Murabahah adalah salah satu bentuk pembiayaan yang biasa digunakan dalam bisnis syariah. Pembiayaan ini mirip dengan konsep jual beli pada umumnya, namun terdapat perbedaan dalam mekanisme pembayarannya. Pada artikel ini, Sobat TeknoBgt akan belajar menghitung murabahah dengan mudah dan simpel. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Murabahah?
Murabahah adalah bentuk pembiayaan atau pinjaman dana dengan skema jual-beli. Dalam skema ini, bank atau lembaga keuangan syariah akan membeli barang yang dibutuhkan oleh peminjam dengan harga yang disepakati. Setelah itu, barang tersebut dijual kembali kepada peminjam dengan harga yang dibebankan oleh bank atau lembaga keuangan syariah. Harga ini biasanya sudah disepakati di awal dan tidak dapat diubah sesuai dengan mekanisme pembiayaan murabahah.
Bagaimana Cara Menghitung Murabahah?
Untuk menghitung murabahah, Sobat TeknoBgt harus memperhatikan beberapa faktor, yaitu:
1. Harga Barang
Langkah pertama dalam menghitung murabahah adalah mengetahui harga barang yang dibeli oleh bank atau lembaga keuangan syariah. Harga ini harus disepakati oleh kedua belah pihak sebelum transaksi terjadi.
2. Margin Keuntungan
Margin keuntungan adalah selisih antara harga pokok atau harga beli barang dengan harga jual yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan syariah. Margin ini biasanya sudah disepakati sebelum transaksi terjadi dan itu disebut dengan margin murabahah.
3. Tenor
Tenor merupakan jangka waktu pembiayaan murabahah yang disepakati oleh kedua belah pihak. Tenor ini dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan yang terjadi.
4. Biaya Administrasi
Biaya administrasi adalah biaya yang dibebankan oleh bank atau lembaga keuangan syariah kepada peminjam untuk mengurus proses pembiayaan. Besaran biaya administrasi ini dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang digunakan.
5. Suku Bunga
Suku bunga atau profit sharing adalah besaran keuntungan dari pembiayaan murabahah yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan syariah kepada peminjam. Besaran suku bunga ini juga sudah disepakati sebelum transaksi terjadi.
Contoh Perhitungan Murabahah
Berikut adalah contoh perhitungan murabahah untuk membeli sebuah laptop dengan harga Rp 10.000.000 dan tenor selama 12 bulan:
Parameter | Besaran |
---|---|
Harga barang | Rp 10.000.000 |
Margin keuntungan | 10% |
Biaya administrasi | Rp 500.000 |
Suku bunga | 12% |
Dari tabel di atas, dapat kita hitung harga jual laptop (PJ) sebagai berikut:
PJ = Harga barang + (Margin x Harga barang)
PJ = Rp 10.000.000 + (10% x Rp 10.000.000)
PJ = Rp 11.000.000
Selanjutnya, dapat kita hitung besar cicilan setiap bulannya sebagai berikut:
Cicilan per bulan = (Harga jual + Biaya administrasi) / Tenor
Cicilan per bulan = (Rp 11.000.000 + Rp 500.000) / 12 bulan
Cicilan per bulan = Rp 958.333,33
Dengan demikian, peminjam harus membayar cicilan sebesar Rp 958.333,33 setiap bulannya selama 12 bulan untuk melunasi pembiayaan murabahah untuk laptop tersebut.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa bedanya murabahah dengan jual beli konvensional?
Murabahah memiliki mekanisme pembayaran yang sudah disepakati di awal, sedangkan jual beli konvensional pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau dengan kredit.
2. Apa itu margin murabahah?
Margin murabahah adalah selisih antara harga beli barang dengan harga jual barang yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan syariah. Besaran margin ini biasanya sudah disepakati sebelum transaksi terjadi.
3. Apakah murabahah halal?
Ya, murabahah diperbolehkan dalam Islam selama memenuhi prinsip-prinsip syariah dan tidak ada unsur riba dalam transaksinya.
4. Apa saja kelebihan murabahah?
Kelebihan murabahah antara lain mudah diakses, tidak memerlukan agunan, serta dapat digunakan untuk berbagai jenis pembiayaan seperti kendaraan, rumah, dan lain sebagainya.
5. Bagaimana cara memilih bank atau lembaga keuangan syariah untuk murabahah?
Sobat TeknoBgt dapat memilih bank atau lembaga keuangan syariah yang memiliki reputasi baik, serta memperhatikan tingkat suku bunga, tenor, dan biaya administrasi yang disediakan. Pilihlah yang sesuai dengan kondisi keuangan Sobat TeknoBgt.
Itulah penjelasan mengenai cara menghitung murabahah dengan mudah dan simpel. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dalam memperoleh pembiayaan yang dibutuhkan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!