Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang berencana untuk memiliki momongan? Jika iya, maka kamu perlu mengetahui cara menghitung masa subur. Karena dengan mengetahui masa subur, kamu dapat menentukan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim agar peluang terjadinya kehamilan lebih besar.
Apa Itu Masa Subur?
Sebelum kita membahas cara menghitung masa subur, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu masa subur. Masa subur adalah masa ketika telur dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi oleh sperma. Masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya datang. Pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, masa subur bisa sulit diprediksi.
Untuk mengetahui masa subur, kamu harus mengetahui berapa lama siklus menstruasi kamu dan kapan masa menstruasi terakhir kamu dimulai. Siklus menstruasi normal berkisar antara 21-35 hari, dengan rata-rata 28 hari. Sementara itu, masa menstruasi normal berlangsung selama 3-7 hari.
Cara Menghitung Masa Subur
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung masa subur, antara lain:
1. Metode Kalender
Metode kalender adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghitung masa subur. Caranya adalah dengan mencatat siklus menstruasi selama 6-12 bulan ke belakang.
Bulan | Tanggal Mulai Menstruasi | Durasi Siklus |
---|---|---|
Januari | 2 | 30 |
Februari | 2 | 28 |
Maret | 4 | 29 |
April | 5 | 27 |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa siklus menstruasi rata-rata selama 28-30 hari. Dengan demikian, masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Misalnya, jika menstruasi terakhir dimulai pada tanggal 1 Januari dan berlangsung selama 5 hari, maka masa subur akan terjadi sekitar tanggal 14 Januari.
2. Metode Suhu Tubuh Basal
Metode suhu tubuh basal (BBT) dilakukan dengan mencatat suhu tubuh setiap pagi sebelum bangun tidur. Suhu tubuh basal akan naik sekitar 0,5 derajat Celsius setelah ovulasi terjadi.
Suhu tubuh basal dapat dicatat dengan menggunakan termometer basal yang dapat dibeli di apotek atau toko alat kesehatan. Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan termometer ke dalam mulut atau vagina selama beberapa menit pada saat bangun tidur.
Cara menghitung masa subur menggunakan metode suhu tubuh basal yaitu dengan mencari titik nadir suhu tubuh basal dan titik pertama kali suhu naik. Titik nadir adalah saat suhu tubuh basal terendah sebelum ovulasi terjadi. Sedangkan titik pertama kali suhu naik adalah saat suhu tubuh basal naik sekitar 0,5 derajat Celsius.
3. Metode Ovulasi Kit
Metode ovulasi kit dilakukan dengan menggunakan alat tes yang dapat mendeteksi hormon luteinizing (LH) dalam urin. Hormon LH meningkat tajam pada saat ovulasi terjadi.
Cara menggunakan ovulasi kit yaitu dengan mencelupkan alat tes ke dalam urin pada saat yang tepat sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan. Jika hasil tes menunjukkan garis merah, maka itu berarti hormon LH terdeteksi dan ovulasi akan terjadi dalam waktu 24-48 jam.
FAQ Cara Menghitung Masa Subur pada Wanita
1. Apakah setiap wanita memiliki masa subur yang sama?
Tidak. Masa subur dapat berbeda-beda tergantung pada panjang dan kestabilan siklus menstruasi. Pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, masa subur sulit diprediksi.
2. Apakah masa subur selalu terjadi pada hari ke-14 setelah menstruasi?
Tidak. Masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya datang. Namun, pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, masa subur bisa sulit diprediksi.
3. Apakah metode kalender selalu akurat?
Tidak selalu. Metode kalender hanya dapat memberikan perkiraan masa subur yang mungkin kurang akurat pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau berubah-ubah. Metode lain seperti suhu tubuh basal atau ovulasi kit dapat digunakan sebagai alternatif.
4. Apakah darah yang keluar saat ovulasi normal?
Tidak selalu. Darah yang keluar saat ovulasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti hormon yang tidak seimbang atau infeksi. Jika darah yang keluar terus menerus atau disertai dengan rasa sakit, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Penutup
Itulah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung masa subur pada wanita. Ingatlah bahwa hasil perhitungan masa subur hanyalah perkiraan dan tidak selalu akurat. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.