Halo Sobat TeknoBgt, masih berhubungan dengan dunia trading, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung moving average. Moving average adalah indikator teknikal yang paling sering digunakan oleh para trader dalam menganalisis pergerakan harga.
Apa Itu Moving Average?
Moving average adalah indikator tren yang menunjukkan rata-rata harga dalam periode tertentu. Indikator ini memperhalus pergerakan harga dan memberikan gambaran secara umum tentang arah tren.
Perhitungan moving average didasarkan pada harga-harga penutupan suatu aset dalam periode tertentu. Misalnya, jika Anda ingin menghitung moving average dalam 20 hari, Anda harus menambahkan harga penutupan dalam 20 hari terakhir dan membaginya dengan 20.
Tipe-Tipe Moving Average
Ada beberapa tipe moving average yang dapat digunakan oleh para trader. Setiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga Anda harus memilih tipe yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Simple Moving Average (SMA)
SMA adalah tipe moving average yang paling sederhana dan paling sering digunakan oleh para trader. Perhitungan SMA didasarkan pada rata-rata harga dalam periode tertentu.
Contoh: jika Anda ingin menghitung SMA dalam 10 hari, maka Anda harus menambahkan harga penutupan dalam 10 hari terakhir dan membaginya dengan 10.
Exponential Moving Average (EMA)
EMA adalah tipe moving average yang lebih kompleks daripada SMA. EMA memberikan bobot yang lebih besar pada harga terbaru dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang arah tren.
Perhitungan EMA didasarkan pada rumus berikut:
EMA = (harga penutupan – EMA sebelumnya) x (2 / jumlah periode + 1) + EMA sebelumnya
Weighted Moving Average (WMA)
WMA adalah tipe moving average yang memberikan bobot yang berbeda pada harga-harga terbaru dan harga-harga lama. WMA lebih sensitif terhadap pergerakan harga terbaru dan memberikan sinyal yang lebih cepat.
Perhitungan WMA didasarkan pada rumus berikut:
WMA = [(harga penutupan x jumlah periode) + (harga penutupan sebelumnya x (jumlah periode-1)) + … + (harga penutupan terlama x 1)] / jumlah total bobot
Cara Menggunakan Moving Average dalam Trading
Moving average dapat digunakan sebagai sinyal untuk membuka posisi beli atau jual. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menggunakan moving average sebagai indikator trading.
Menggunakan Cross Over
Salah satu cara yang paling sering digunakan oleh para trader adalah menggunakan cross over. Cross over terjadi ketika dua garis moving average bersilangan. Garis yang lebih cepat melewati garis yang lebih lambat menandakan arah tren yang sedang berubah.
Contoh: jika garis moving average 10 hari melewati garis moving average 20 hari dari bawah ke atas, maka ini menandakan tren naik yang sedang terjadi. Sebaliknya, jika garis moving average 10 hari melewati garis moving average 20 hari dari atas ke bawah, maka ini menandakan tren turun yang sedang terjadi.
Menggunakan Support dan Resistance
Moving average juga dapat digunakan sebagai level support dan resistance. Level support adalah level harga di mana permintaan cukup besar untuk mencegah harga turun lebih jauh, sedangkan level resistance adalah level harga di mana penawaran cukup besar untuk mencegah harga naik lebih jauh.
Contoh: jika harga saat ini berada di atas garis moving average 50 hari, maka garis ini dapat dianggap sebagai level support. Sebaliknya, jika harga saat ini berada di bawah garis moving average 50 hari, maka garis ini dapat dianggap sebagai level resistance.
FAQ
1. Apa itu moving average?
Moving average adalah indikator tren yang menunjukkan rata-rata harga dalam periode tertentu.
2. Apa yang dimaksud dengan simple moving average?
Simple moving average (SMA) adalah tipe moving average yang paling sederhana dan paling sering digunakan oleh para trader. Perhitungan SMA didasarkan pada rata-rata harga dalam periode tertentu.
3. Apa yang dimaksud dengan exponential moving average?
Exponential moving average (EMA) adalah tipe moving average yang lebih kompleks daripada SMA. EMA memberikan bobot yang lebih besar pada harga terbaru dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang arah tren.
4. Bagaimana cara menggunakan moving average dalam trading?
Moving average dapat digunakan sebagai sinyal untuk membuka posisi beli atau jual. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menggunakan moving average sebagai indikator trading, seperti menggunakan cross over dan menggunakan support dan resistance.
Penutup
Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara menghitung moving average. Ingatlah bahwa indikator teknikal hanya sebagai alat bantu dalam trading, dan bukanlah jaminan keuntungan. Oleh karena itu, selalu lakukan analisis yang komprehensif sebelum melakukan transaksi.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.