Hello Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung Network ID dan Host ID pada sebuah jaringan komputer. Hal ini sangat penting dipahami oleh para network administrator dan juga para pemula yang ingin belajar tentang jaringan komputer. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Pengertian Network ID dan Host ID
Sebelum kita membahas tentang cara menghitung Network ID dan Host ID, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu Network ID dan Host ID. Network ID adalah bagian dari alamat IP yang menunjukkan jaringan tempat sebuah perangkat terhubung. Sedangkan Host ID adalah bagian dari alamat IP yang menunjukkan identitas unik sebuah perangkat di dalam jaringan tersebut.
Pada umumnya, alamat IP terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu Network ID dan Host ID. Pembagian ini berguna untuk memudahkan dalam penentuan dan pengaturan alamat IP pada sebuah jaringan.
Cara Menghitung Network ID dan Host ID
Untuk menghitung Network ID dan Host ID pada sebuah jaringan, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
Langkah 1: Tentukan Alamat IP
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan alamat IP dari sebuah perangkat yang terhubung di dalam jaringan. Misalnya saja kita ingin menentukan Network ID dan Host ID dari alamat IP 192.168.1.10.
Langkah 2: Tentukan Subnet Mask
Langkah selanjutnya adalah menentukan subnet mask dari jaringan tersebut. Subnet mask berguna untuk memisahkan alamat IP menjadi dua bagian, yaitu Network ID dan Host ID. Subnet mask umumnya ditentukan oleh administrator jaringan.
Contoh subnet mask adalah 255.255.255.0. Subnet mask ini menandakan bahwa 24 bit pertama pada alamat IP adalah Network ID, dan 8 bit terakhir adalah Host ID.
Langkah 3: Konversi Alamat IP dan Subnet Mask ke Dalam Binary
Setelah menentukan alamat IP dan subnet mask, selanjutnya kita akan mengkonversi kedua nilai tersebut ke dalam bentuk binary. Konversi ini dilakukan untuk memudahkan dalam perhitungan Network ID dan Host ID.
Berikut adalah tabel konversi desimal ke binary:
Desimal | Binary |
---|---|
0 | 0000 |
1 | 0001 |
2 | 0010 |
3 | 0011 |
4 | 0100 |
5 | 0101 |
6 | 0110 |
7 | 0111 |
8 | 1000 |
9 | 1001 |
10 | 1010 |
11 | 1011 |
12 | 1100 |
13 | 1101 |
14 | 1110 |
15 | 1111 |
Dalam hal ini, kita akan mengkonversi alamat IP dan subnet mask ke dalam bentuk binary. Misalnya saja:
- Alamat IP: 192.168.1.10
- Subnet Mask: 255.255.255.0
Untuk konversi desimal ke binary, kita dapat menggunakan tabel konversi desimal ke binary di atas. Hasil konversi alamat IP dan subnet mask adalah sebagai berikut:
- Alamat IP (Binary): 11000000.10101000.00000001.00001010
- Subnet Mask (Binary): 11111111.11111111.11111111.00000000
Langkah 4: Hitung Network ID
Setelah mengkonversi alamat IP dan subnet mask ke dalam bentuk binary, selanjutnya kita akan menghitung Network ID. Caranya adalah dengan melakukan operasi AND pada alamat IP dan subnet mask.
Misalnya saja:
- Alamat IP (Binary): 11000000.10101000.00000001.00001010
- Subnet Mask (Binary): 11111111.11111111.11111111.00000000
Hasil operasi AND pada kedua alamat IP dan subnet mask adalah:
- 11000000.10101000.00000001.00000000
Sehingga Network ID dari alamat IP 192.168.1.10 dengan subnet mask 255.255.255.0 adalah 192.168.1.0.
Langkah 5: Hitung Host ID
Setelah mengetahui Network ID, selanjutnya kita akan menghitung Host ID. Caranya adalah dengan mengekstrak bagian Host ID dari alamat IP. Misalnya saja:
- Alamat IP (Binary): 11000000.10101000.00000001.00001010
- Subnet Mask (Binary): 11111111.11111111.11111111.00000000
Dari hasil konversi binary, kita dapat mengetahui bahwa 8 bit terakhir dari alamat IP tersebut adalah Host ID. Sehingga Host ID dari alamat IP 192.168.1.10 dengan subnet mask 255.255.255.0 adalah 10.
FAQ
Apa itu Network ID?
Network ID adalah bagian dari alamat IP yang menunjukkan jaringan tempat sebuah perangkat terhubung.
Apa itu Host ID?
Host ID adalah bagian dari alamat IP yang menunjukkan identitas unik sebuah perangkat di dalam jaringan tersebut.
Apa itu Subnet Mask?
Subnet mask adalah nilai yang digunakan untuk memisahkan alamat IP menjadi dua bagian, yaitu Network ID dan Host ID.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung Network ID dan Host ID pada sebuah jaringan komputer. Proses perhitungan ini meliputi beberapa langkah, yaitu menentukan alamat IP, menentukan subnet mask, mengkonversi alamat IP dan subnet mask ke dalam bentuk binary, menghitung Network ID, dan menghitung Host ID. Dengan memahami cara menghitung Network ID dan Host ID, kita dapat lebih mudah dalam mengatur alamat IP pada sebuah jaringan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!