Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang bingung menghitung net operating margin (NOM) untuk bisnismu? Tenang saja, kamu berada di tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menghitung NOM untuk membantu kamu dalam mengelola bisnismu dengan lebih baik.
Apa itu Net Operating Margin?
Net Operating Margin atau laba operasi bersih merupakan sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur efisiensi bisnis dalam menghasilkan pendapatan dari operasi sehari-hari. Dalam kata lain, NOM mengukur laba bersih yang dihasilkan dari setiap pendapatan yang diperoleh.
Untuk lebih memahami tentang cara menghitung NOM, mari kita bahas langkah-langkahnya secara rinci.
Langkah-langkah Menghitung Net Operating Margin
Langkah 1: Menentukan Pendapatan Kotor
Langkah pertama dalam menghitung NOM adalah dengan menentukan pendapatan kotor yang dihasilkan oleh bisnismu selama periode tertentu. Pendapatan kotor adalah total pendapatan yang diterima dari penjualan produk atau jasa sebelum dikurangi biaya produksi atau jasa.
Langkah 2: Menghitung Biaya Operasional
Setelah menentukan pendapatan kotor, langkah berikutnya adalah menghitung biaya operasional. Biaya operasional termasuk biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis sehari-hari, seperti biaya sewa, listrik, dan gaji karyawan.
Langkah 3: Menghitung Laba Operasi Bersih
Setelah mengetahui pendapatan kotor dan biaya operasional, langkah selanjutnya adalah menghitung laba operasi bersih. Laba operasi bersih dihitung dengan mengurangi biaya operasional dari pendapatan kotor.
Langkah 4: Menghitung Net Operating Margin
Setelah mengetahui laba operasi bersih, langkah terakhir adalah menghitung NOM. NOM dihitung dengan membagi laba operasi bersih dengan pendapatan kotor, kemudian dikalikan dengan 100%.
Contoh Perhitungan Net Operating Margin
Untuk lebih memahami tentang cara menghitung NOM, mari kita lihat contoh perhitungan dibawah ini:
Perincian | Jumlah |
---|---|
Pendapatan Kotor | Rp 100.000.000 |
Biaya Operasional | Rp 50.000.000 |
Laba Operasi Bersih | Rp 50.000.000 |
Net Operating Margin | 50% |
Dalam contoh di atas, pendapatan kotor adalah Rp 100.000.000, dan biaya operasional adalah Rp 50.000.000. Oleh karena itu, laba operasi bersih adalah Rp 50.000.000. Kemudian, dengan membagi laba operasi bersih dengan pendapatan kotor dan dikalikan dengan 100%, NOM adalah 50%.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan pendapatan kotor?
Pendapatan kotor adalah total pendapatan yang diterima dari penjualan produk atau jasa sebelum dikurangi biaya produksi atau jasa.
Apa yang dimaksud dengan biaya operasional?
Biaya operasional termasuk biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis sehari-hari, seperti biaya sewa, listrik, dan gaji karyawan.
Apakah semakin tinggi NOM, semakin baik?
Ya, semakin tinggi NOM, semakin baik. Hal ini menunjukkan bahwa bisnismu berhasil menghasilkan laba yang lebih besar dari setiap pendapatan yang diperoleh.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu langkah-langkah untuk menghitung net operating margin. Dengan mengukur rasio keuangan ini secara teratur, kamu dapat mengukur efisiensi bisnismu dalam menghasilkan pendapatan dari operasi sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!