Cara Menghitung Material Pondasi Batu Kali
Cara Menghitung Material Pondasi Batu Kali

Cara Menghitung Material Pondasi Batu Kali

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung material pondasi batu kali. Pondasi adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah bangunan, sehingga harus dirancang dan dikonstruksi secara baik dan benar. Dalam pembangunan pondasi, salah satu material yang sering digunakan adalah batu kali. Bagaimana cara menghitung material pondasi batu kali? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Menentukan Ukuran Pondasi

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan ukuran pondasi yang akan dibangun. Ukuran pondasi akan menentukan jumlah batu kali yang dibutuhkan. Ukuran pondasi dapat ditentukan berdasarkan tata letak bangunan, jenis tanah di lokasi, dan beban bangunan. Ukuran pondasi yang umum digunakan adalah 60×60 cm, 80×80 cm, atau 100×100 cm.

Setelah ukuran pondasi ditentukan, maka kita dapat menghitung luas pondasi dengan rumus:

RumusKeterangan
Luas = panjang x lebarPanjang dan lebar dihitung dalam satuan meter

Contoh perhitungan:

Jika pondasi yang dibangun memiliki ukuran 80×80 cm, maka:

  • Panjang = 80 cm / 100 = 0,8 m
  • Lebar = 80 cm / 100 = 0,8 m
  • Luas pondasi = 0,8 m x 0,8 m = 0,64 m2

2. Menentukan Ketebalan Pondasi

Langkah selanjutnya adalah menentukan ketebalan pondasi. Ketebalan pondasi akan mempengaruhi jumlah batu kali yang dibutuhkan. Ketebalan pondasi harus disesuaikan dengan beban bangunan dan jenis tanah di lokasi.

Untuk rumah rumah tingkat, ketebalan pondasi yang umum digunakan adalah:

Jumlah LantaiKetebalan Pondasi
150 cm
280 cm
3100 cm

3. Menghitung Volume Pondasi

Setelah menentukan ukuran dan ketebalan pondasi, maka kita dapat menghitung volume pondasi dengan rumus:

RumusKeterangan
Volume = luas x ketebalanLuas dihitung dalam satuan meter persegi, ketebalan dihitung dalam satuan meter

Contoh perhitungan:

Jika pondasi yang akan dibangun memiliki ukuran 80×80 cm dan ketebalan 50 cm, maka:

  • Panjang = 80 cm / 100 = 0,8 m
  • Lebar = 80 cm / 100 = 0,8 m
  • Ketebalan = 50 cm / 100 = 0,5 m
  • Luas pondasi = 0,8 m x 0,8 m = 0,64 m2
  • Volume pondasi = 0,64 m2 x 0,5 m = 0,32 m3

4. Menghitung Jumlah Batu Kali

Setelah kita mengetahui volume pondasi yang akan dibangun, maka kita dapat menghitung jumlah batu kali yang dibutuhkan. Untuk menghitung jumlah batu kali, kita perlu mengetahui berapa berat satu buah batu kali dan berapa volume yang dapat diisi oleh satu buah batu kali.

Berat satu buah batu kali yang biasa digunakan adalah sekitar 20-30 kg. Sedangkan volume yang dapat diisi oleh satu buah batu kali adalah sekitar 0,01-0,02 m3.

Dengan demikian, jumlah batu kali dapat dihitung dengan rumus:

RumusKeterangan
Jumlah batu kali = volume pondasi / volume isi 1 batu kaliVolume pondasi dihitung dalam satuan meter kubik, volume isi 1 batu kali dihitung dalam satuan meter kubik

Contoh perhitungan:

Jika volume pondasi yang akan dibangun adalah 0,32 m3, dan volume isi satu buah batu kali adalah 0,015 m3, maka:

  • Jumlah batu kali = 0,32 m3 / 0,015 m3 = 21,33 buah

Sehingga kita dapat membeli 22 buah batu kali untuk pembangunan pondasi tersebut.

5. Menentukan Biaya Material

Setelah kita mengetahui jumlah batu kali yang dibutuhkan, kita dapat menghitung biaya material yang diperlukan. Biaya material terdiri dari harga batu kali per buah dan ongkos pengiriman. Harga batu kali per buah bervariasi tergantung lokasi dan kualitas batu kali. Sedangkan ongkos pengiriman tergantung jarak lokasi dan besar kecilnya pesanan.

Untuk mengetahui harga batu kali per buah, kita dapat membelinya di toko bahan bangunan terdekat atau melalui online marketplace. Harga batu kali per buah di toko bahan bangunan terdekat biasanya lebih murah daripada online marketplace. Sedangkan untuk ongkos pengiriman, kita dapat menanyakan kepada penjual atau ekspedisi pengiriman terdekat.

Contoh perhitungan:

Jika harga batu kali per buah adalah Rp20.000 dan ongkos pengiriman sebesar Rp1.000 per buah, maka biaya material yang diperlukan adalah:

  • Biaya batu kali = 22 buah x Rp20.000 = Rp440.000
  • Biaya ongkir = 22 buah x Rp1.000 = Rp22.000
  • Total biaya material = Rp440.000 + Rp22.000 = Rp462.000

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa itu pondasi batu kali?

Pondasi batu kali adalah jenis pondasi yang menggunakan batu kali sebagai material utama. Batu kali disusun secara bertumpuk dan direkat dengan campuran semen dan pasir. Pondasi batu kali biasanya digunakan pada bangunan yang berada di area datar atau sedikit miring.

2. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat pondasi batu kali?

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pondasi batu kali antara lain batu kali, semen, pasir, dan air. Selain itu, juga dibutuhkan peralatan seperti cangkul, sekop, dan mistar.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat pondasi batu kali?

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat pondasi batu kali tergantung pada ukuran dan jumlah pondasi yang akan dibangun, serta kondisi tanah di lokasi. Membangun pondasi batu kali biasanya memakan waktu antara 3-7 hari.

4. Apakah pondasi batu kali tahan air?

Pondasi batu kali tidak sepenuhnya tahan air, karena batu kali memiliki sifat poros. Namun, dengan penggunaan campuran semen dan pasir yang tepat, dapat membuat pondasi batu kali menjadi lebih tahan air.

5. Bagaimana cara merawat pondasi batu kali?

Pondasi batu kali perlu dirawat agar tetap kuat dan tahan lama. Cara merawat pondasi batu kali antara lain dengan membersihkan debu dan kotoran di permukaan pondasi, mengganti material yang sudah rusak atau lapuk, dan mengecek keadaan pondasi secara berkala.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Sobat TeknoBgt dalam menghitung material pondasi batu kali. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Material Pondasi Batu Kali