biaya freight yang lebih tinggi dibandingkan dengan barang kecil atau ringan.
2Berat BarangFreight biasanya dihitung berdasarkan berat kubikasi (volume) atau berat aktual dari barang yang dikirimkan. Jika berat kubikasi lebih besar, maka biaya freight pun akan lebih tinggi.
3Jarak PengirimanSemakin jauh jarak pengiriman, semakin tinggi pula biaya freight yang dihasilkan.
4Jenis KontainerJenis kontainer yang digunakan juga mempengaruhi besarnya biaya freight. Kontainer dry atau biasa memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan dengan kontainer refrigerated atau open top.

Cara Menghitung Nilai Freight di PEB

Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya freight, kini kita akan membahas tentang cara menghitung nilai freight di PEB. Berikut langkah-langkahnya:

Langkah 1: Hitung Berat Kubikasi

Pertama-tama, kita harus menghitung berat kubikasi barang yang akan dikirimkan. Formula penentuan berat kubikasi adalah:

Berat Kubikasi = Panjang x Lebar x Tinggi / 1000000

Contohnya, jika barang yang akan dikirimkan memiliki panjang 100 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 60 cm, maka:

Berat Kubikasi = 100 x 80 x 60 / 1000000 = 0,48 m3

Langkah 2: Tentukan Tarif Freight

Setelah mengetahui berat kubikasi, kita harus mencari tahu tarif freight yang berlaku. Tarif ini biasanya ditentukan oleh perusahaan ekspedisi atau forwarder dan dapat berubah-ubah tergantung dari beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

Langkah 3: Hitung Total Nilai Freight

Setelah mengetahui tarif freight, langkah selanjutnya adalah menghitung total nilai freight. Formula penentuan total nilai freight adalah:

Total Nilai Freight = Berat Kubikasi x Tarif Freight

Jika tarif freight yang berlaku adalah Rp 1.000.000 per meter kubik, maka:

Total Nilai Freight = 0,48 m3 x Rp 1.000.000 = Rp 480.000

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa bedanya berat kubikasi dan berat aktual?

Berat kubikasi merupakan berat barang yang dihitung berdasarkan rumus panjang x lebar x tinggi, sedangkan berat aktual adalah berat barang yang sebenarnya di timbang pada saat pengiriman.

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya freight?

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya freight antara lain jenis barang, berat barang, jarak pengiriman, jenis kontainer, dan lain sebagainya.

3. Bagaimana cara mencari tahu tarif freight yang berlaku?

Tarif freight biasanya ditentukan oleh perusahaan ekspedisi atau forwarder. Kita dapat menanyakan tarif ini langsung kepada pihak tersebut atau mencarinya di website resmi perusahaan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa freight atau ongkos pengiriman barang merupakan salah satu komponen biaya yang harus dikeluarkan dalam proses pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia. Besar biaya freight dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis barang, berat barang, jarak pengiriman, jenis kontainer, dan lain sebagainya. Untuk menghitung nilai freight di PEB, kita harus menghitung terlebih dahulu berat kubikasi, mencari tahu tarif freight yang berlaku, dan mengalikan keduanya untuk mendapatkan total nilai freight.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Nilai Freight di PEB