TEKNOBGT
Cara Menghitung Minimum Stock: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Minimum Stock: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Minimum Stock: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah Anda pernah mengalami kehabisan stok barang secara tiba-tiba? Atau bahkan terlalu banyak membeli barang sehingga mengakibatkan kerugian? Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai cara menghitung minimum stock yang bisa membantu Anda mengatasi masalah tersebut. Simak artikel ini sampai habis ya!

Pengertian Minimum Stock

Sebelum membahas terlalu jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu minimum stock. Minimum stock adalah jumlah stok barang yang harus selalu tersedia untuk menghindari kehabisan barang atau kekurangan stok. Dengan mengetahui minimum stock, Anda bisa menghitung jumlah barang yang harus dibeli dan kapan harus membelinya.

Hal ini sangat penting terutama bagi bisnis yang bergantung pada persediaan barang, karena jika stok barang habis atau kurang, maka bisa mengakibatkan penurunan penjualan, hilangnya pelanggan, hingga kerugian finansial yang besar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghitungan Minimum Stock

Sebelum menghitung minimum stock, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan terlebih dahulu, di antaranya:

  1. Lead Time: Lama waktu yang dibutuhkan untuk barang sampai dari pemasok ke toko atau gudang.
  2. Frekuensi Pemesanan: Berapa kali dalam sebulan Anda memesan barang ke pemasok.
  3. Daya Jual: Berapa banyak barang yang biasanya terjual dalam sehari, seminggu, atau sebulan.
  4. Keuntungan: Berapa besar keuntungan yang ingin Anda peroleh dari setiap penjualan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Anda bisa menghitung minimum stock yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Cara Menghitung Minimum Stock

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung minimum stock:

  1. Hitung rata-rata penjualan harian: Anda bisa menghitungnya dengan membagi total penjualan dalam satu bulan dengan jumlah hari dalam sebulan.
  2. Hitung lead time: Hitung berapa hari waktu yang dibutuhkan untuk barang sampai ke tempat Anda.
  3. Hitung safety stock: Safety stock adalah jumlah stok yang harus disediakan sebagai cadangan untuk menghindari kehabisan stok selama lead time. Anda bisa menghitungnya dengan melipatgandakan rata-rata penjualan harian dengan lead time.
  4. Hitung reorder point: Reorder point adalah jumlah stok barang yang harus diorder ketika stok mencapai angka tertentu. Anda bisa menghitungnya dengan menjumlahkan rata-rata penjualan harian dengan safety stock.

Dengan mengetahui cara menghitung minimum stock, Anda bisa menghemat waktu, uang, dan menghindari kehabisan stok barang yang tentunya sangat berdampak pada kelangsungan bisnis Anda.

Contoh Perhitungan Minimum Stock

Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini adalah contoh perhitungan minimum stock:

FaktorJumlah
Rata-rata penjualan harian100 pcs
Lead time5 hari
Safety stock500 pcs (100 pcs x 5 hari)
Reorder point600 pcs (100 pcs x 5 hari + 500 pcs)

Dari contoh perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa jika di toko terdapat stok barang sebanyak 600 pcs, maka saat itulah harus melakukan pemesanan barang ke pemasok. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa selama lead time, stok barang tidak akan habis.

FAQ: Pertanyaan Seputar Cara Menghitung Minimum Stock

Apa itu pengertian minimum stock?

Minimum stock adalah jumlah stok barang yang harus selalu tersedia untuk menghindari kehabisan barang atau kekurangan stok.

Kenapa perlu menghitung minimum stock?

Perlu menghitung minimum stock untuk membuat persediaan barang yang optimal dan menghindari kehabisan stok atau kelebihan stok yang bisa mengakibatkan kerugian finansial.

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penghitungan minimum stock?

Faktor-faktor yang mempengaruhi penghitungan minimum stock antara lain lead time, frekuensi pemesanan, daya jual, dan keuntungan.

Bagaimana cara menghitung minimum stock?

Cara menghitung minimum stock yaitu dengan menghitung rata-rata penjualan harian, lead time, safety stock, dan reorder point.

Bolehkah menggunakan perhitungan minimum stock yang sama untuk semua barang?

Tidak, setiap barang memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga perlu menggunakan perhitungan yang sesuai dengan karakteristik barang tersebut.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dijelaskan mengenai cara menghitung minimum stock yang bisa membantu Anda mengoptimalkan persediaan barang dan menghindari kehabisan stok. Perlu diingat bahwa setiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga perhitungan minimum stock juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Minimum Stock: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt