Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung modal kerja netto. Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu modal kerja netto.
Definisi Modal Kerja Netto
Modal kerja netto adalah sisa dari jumlah aktiva lancar dikurangi dengan kewajiban lancar. Aktiva lancar adalah aset yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti kas, piutang, persediaan, dan sebagainya. Sedangkan kewajiban lancar adalah hutang yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti utang dagang, hutang pajak, dan sebagainya.
Dengan menghitung modal kerja netto, kita dapat mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Selain itu, modal kerja netto juga dapat menjadi indikator yang baik dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan.
Cara Menghitung Modal Kerja Netto
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menghitung modal kerja netto, yaitu:
Langkah 1: Hitung Jumlah Aktiva Lancar
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah aktiva lancar. Aktiva lancar dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan, terutama pada neraca. Berikut adalah contoh neraca perusahaan fiktif:
Aktiva Lancar | Jumlah |
---|---|
Kas | Rp 500.000.000 |
Piutang | Rp 200.000.000 |
Persediaan | Rp 300.000.000 |
Aktiva Lancar Lainnya | Rp 100.000.000 |
Total Aktiva Lancar | Rp 1.100.000.000 |
Pada contoh neraca di atas, jumlah aktiva lancar adalah Rp 1.100.000.000.
Langkah 2: Hitung Jumlah Kewajiban Lancar
Langkah kedua adalah menghitung jumlah kewajiban lancar. Kewajiban lancar juga dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan, terutama pada neraca. Berikut adalah contoh neraca perusahaan fiktif:
Kewajiban Lancar | Jumlah |
---|---|
Utang Dagang | Rp 400.000.000 |
Hutang Pajak | Rp 50.000.000 |
Kewajiban Lancar Lainnya | Rp 100.000.000 |
Total Kewajiban Lancar | Rp 550.000.000 |
Pada contoh neraca di atas, jumlah kewajiban lancar adalah Rp 550.000.000.
Langkah 3: Hitung Modal Kerja Netto
Setelah mengetahui jumlah aktiva dan kewajiban lancar, selanjutnya kita dapat menghitung modal kerja netto dengan rumus:
Modal Kerja Netto = Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar
Dengan menggunakan contoh neraca di atas, maka:
Modal Kerja Netto = Rp 1.100.000.000 – Rp 550.000.000 = Rp 550.000.000
Jadi, pada contoh perusahaan fiktif di atas, modal kerja netto adalah Rp 550.000.000.
FAQ
1. Apa itu modal kerja netto?
Modal kerja netto adalah sisa dari jumlah aktiva lancar dikurangi dengan kewajiban lancar.
2. Kenapa perlu menghitung modal kerja netto?
Dengan menghitung modal kerja netto, kita dapat mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Selain itu, modal kerja netto juga dapat menjadi indikator yang baik dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan.
3. Bagaimana cara menghitung modal kerja netto?
Cara menghitung modal kerja netto adalah dengan mengurangkan jumlah kewajiban lancar dari jumlah aktiva lancar.
4. Apa yang menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan?
Modal kerja netto dapat menjadi indikator yang baik dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan.
5. Apa yang dimaksud dengan aktiva lancar?
Aktiva lancar adalah aset yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti kas, piutang, persediaan, dan sebagainya.
6. Apa yang dimaksud dengan kewajiban lancar?
Kewajiban lancar adalah hutang yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun, seperti utang dagang, hutang pajak, dan sebagainya.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung modal kerja netto. Dengan menghitung modal kerja netto, kita dapat mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Selain itu, modal kerja netto juga dapat menjadi indikator yang baik dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.