Halo Sobat TeknoBgt! Apakah Anda pernah merasa bingung saat menghitung netto pajak? Tenang saja, di artikel kali ini kami akan membahas secara detail mengenai cara menghitung netto pajak. Simaklah penjelasan berikut ini.
Pengertian Netto Pajak
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menghitung netto pajak, tentunya sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu netto pajak. Netto pajak atau yang biasa juga disebut sebagai Pajak Penghasilan Netto (PPh Netto) adalah jumlah pajak yang harus dibayar setelah dikurangi dengan potongan-potongan tertentu.
Netto pajak ini umumnya dihitung berdasarkan penghasilan bruto yang diterima dikurangi dengan pengurangan tertentu seperti PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) dan biaya-biaya yang dapat dikurangkan. Namun perhitungannya tentu saja berbeda-beda tergantung dari jenis penghasilan dan status perpajakan Anda.
Penghasilan Bruto dan Pengurangan Bruto
Untuk menghitung netto pajak, pertama-tama kita perlu mengetahui terlebih dahulu penghasilan bruto yang diterima dan pengurangan bruto yang dapat diperoleh. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung penghasilan bruto:
- Perhitungan penghasilan bruto berdasarkan jenis penghasilan yang diterima. Jika Anda memiliki penghasilan dari gaji, maka penghasilan bruto adalah gaji pokok ditambah dengan tunjangan-tunjangan dan bonus yang diterima.
- Perhitungan penghasilan bruto berdasarkan status perpajakan. Jika Anda merupakan wajib pajak orang pribadi, maka penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan dari seluruh sumber penghasilan yang dimiliki.
- Perhitungan penghasilan bruto berdasarkan periode waktu. Penghasilan bruto dihitung berdasarkan penghasilan yang diterima selama satu tahun kalender dari Januari hingga Desember.
Sementara itu, beberapa hal yang dapat dijadikan pengurangan bruto antara lain:
- PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) yang berbeda-beda tergantung dari status perpajakan dan jumlah tanggungan.
- Pengurangan yang dapat diperoleh sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti biaya pendidikan dan kesehatan, serta biaya-biaya lainnya yang dapat dikurangkan.
Cara Menghitung Netto Pajak
Setelah mengetahui penghasilan bruto dan pengurangan bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung netto pajak. Berikut adalah cara menghitung netto pajak:
- Hitung jumlah penghasilan bruto yang diterima dalam satu tahun kalender.
- Tentukan jumlah pengurangan bruto yang dapat diperoleh berdasarkan status perpajakan dan aturan yang berlaku.
- Kurangkan jumlah penghasilan bruto dengan pengurangan bruto yang telah ditentukan.
- Hitung jumlah pajak yang harus dibayar berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada periode waktu tersebut.
- Kurangkan jumlah pajak yang harus dibayar dengan pengurangan pajak yang berlaku.
- Hasil dari pengurangan tersebut adalah netto pajak yang harus dibayar.
Contoh Perhitungan Netto Pajak
Untuk lebih memahami cara menghitung netto pajak, berikut adalah contoh perhitungan netto pajak:
Jenis Penghasilan | Penghasilan Bruto | Pengurangan Bruto | Pajak yang Harus Dibayar | Pengurangan Pajak | Netto Pajak |
---|---|---|---|---|---|
Gaji Pokok | Rp. 60.000.000 | Rp. 54.000.000 | Rp. 3.000.000 | Rp. 1.500.000 | Rp. 1.500.000 |
Dalam contoh tersebut, penghasilan bruto yang diterima adalah sebesar Rp. 60.000.000 dalam satu tahun kalender. Sedangkan pengurangan bruto yang diperoleh adalah sebesar Rp. 54.000.000, terdiri dari PTKP dan berbagai pengurangan lainnya. Setelah dikurangkan, maka jumlah pajak yang harus dibayar adalah sebesar Rp. 3.000.000.
Namun demikian, masih ada pengurangan pajak yang berlaku sebesar Rp. 1.500.000. Oleh karena itu, netto pajak yang harus dibayar adalah sebesar Rp. 1.500.000.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan netto pajak?
Netto pajak atau Pajak Penghasilan Netto (PPh Netto) adalah jumlah pajak yang harus dibayar setelah dikurangi dengan potongan-potongan tertentu, seperti PTKP dan biaya-biaya yang dapat dikurangkan.
2. Apa saja pengurangan bruto yang dapat diperoleh dalam menghitung netto pajak?
Beberapa pengurangan bruto yang dapat diperoleh antara lain PTKP dan pengurangan-pengurangan lainnya yang ditentukan dalam aturan perpajakan yang berlaku.
3. Apakah cara menghitung netto pajak berbeda-beda untuk setiap jenis penghasilan?
Ya, cara menghitung netto pajak berbeda-beda tergantung dari jenis penghasilan yang diterima.
4. Bagaimana cara menghitung netto pajak bagi wajib pajak orang pribadi?
Untuk wajib pajak orang pribadi, netto pajak dihitung berdasarkan penghasilan bruto dari seluruh sumber penghasilan yang dimiliki dikurangi dengan pengurangan bruto yang berlaku.
5. Apakah ada pengurangan pajak yang berlaku dalam menghitung netto pajak?
Ya, terdapat pengurangan pajak tertentu yang berlaku dalam menghitung netto pajak, seperti pengurangan karena mengikuti asuransi atau pensiun.
Kesimpulan
Dalam melakukan perhitungan pajak, menghitung netto pajak merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilakukan. Dengan mengetahui cara menghitung netto pajak, kita dapat memperkirakan jumlah pajak yang harus dibayar dengan lebih tepat. Namun demikian, tentu saja perhitungan ini berbeda-beda tergantung dari jenis penghasilan dan status perpajakan Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhatikan aturan perpajakan yang berlaku dan memperoleh informasi yang cukup sebelum melakukan perhitungan pajak.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.