Selamat datang Sobat TeknoBgt, kali ini kami akan membahas cara menghitung masa subur bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Mengetahui masa subur sangat penting bagi pasangan yang ingin memiliki momongan. Sebab, dalam masa subur, kemungkinan untuk hamil sangat besar. Tetapi, bagaimana cara menghitung masa subur bagi wanita yang tidak memiliki siklus menstruasi yang teratur? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Kenali Faktor Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Sebelum membahas mengenai cara menghitung masa subur, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor yang dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Beberapa penyebabnya, antara lain:
No. | Penyebab |
---|---|
1 | Stres atau tekanan psikologis |
2 | Gangguan hormon, misalnya sindrom ovarium polikistik (PCOS) |
3 | Gangguan tiroid |
4 | Olahraga berlebihan |
5 | Perubahan berat badan drastis |
6 | Masalah kesehatan lain, seperti diabetes dan kanker |
Jika Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur karena salah satu faktor di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Setelah itu, Anda bisa mencoba untuk menghitung masa subur Anda.
2. Memperhatikan Tanda-tanda Fisik dan Psikologis
Meskipun memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, sebenarnya wanita bisa mengenali tanda-tanda fisik dan psikologis saat sedang dalam masa subur. Beberapa tanda tersebut, antara lain:
- Rasa nyeri di perut bagian bawah
- Peningkatan suhu tubuh basal
- Perubahan lendir serviks
- Perasaan lebih bergairah atau sensitif secara emosional
Melihat tanda-tanda di atas, kita bisa memperkirakan kapan masa subur kita tiba, meski tidak memiliki siklus menstruasi yang teratur. Namun, untuk memastikan kapan masa subur secara tepat, sebaiknya menggunakan metode lainnya. Selengkapnya, simak pada poin selanjutnya.
3. Metode Kalender
Metode kalender adalah salah satu cara menghitung masa subur yang bisa dilakukan oleh wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Caranya adalah dengan mencatat setiap siklus menstruasi dalam kurun waktu beberapa bulan ke belakang. Dari sana, kita bisa mengetahui rata-rata berapa lama siklus menstruasi kita. Dengan mengetahui lama siklus menstruasi rata-rata, kita bisa memperkirakan kapan masa subur tiba.
Misalnya, siklus menstruasi rata-rata Anda adalah 32 hari. Maka, masa subur Anda kemungkinan berada pada hari ke-18 hingga hari ke-20. Perhitungan ini dilakukan dengan mengurangi 14 hari dari hari pertama siklus menstruasi berikutnya. Misalkan siklus menstruasi berikutnya adalah 32 hari setelah siklus menstruasi terakhir, maka masa subur Anda berada pada hari ke-18 hingga hari ke-20. Namun, metode kalender tidak selalu akurat, terutama jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
4. Menggunakan Alat Ovulasi
Alat ovulasi adalah alat yang membantu wanita untuk mengetahui kapan masa subur tiba secara akurat. Alat ini bekerja dengan mendeteksi kadar hormon luteinizing hormone (LH) yang terdapat dalam urin. Kadar LH akan meningkat saat ovulasi, sehingga dengan menggunakan alat ini, kita bisa mengetahui kapan masa subur secara lebih akurat.
Alat ovulasi bisa dibeli di apotek atau toko kesehatan. Cara penggunaannya pun cukup mudah, yakni dengan mengikuti petunjuk yang terdapat pada kemasan alat tersebut.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika semua metode di atas tidak memberikan hasil yang memuaskan, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Dokter akan membantu melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat untuk membantu mengetahui masa subur Anda.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apakah bisa hamil meski siklus menstruasi tidak teratur?
Bisa. Tingkat kesulitan hamil pada wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur memang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa hamil. Selama masih dalam masa subur, peluang hamil tetap ada.
2. Apakah bisa memperbaiki siklus menstruasi yang tidak teratur?
Bisa. Tergantung penyebab dari siklus menstruasi yang tidak teratur tersebut. Jika penyebabnya adalah stres atau pola hidup yang tidak sehat, maka perubahan pola hidup sehat dan mengatasi stres bisa membantu memperbaiki siklus menstruasi. Namun, jika penyebabnya adalah masalah kesehatan seperti gangguan hormon, maka perlu penanganan medis yang tepat.
3. Apakah metode kalender bisa digunakan oleh wanita dengan siklus menstruasi teratur?
Bisa. Metode kalender bisa digunakan oleh semua wanita, baik yang memiliki siklus menstruasi teratur maupun tidak teratur. Namun, untuk wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur, metode ini tidak selalu akurat. Sebaiknya gunakan metode lainnya seperti menggunakan alat ovulasi atau berkonsultasi dengan dokter.
4. Apakah ada waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks saat dalam masa subur?
Idealnya, melakukan hubungan seks saat dalam masa subur akan meningkatkan peluang kehamilan. Namun, pada kenyataannya, tidak ada waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks saat dalam masa subur. Hal ini karena masa subur setiap wanita dapat berbeda-beda. Yang terpenting adalah memperkirakan kapan masa subur tiba dan melakukan hubungan seks dalam kurun waktu sekitar 3 hari sebelum dan setelah masa subur.
5. Apakah ada efek samping dari menggunakan alat ovulasi?
Tidak ada efek samping yang serius dari menggunakan alat ovulasi. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami iritasi pada kulit karena perekat yang digunakan untuk menempelkan alat ini di bawah perut. Jika mengalami iritasi, sebaiknya hentikan penggunaan alat ini dan konsultasi dengan dokter.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.