Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kalian pernah mendengar tentang net operating working capital? Bagi yang belum tahu, net operating working capital merujuk pada sisa uang yang dimiliki perusahaan setelah dikurangkan dengan kewajiban jangka pendeknya. Bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasan berikut ini.
Pendahuluan
Sebelum kita membahas tentang cara menghitung net operating working capital, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu net operating working capital. Net operating working capital adalah perbedaan antara aktiva lancar perusahaan (seperti kas, persediaan, piutang, dan investasi jangka pendek lainnya) dan kewajiban lancar perusahaan (seperti utang dagang, biaya yang masih harus dibayar, dan hutang jangka pendek lainnya).
Jadi, net operating working capital mewakili sisa uang yang dimiliki perusahaan setelah membayar semua kewajiban lancarnya. Net operating working capital ini sangat penting untuk mengetahui seberapa lancar keuangan perusahaan. Jika net operating working capital-nya positif, artinya keuangan perusahaan cukup lancar. Jika net operating working capital-nya negatif, artinya keuangan perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan.
Cara Menghitung Net Operating Working Capital
Untuk menghitung net operating working capital, kita perlu mengetahui jumlah dari aktiva lancar perusahaan dan kewajiban lancar perusahaan. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Aktiva Lancar | Jumlah |
---|---|
Kas | Rp X |
Persediaan | Rp Y |
Piutang | Rp Z |
Investasi Jangka Pendek Lainnya | Rp A |
Total Aktiva Lancar | Rp B |
Untuk kewajiban lancar perusahaan, kita perlu mengetahui jumlah dari utang dagang, biaya yang masih harus dibayar, dan hutang jangka pendek lainnya. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Kewajiban Lancar | Jumlah |
---|---|
Utang Dagang | Rp C |
Biaya yang Masih Harus Dibayar | Rp D |
Hutang Jangka Pendek Lainnya | Rp E |
Total Kewajiban Lancar | Rp F |
Setelah kita mengetahui jumlah dari aktiva lancar perusahaan dan kewajiban lancar perusahaan, kita bisa menghitung net operating working capital dengan rumus sebagai berikut:
Net Operating Working Capital = Total Aktiva Lancar – Total Kewajiban Lancar
Jadi, apabila hasilnya adalah positif, artinya perusahaan memiliki sisa uang atau kas yang cukup untuk menutupi semua kewajiban lancarnya. Namun, apabila hasilnya adalah negatif, artinya perusahaan tidak memiliki sisa uang atau kas yang cukup untuk menutupi semua kewajiban lancarnya.
FAQ
1. Apa itu net operating working capital?
Net operating working capital merujuk pada sisa uang yang dimiliki perusahaan setelah dikurangkan dengan kewajiban jangka pendeknya.
2. Mengapa net operating working capital penting?
Net operating working capital sangat penting untuk mengetahui seberapa lancar keuangan perusahaan. Jika net operating working capital-nya positif, artinya keuangan perusahaan cukup lancar. Jika net operating working capital-nya negatif, artinya keuangan perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan.
3. Bagaimana cara menghitung net operating working capital?
Cara menghitung net operating working capital adalah dengan mengurangkan jumlah kewajiban lancar perusahaan dari jumlah aktiva lancar perusahaan.
Kesimpulan
Jadi, Sobat TeknoBgt, net operating working capital sangat penting untuk mengetahui seberapa lancar keuangan perusahaan. Cara menghitungnya sangat mudah, yaitu dengan mengurangkan jumlah kewajiban lancar perusahaan dari jumlah aktiva lancar perusahaan. Dengan mengetahui net operating working capital, kita bisa mengetahui apakah keuangan perusahaan sedang mengalami kesulitan atau tidak. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!