Hello Sobat TeknoBgt! Bagi kamu yang ingin menghitung masa kerjamu dengan mudah, Excel bisa menjadi pilihan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung masa kerja dengan Excel secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!
Persiapan
Sebelum mulai menghitung masa kerja dengan Excel, kamu perlu mempersiapkan beberapa hal berikut:
- Data masuk dan keluar karyawan
- PC atau laptop yang terinstal Microsoft Excel
Setelah memastikan semua hal di atas tersedia, kita bisa mulai menghitung masa kerja dengan Excel.
Cara Menghitung Masa Kerja di Excel
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung masa kerja dengan Excel:
Langkah 1: Persiapkan Template Excel
Pertama-tama, buatlah template Excel untuk menghitung masa kerja. Template ini akan memudahkanmu untuk menghitung masa kerja secara otomatis. Berikut adalah contoh template Excel yang bisa kamu gunakan:
Nama Karyawan | Tanggal Masuk | Tanggal Keluar | Lama Kerja (Bulan) | Lama Kerja (Tahun) |
---|---|---|---|---|
Alice | 01/01/2015 | 31/12/2019 | 60 | 5 |
Bob | 01/03/2017 | 31/12/2019 | 33 | 2.75 |
Dalam template ini, kamu perlu mengisi kolom “Nama Karyawan”, “Tanggal Masuk”, dan “Tanggal Keluar” untuk setiap karyawan. Excel akan menghitung lama kerja otomatis berdasarkan tanggal masuk dan tanggal keluar yang kamu masukkan.
Langkah 2: Hitung Selisih Tanggal
Langkah selanjutnya adalah menghitung selisih antara tanggal masuk dan tanggal keluar tiap karyawan. Kamu bisa menggunakan rumus DATEDIF untuk menghitung selisih tanggal secara otomatis. Berikut adalah rumus DATEDIF yang bisa kamu gunakan:
=DATEDIF(A2,C2,”m”)
Di mana A2 adalah sel yang berisi tanggal masuk, C2 adalah sel yang berisi tanggal keluar, dan “m” menunjukkan output dalam bulan. Jangan lupa ganti A2 dan C2 dengan sel yang sesuai pada template Excel kamu.
Langkah 3: Hitung Lama Kerja dalam Tahun
Setelah mendapatkan selisih tanggal dalam bulan, selanjutnya kamu perlu menghitung lama kerja dalam tahun. Kamu bisa menggunakan rumus berikut:
=DATEDIF(A2,C2,”y”) + (DATEDIF(A2,C2,”m”)/12)
Di mana A2 dan C2 sama seperti pada langkah sebelumnya. Rumus ini akan memberikan output lama kerja dalam tahun dengan desimal.
Langkah 4: Formatting Hasil Hitungan
Terakhir, kamu perlu memformat hasil hitungan agar lebih mudah dibaca. Kamu bisa mengubah format sel pada kolom “Lama Kerja (Bulan)” dan “Lama Kerja (Tahun)” menjadi “Number” dengan desimal 2. Dengan begitu, hasil hitungan akan lebih rapi dan mudah dipahami.
FAQ
- Apakah Excel bisa menghitung masa kerja dalam hari?
- Apakah rumus DATEDIF bisa digunakan untuk menghitung masa kerja di Excel?
- Bisakah saya menggunakan template Excel yang berbeda?
Iya, kamu bisa menggunakan rumus DATEDIF dengan “d” sebagai parameter untuk menghitung selisih tanggal dalam hari.
Ya, rumus DATEDIF bisa digunakan untuk menghitung masa kerja di Excel.
Tentu saja. Kamu bisa membuat template Excel yang sesuai dengan kebutuhan perusahaanmu.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu cara menghitung masa kerja dengan Excel secara lengkap dan mudah dipahami. Dengan menggunakan Excel, kamu bisa menghitung masa kerja karyawan secara otomatis dan lebih efisien. Jangan lupa untuk mempersiapkan data masuk dan keluar karyawan serta membuat template Excel sebelum mulai menghitung. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!