TEKNOBGT
Cara Menghitung MAP pada Tekanan Darah
Cara Menghitung MAP pada Tekanan Darah

Cara Menghitung MAP pada Tekanan Darah

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kalian pernah mendengar tentang istilah MAP? MAP atau Mean Arterial Pressure merupakan ukuran tekanan darah rata-rata yang dihasilkan oleh jantung saat memompa darah ke seluruh tubuh. MAP sangat penting untuk diketahui karena dapat memberikan gambaran tentang kesehatan seseorang dan kondisi jantung.

Apa itu Tekanan Darah?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung MAP, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu tekanan darah. Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah yang mengalir melalui pembuluh arteri. Tekanan darah terdiri dari dua angka, yaitu tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik merupakan tekanan pada saat jantung berkontraksi dan memompa darah, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan pada saat jantung beristirahat di antara kontraksi.

Apa itu MAP?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MAP merupakan tekanan darah rata-rata yang dihasilkan oleh jantung saat memompa darah ke seluruh tubuh. MAP dihitung dengan menggunakan rumus:

MAP = (2 x tekanan diastolik + tekanan sistolik) / 3

Dalam rumus di atas, tekanan diastolik dihitung dua kali karena tekanan diastolik lebih penting dalam menentukan MAP daripada tekanan sistolik.

Kenapa Harus Menghitung MAP?

Menghitung MAP sangat penting karena dapat memberikan gambaran tentang kesehatan seseorang dan kondisi jantung. MAP yang terlalu rendah dapat mengakibatkan pasokan darah yang tidak mencukupi ke organ-organ tubuh, sedangkan MAP yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ-organ tubuh.

Bagaimana Cara Mengukur Tekanan Darah?

Sebelum menghitung MAP, kita perlu mengukur tekanan darah terlebih dahulu. Berikut adalah cara mengukur tekanan darah:

  1. Duduklah di kursi dengan posisi yang nyaman dan santai. Pastikan kaki Anda tidak bersilangan dan kedua kaki menyentuh lantai.
  2. Lepaskan baju lengan atas dan pastikan lengan atas bersih dan kering.
  3. Pasanglah manset tekanan darah di lengan atas dan pastikan posisinya pas di atas tulang belikat.
  4. Tekan tombol untuk memompa udara ke manset hingga terasa nyeri di lengan atas.
  5. Perlahan-lahan lepaskan udara dari manset sambil mendengarkan suara detak jantung dengan stetoskop atau meteran digital.
  6. Catatlah dua angka yang muncul pada alat pengukur tekanan darah. Angka pertama adalah tekanan sistolik dan angka kedua adalah tekanan diastolik.

Cara Menghitung MAP

Setelah mengetahui tekanan sistolik dan diastolik, kita dapat menghitung MAP dengan menggunakan rumus berikut:

MAP = (2 x tekanan diastolik + tekanan sistolik) / 3

Contoh Soal

Misalnya tekanan sistolik adalah 120 dan tekanan diastolik adalah 80, maka:

MAP = (2 x 80 + 120) / 3 = 93,3 mmHg

Jadi, MAP pada kasus ini adalah 93,3 mmHg.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi MAP

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi MAP, antara lain:

  • Usia: Semakin bertambah usia, semakin tinggi juga risiko untuk terkena tekanan darah tinggi.
  • Obesitas: Orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.
  • Kurang Aktifitas Fisik: Orang yang kurang berolahraga cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.
  • Konsumsi Garam yang Berlebihan: Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Kurang Tidur: Orang yang kurang tidur cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar MAP:

1. Berapa rentang normal MAP?

Rentang normal MAP adalah antara 70 – 110 mmHg.

2. Apa yang harus dilakukan jika MAP terlalu rendah?

Jika MAP terlalu rendah, sebaiknya segera minum air putih dan berbaring dengan kaki yang lebih tinggi daripada kepala.

3. Apa yang harus dilakukan jika MAP terlalu tinggi?

Jika MAP terlalu tinggi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti anjuran dokter untuk menurunkan tekanan darah.

4. Apakah bisa menghitung MAP tanpa mengukur tekanan darah?

Tidak bisa, karena untuk menghitung MAP kita perlu mengetahui tekanan sistolik dan diastolik.

5. Berapa frekuensi pengukuran tekanan darah yang disarankan?

Disarankan untuk mengukur tekanan darah secara teratur, setidaknya setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.

Penutup

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara menghitung MAP pada tekanan darah. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan dan mengontrol tekanan darah sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan. Teruslah menjaga pola hidup sehat dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada masalah kesehatan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung MAP pada Tekanan Darah