Cara Menghitung Market Value Added MVA untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Market Value Added MVA untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Market Value Added MVA untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung Market Value Added atau MVA.

Pendahuluan: Apa itu Market Value Added?

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung MVA, Sobat TeknoBgt perlu tahu terlebih dahulu apa itu Market Value Added. MVA adalah salah satu ukuran kinerja keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengukur nilai tambah yang diberikan oleh suatu perusahaan terhadap modal yang diinvestasikan oleh pemilik.

Dengan kata lain, MVA mengukur seberapa efektifnya perusahaan dalam memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada modal awal yang diinvestasikan.

Untuk menghitung MVA, kita membutuhkan beberapa data keuangan dari perusahaan, seperti nilai pasar saham, jumlah saham yang diterbitkan, dan modal ekuitas. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung MVA:

Langkah 1: Hitung Harga Saham

Langkah pertama dalam menghitung MVA adalah menghitung harga saham perusahaan.

Contoh:

Jenis DataNilai
Jumlah saham yang diterbitkan10.000.000 lembar
Harga pasar saham per lembarRp 2.500,-

Dari table diatas, harga pasar saham perusahaan adalah Rp 2.500,- per lembar.

Langkah 2: Hitung Nilai Pasar Saham

Langkah kedua adalah menghitung nilai pasar saham perusahaan.

Contoh:

Jenis DataNilai
Jumlah saham yang diterbitkan10.000.000 lembar
Harga pasar saham per lembarRp 2.500,-

Dari data diatas, nilai pasar saham perusahaan adalah:

10.000.000 lembar x Rp 2.500,- = Rp 25.000.000.000,-

Langkah 3: Hitung Modal Ekuitas

Langkah ketiga adalah menghitung modal ekuitas perusahaan.

Contoh:

Jenis DataNilai
Total asetRp 50.000.000.000,-
Total liabilitasRp 40.000.000.000,-

Dari data diatas, modal ekuitas perusahaan adalah:

Rp 50.000.000.000,- – Rp 40.000.000.000,- = Rp 10.000.000.000,-

Langkah 4: Hitung MVA

Setelah kita memiliki data harga pasar saham dan modal ekuitas perusahaan, maka kita bisa menghitung MVA.

Contoh:

Jenis DataNilai
Nilai pasar sahamRp 25.000.000.000,-
Modal ekuitasRp 10.000.000.000,-

Dari data diatas, MVA perusahaan adalah:

Rp 25.000.000.000,- – Rp 10.000.000.000,- = Rp 15.000.000.000,-

FAQ tentang Cara Menghitung MVA

1. Apa kegunaan MVA dalam pengukuran kinerja perusahaan?

MVA digunakan untuk mengukur nilai tambah yang diberikan oleh perusahaan terhadap modal yang diinvestasikan oleh pemilik. Semakin besar nilai MVA, semakin efektif perusahaan dalam memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

2. Apa perbedaan antara MVA dan EVA?

Meskipun keduanya digunakan untuk mengukur nilai tambah yang diberikan oleh perusahaan, MVA dan EVA memiliki perbedaan dalam metodenya. MVA mengukur nilai tambah berdasarkan selisih antara harga pasar saham dan modal ekuitas, sedangkan EVA mengukur nilai tambah berdasarkan selisih antara laba sesudah pajak yang dihasilkan dengan biaya modal yang dikeluarkan.

3. Apakah MVA selalu positif?

Tidak selalu. Nilai MVA bisa saja negatif jika harga pasar saham lebih rendah dari modal ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu memanfaatkan modal yang dimilikinya dengan efektif untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada modal awal yang diinvestasikan.

4. Apa hubungan antara MVA dan ROI?

ROI atau Return on Investment adalah ukuran kinerja keuangan perusahaan yang mengukur tingkat pengembalian investasi yang diterima oleh pemilik modal. Secara umum, semakin besar ROI, semakin besar pula nilai MVA yang dihasilkan oleh perusahaan.

5. Apakah MVA bisa dijadikan acuan untuk investasi saham?

MVA bisa menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam investasi saham. Jika nilai MVA perusahaan positif dan semakin meningkat, maka hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik dan bisa menjadi pilihan investasi yang menjanjikan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, Sobat TeknoBgt telah mempelajari tentang cara menghitung Market Value Added atau MVA. MVA merupakan salah satu ukuran kinerja keuangan perusahaan yang penting untuk dihitung karena bisa membantu kita dalam menentukan apakah perusahaan mampu memanfaatkan modal yang dimilikinya dengan efektif atau tidak.

Sebagai investor, kita bisa menggunakan nilai MVA sebagai salah satu faktor dalam mempertimbangkan investasi saham di suatu perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Market Value Added MVA untuk Sobat TeknoBgt