Cara Menghitung Metode Sainte-Lague
Cara Menghitung Metode Sainte-Lague

Cara Menghitung Metode Sainte-Lague

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi mengenai cara menghitung metode Sainte-Lague? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat! Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan detail mengenai cara menghitung metode Sainte-Lague. Simak terus artikel ini sampai selesai!

Apa itu Metode Sainte-Lague?

Sebelum membahas mengenai cara menghitung metode Sainte-Lague, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu apa itu metode Sainte-Lague. Metode Sainte-Lague sendiri merupakan salah satu metode dalam penentuan kursi di dalam sistem pemilihan umum proporsional. Metode ini dinamakan berdasarkan nama seorang matematikawan Prancis bernama Andre T. Sainte-Lague yang menemukannya pada tahun 1910.

Metode Sainte-Lague sendiri menggunakan sistem pembagian suara tertinggi untuk menghitung kursi yang akan didapatkan oleh setiap partai politik. Metode ini dinilai lebih adil dibandingkan dengan beberapa metode pembagian suara lainnya, seperti metode D’Hondt atau metode Webster.

Cara Menghitung Metode Sainte-Lague

1. Hitung Total Suara yang Masuk

Langkah pertama dalam menghitung metode Sainte-Lague adalah dengan menghitung total suara yang masuk. Total suara ini akan digunakan sebagai dasar dalam perhitungan berikutnya. Pastikan kamu menghitung suara yang sah saja.

2. Hitung Bilangan Pembagi

Setelah itu, hitunglah bilangan pembagi dengan cara mengalikan jumlah kursi yang akan diperebutkan dengan 2, lalu kurangi dengan 1. Contohnya, jika jumlah kursi yang akan diperebutkan adalah 10, maka bilangan pembagi yang harus digunakan adalah 19 (10 x 2 – 1).

3. Hitung Hasil Bagi

Setelah bilangan pembagi diketahui, selanjutnya hitunglah hasil bagi dari setiap partai politik dengan menggunakan rumus berikut:

Jumlah Suara Partai / Bilangan Pembagi = Hasil Bagi

4. Urutkan Hasil Bagi Secara Menurun

Setelah hasil bagi dari masing-masing partai politik didapatkan, selanjutnya urutkanlah hasil bagi tersebut secara menurun. Hasil bagi yang tertinggi akan mendapatkan kursi pertama, dan seterusnya.

5. Hitung Kursi yang Didapatkan Setiap Partai Politik

Setelah hasil bagi dari masing-masing partai politik diurutkan, selanjutnya hitunglah kursi yang diperoleh setiap partai politik dengan menggunakan rumus berikut:

Hasil Bagi / 1, 3, 5, 7, 9, dst = Kursi yang Didapatkan

Perlu diingat bahwa dalam rumus di atas, angka yang digunakan sebagai penyebut adalah deret bilangan ganjil (1, 3, 5, dst). Jumlah dari deret bilangan ganjil yang harus digunakan tergantung dari jumlah kursi yang akan diperebutkan.

6. Hitung Sisa Kursi

Jika setelah perhitungan di atas masih ada sisa kursi yang belum didistribusikan, maka sisa kursi tersebut akan didistribusikan kembali dengan menghitung hasil bagi dari partai politik yang belum mendapatkan kursi. Setelah itu, ikuti kembali langkah 4 dan 5 sampai sisa kursi habis didistribusikan.

Contoh Perhitungan Metode Sainte-Lague

Agar lebih jelas, mari kita coba menerapkan rumus di atas dengan sebuah contoh. Misalnya terdapat 4 partai politik yang mengikuti pemilihan umum dengan jumlah suara sah sebanyak 100. Jumlah kursi yang akan diperebutkan adalah 10. Berikut adalah hasil perhitungan:

Partai PolitikJumlah SuaraHasil BagiKursi yang Didapatkan
Partai A301,57892
Partai B251,31581
Partai C201,05261
Partai D251,31581
Total1005

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Partai A mendapatkan 2 kursi, sedangkan Partai B, C, dan D masing-masing mendapatkan 1 kursi. Sisa kursi yang tidak terdistribusikan adalah 3, yang kemudian akan didistribusikan kembali dengan menghitung hasil bagi dari partai politik yang belum mendapatkan kursi.

FAQ Mengenai Metode Sainte-Lague

1. Apa kelebihan dari metode Sainte-Lague dibandingkan dengan metode pembagian suara lainnya?

Jawaban: Metode Sainte-Lague dinilai lebih adil daripada beberapa metode pembagian suara lainnya karena menggunakan sistem pembagian suara tertinggi. Selain itu, metode ini juga tidak menguntungkan partai politik yang mendapatkan suara terbanyak secara mutlak.

2. Apakah metode Sainte-Lague digunakan di seluruh dunia?

Jawaban: Tidak. Meskipun metode Sainte-Lague telah digunakan di banyak negara, namun masih banyak negara yang menggunakan metode pembagian suara lainnya.

3. Bagaimana cara menghitung bilangan pembagi dalam metode Sainte-Lague?

Jawaban: Bilangan pembagi dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah kursi yang akan diperebutkan dengan 2, lalu kurangi dengan 1.

4. Apa yang harus dilakukan jika terdapat sisa kursi setelah perhitungan metode Sainte-Lague?

Jawaban: Jika terdapat sisa kursi setelah perhitungan metode Sainte-Lague, sisa kursi tersebut akan didistribusikan kembali dengan menghitung hasil bagi dari partai politik yang belum mendapatkan kursi. Setelah itu, ikuti kembali langkah 4 dan 5 sampai sisa kursi habis didistribusikan.

5. Apa yang harus dilakukan jika hasil bagi dari beberapa partai politik memiliki angka yang sama?

Jawaban: Jika hasil bagi dari beberapa partai politik memiliki angka yang sama, maka partai politik yang memiliki suara terbanyak akan mendapatkan kursi terlebih dahulu.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah mengetahui cara menghitung metode Sainte-Lague dengan baik dan benar. Meskipun rumusnya terlihat kompleks, namun sebenarnya sangat mudah untuk dipahami. Dengan menggunakan metode Sainte-Lague, diharapkan proses pemilihan umum dapat lebih adil dan transparan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba menerapkan rumus ini dalam perhitungan pemilihan umum di masa depan!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Metode Sainte-Lague