Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar kalian hari ini? Pada kesempatan ini, kita akan membahas cara menghitung manajemen laba dengan model Jones dimodifikasi. Model ini merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung manajemen laba pada sebuah perusahaan.
Pendahuluan
Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan manajemen laba. Manajemen laba adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manajer perusahaan dalam mengubah laporan keuangan agar terlihat lebih baik atau lebih buruk dari kenyataannya.
Manajemen laba dilakukan untuk berbagai alasan, seperti untuk menutupi kelemahan perusahaan, meningkatkan nilai saham, atau memenuhi target laba. Namun, manajemen laba yang dilakukan secara tidak etis dapat merugikan investor dan masyarakat luas.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung manajemen laba adalah model Jones. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Ronald Jones pada tahun 1991. Namun, model ini memiliki kelemahan dalam menghitung manajemen laba pada tahun-tahun terakhir sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, model Jones dimodifikasi oleh beberapa peneliti. Model Jones dimodifikasi memiliki keunggulan dalam menghitung manajemen laba pada tahun-tahun terakhir sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan.
Cara Menghitung Manajemen Laba dengan Model Jones Dimodifikasi
Langkah 1: Menghitung Total Akrual
Langkah pertama dalam menghitung manajemen laba dengan model Jones dimodifikasi adalah menentukan total akrual perusahaan. Total akrual dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Posisi | Nilai |
---|---|
Aktiva Lancar | 100.000.000 |
Aktiva Tetap | 200.000.000 |
Hutang Lancar | 50.000.000 |
Hutang Jangka Panjang | 100.000.000 |
Total Akrual = Aset – Utang – Investasi Bersih
Jadi, Total Akrual = (Aktiva Lancar + Aktiva Tetap) – (Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang) – Investasi Bersih. Investasi Bersih dapat dihitung dengan cara mengurangkan penjualan aset dengan nilai buku aset yang telah dijual.
Langkah 2: Menghitung Total Laba
Langkah kedua dalam menghitung manajemen laba dengan model Jones dimodifikasi adalah menentukan total laba perusahaan. Total laba dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Total Laba = Laba Rugi Bersih – Total Akrual
Jadi, Total Laba = Laba Rugi Bersih – (Aktiva Lancar + Aktiva Tetap – Hutang Lancar – Hutang Jangka Panjang – Investasi Bersih).
Langkah 3: Menghitung Manajemen Laba
Langkah terakhir dalam menghitung manajemen laba dengan model Jones dimodifikasi adalah menentukan nilai manajemen laba. Nilai manajemen laba dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Manajemen Laba = Total Akrual – (α x Total Akrual + β x Total Laba)
Jadi, Manajemen Laba = Total Akrual – (α x Total Akrual + β x (Laba Rugi Bersih – Total Akrual)).
FAQ
1. Apa itu manajemen laba?
Manajemen laba adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manajer perusahaan dalam mengubah laporan keuangan agar terlihat lebih baik atau lebih buruk dari kenyataannya.
2. Apa tujuan dari manajemen laba?
Manajemen laba dilakukan untuk berbagai alasan, seperti untuk menutupi kelemahan perusahaan, meningkatkan nilai saham, atau memenuhi target laba.
3. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk menghitung manajemen laba?
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung manajemen laba antara lain model Jones, model Beneish, dan model Healy.
4. Apa yang dimaksud dengan model Jones?
Model Jones adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung manajemen laba pada sebuah perusahaan.
5. Apa kelebihan dari model Jones dimodifikasi?
Model Jones dimodifikasi memiliki keunggulan dalam menghitung manajemen laba pada tahun-tahun terakhir sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung manajemen laba dengan model Jones dimodifikasi. Model ini memiliki keunggulan dalam menghitung manajemen laba pada tahun-tahun terakhir sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Namun, kita juga perlu memahami bahwa manajemen laba yang dilakukan secara tidak etis dapat merugikan investor dan masyarakat luas. Oleh karena itu, kita harus selalu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam melaporkan keuangan sebuah perusahaan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!