TEKNOBGT
Cara Menghitung Margin Harga Jual untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Margin Harga Jual untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Margin Harga Jual untuk Sobat TeknoBgt

Hello, Sobat TeknoBgt! Salah satu hal yang menjadi fokus penting bagi para pelaku bisnis adalah menghitung margin harga jual. Margin harga jual menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis, karena dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung margin harga jual dengan mudah dan sederhana.

Pengertian Margin Harga Jual

Margin harga jual atau sering disebut juga mark up adalah selisih antara harga jual suatu produk dengan harga pokoknya. Harga pokok sendiri merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau menjual suatu produk. Margin harga jual ini digunakan untuk menentukan profitabilitas produk atau usaha. Semakin besar margin harga jual, semakin besar juga keuntungan yang didapatkan perusahaan dengan asumsi volume penjualan stabil.

Apa Bedanya Margin Harga Jual dan Profit?

Margin harga jual dan profit seringkali disamakan, padahal keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Margin harga jual adalah selisih antara harga jual dengan harga pokok, sedangkan profit atau keuntungan adalah selisih antara pendapatan dengan biaya produksi dan operasional lainnya. Dalam kata lain, margin harga jual adalah persentase keuntungan yang masih harus dipotong dengan biaya lain untuk menghasilkan profit bersih.

Sebagai contoh, jika harga pokok suatu produk adalah Rp 50.000 dan harga jual Rp 70.000, maka margin harga jualnya adalah 40%. Jika terdapat biaya operasional sebesar Rp 5.000, maka profitnya sebesar Rp 15.000 atau 21,4% dari harga jual.

Cara Menghitung Margin Harga Jual

1. Hitung Harga Pokok

Langkah pertama dalam menghitung margin harga jual adalah dengan menghitung harga pokok. Harga pokok ini terdiri dari beberapa biaya produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead dan lain-lain. Cara menghitung harga pokok adalah dengan menambahkan seluruh biaya produksi tersebut. Sebagai contoh, jika biaya bahan baku sebesar Rp 30.000 dan biaya tenaga kerja sebesar Rp 10.000 maka harga pokoknya adalah Rp 40.000.

2. Tentukan Margin Harga Jual

Setelah mengetahui harga pokok, langkah selanjutnya adalah menentukan margin harga jual. Margin ini tergantung pada banyak faktor, seperti kompetisi, variability permintaan, besaran target profit, dan strategi penetapan harga perusahaan. Namun pada umumnya margin yang digunakan pada produk adalah sebesar 30% hingga 50% dari harga pokok. Sebagai contoh, jika harga pokok suatu produk adalah Rp 50.000 maka margin harga jual yang dipakai adalah sebesar 40% atau Rp 20.000.

3. Hitung Harga Jual

Langkah terakhir adalah menghitung harga jual dengan menambahkan harga pokok dengan margin yang telah ditentukan. Misalnya, harga pokok dari produk sebesar Rp 40.000 dan margin harga jual yang diinginkan adalah 50%, maka harga jual produk tersebut adalah Rp 60.000.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Margin Harga Jual

1. Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan faktor utama yang mempengaruhi margin harga jual. Semakin besar biaya produksi, maka semakin besar pula margin yang diperlukan untuk mendapatkan profit yang diinginkan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan cermat biaya produksi sebelum menetapkan margin harga jual.

2. Pasar

Cara menetapkan margin harga jual dapat dipengaruhi oleh pasar. Saat memasuki pasar yang sangat kompetitif, perusahaan harus mengikuti harga yang sudah ditetapkan oleh pesaing atau menentukan margin yang lebih kecil agar tetap kompetitif. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki produk yang unik dan tidak terlalu banyak pesaing, perusahaan dapat menetapkan margin yang lebih besar agar profitnya lebih besar pula.

3. Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis menjadi faktor kunci dalam menentukan margin harga jual. Jika perusahaan ingin memperoleh keuntungan yang besar, maka margin harga jual yang digunakan harus besar pula. Namun jika perusahaan ingin menarik pelanggan dengan harga yang terjangkau, maka margin harga jual yang digunakan harus lebih kecil.

4. Target Konsumen

Target konsumen juga dapat mempengaruhi margin harga jual. Jika perusahaan menargetkan pasar kelas menengah ke bawah, maka perusahaan harus menetapkan margin harga jual yang terjangkau agar produk tersebut dapat terjual sesuai target. Namun jika perusahaan menargetkan kelas atas, perusahaan dapat menggunakan margin harga jual yang lebih besar untuk menarik pelanggan tersebut.

Contoh Menghitung Margin Harga Jual

Untuk memahami cara menghitung margin harga jual dengan lebih jelas, berikut adalah contoh kasus untuk menghitung margin harga jual pada suatu perusahaan makanan.

1. Hitung Harga Pokok

Biaya produksi pada suatu produk makanan adalah sebagai berikut:

No.BiayaHarga (Rp)
1Bahan Baku20.000
2Tenaga Kerja10.000
3Overhead5.000
Total35.000

Maka harga pokok dari produk tersebut adalah Rp 35.000.

2. Tentukan Margin Harga Jual

Margin yang diinginkan pada produk tersebut adalah sebesar 50% dari harga pokok, maka margin harga jual adalah sebesar Rp 17.500.

3. Hitung Harga Jual

Untuk menghitung harga jual, maka harga pokok ditambah dengan margin harga jual, sehingga harga jual dari produk tersebut adalah sebesar Rp 52.500.

FAQ tentang Margin Harga Jual

1. Apakah Margin Harga Jual dan Mark Up Sama?

Ya, margin harga jual dan mark up memiliki arti yang sama. Keduanya mengacu pada persentase keuntungan yang diambil oleh perusahaan dari selisih antara harga jual dengan harga pokok.

2. Apakah Margin Harga Jual Penting dalam Bisnis?

Margin harga jual sangat penting dalam bisnis, karena dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Tanpa margin yang tepat, perusahaan tidak dapat memaksimalkan profit yang diinginkan.

3. Bagaimana Cara Menetapkan Margin Harga Jual?

Margin harga jual ditentukan berdasarkan biaya produksi, pasar, tujuan bisnis dan target konsumen. Namun pada umumnya perusahaan memakai margin sebesar 30% hingga 50% dari harga pokok untuk mendapatkan profit optimal.

4. Apakah Margin Harga Jual Sama pada Setiap Produk?

Tidak, margin harga jual dapat berbeda pada setiap produk tergantung pada biaya produksi, pasar, tujuan bisnis dan target konsumen yang dituju.

5. Bagaimana Cara Meningkatkan Margin Harga Jual?

Cara meningkatkan margin harga jual adalah dengan mengurangi biaya produksi atau menaikkan harga jual. Namun perlu diperhatikan agar perusahaan tetap kompetitif di pasar.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Itulah artikel mengenai cara menghitung margin harga jual yang dapat Sobat TeknoBgt pelajari. Margin harga jual menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis, oleh karena itu harus dipertimbangkan dengan cermat. Jangan lupa untuk selalu memperbarui informasi mengenai bisnis dan teknologi terkini di artikel menarik lainnya. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat!

Cara Menghitung Margin Harga Jual untuk Sobat TeknoBgt