Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang dalam proses melamar pekerjaan? Jika iya, maka kamu pasti sudah familiar dengan seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar (SKD). Namun, tidak semua perusahaan hanya mengandalkan SKD dalam proses rekrutmen, ada juga yang memasukkan seleksi kompetensi bidang (SKB). Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung lulus SKB. Yuk, simak pembahasannya!
Pengertian SKB
Sebelum membahas cara menghitung lulus SKB, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu SKB. SKB adalah tes yang dilaksanakan setelah tes SKD, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta seleksi dalam bidang yang bakal ditempati. SKB biasanya terdiri dari beberapa tes, seperti tes wawancara, tes psikotes, tes praktek, dan tes lainnya. Nilai yang diperoleh dari setiap tes akan diakumulasi dan digunakan untuk menentukan lolos atau tidaknya peserta seleksi ke tahap selanjutnya.
Perhitungan Lulus SKB
Setiap perusahaan memiliki standar perhitungan lulus SKB yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan sistem persentase dan ada juga yang menggunakan sistem skor. Namun, umumnya perhitungan lulus SKB didasarkan pada nilai ambang batas (cut off score) yang telah ditentukan perusahaan.
Sistem Persentase
Dalam sistem persentase, perusahaan menetapkan persentase kelulusan yang harus dicapai oleh peserta seleksi. Misalnya, jika perusahaan menetapkan persentase kelulusan SKB sebesar 70%, maka peserta seleksi harus memiliki nilai rata-rata dari seluruh tes SKB minimal 70% untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya.
Sistem Skor
Pada sistem skor, setiap tes SKB akan diberikan skor tertentu. Misalnya, tes wawancara diberikan skor maksimal 50, tes psikotes diberikan skor maksimal 100, dan seterusnya. Peserta seleksi yang berhasil mendapatkan skor minimal yang ditetapkan oleh perusahaan akan dianggap lulus SKB.
Contoh Perhitungan Lulus SKB
Sebagai contoh, sebuah perusahaan menetapkan persentase kelulusan SKB sebesar 60%, dengan rincian tes dan bobot skornya sebagai berikut:
Tes | Bobot Skor |
---|---|
Tes Wawancara | 40% |
Tes Psikotes | 30% |
Tes Praktek | 30% |
Jika kamu adalah peserta seleksi dan berhasil mendapatkan nilai sebagai berikut:
Tes | Nilai | Skor |
---|---|---|
Tes Wawancara | 80 | 32 |
Tes Psikotes | 90 | 27 |
Tes Praktek | 70 | 21 |
Maka perhitungan lulus SKB akan dilakukan sebagai berikut:
Sistem Persentase
Nilai rata-rata peserta seleksi = (32 + 27 + 21) ÷ 3 = 26.67
Karena persentase kelulusan sebesar 60%, maka nilai ambang batasnya adalah:
Nilai ambang batas = 60% x 100 = 60
Nilai rata-rata peserta seleksi kamu adalah 26.67, yang artinya kamu belum berhasil lulus SKB.
Sistem Skor
Nilai total peserta seleksi = 32 + 27 + 21 = 80
Nilai ambang batas = bobot skor tes wawancara x nilai maksimal tes wawancara + bobot skor tes psikotes x nilai maksimal tes psikotes + bobot skor tes praktek x nilai maksimal tes praktek x 60%
Nilai ambang batas = 40% x 50 + 30% x 100 + 30% x 100 x 60% = 57
Nilai total peserta seleksi kamu adalah 80, yang artinya kamu berhasil lulus SKB.
FAQ Cara Menghitung Lulus SKB
1. Apa itu seleksi kompetensi bidang (SKB)?
SKB adalah tes yang dilaksanakan setelah tes SKD, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta seleksi dalam bidang yang bakal ditempati. SKB biasanya terdiri dari beberapa tes, seperti tes wawancara, tes psikotes, tes praktek, dan tes lainnya.
2. Bagaimana cara menghitung lulus SKB?
Setiap perusahaan memiliki standar perhitungan lulus SKB yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan sistem persentase dan ada juga yang menggunakan sistem skor. Namun, umumnya perhitungan lulus SKB didasarkan pada nilai ambang batas (cut off score) yang telah ditentukan perusahaan.
3. Apakah perhitungan lulus SKB sama untuk setiap jenis tes?
Tidak. Setiap tes SKB memiliki bobot skor yang berbeda-beda, sehingga perhitungan lulus SKB untuk setiap jenis tes juga akan berbeda-beda.
4. Apakah perhitungan lulus SKB hanya didasarkan pada nilai akhir peserta seleksi?
Tidak. Perhitungan lulus SKB dapat dilakukan berdasarkan nilai rata-rata peserta seleksi atau nilai terendah dari salah satu tes SKB, tergantung dari sistem perhitungan yang digunakan oleh perusahaan.
5. Apakah nilai ambang batas untuk perhitungan lulus SKB selalu sama untuk setiap perusahaan?
Tidak. Setiap perusahaan memiliki standar perhitungan lulus SKB yang berbeda-beda, sehingga nilai ambang batas untuk perhitungan lulus SKB juga akan berbeda-beda.
Kesimpulan
Dalam proses rekrutmen, seleksi kompetensi bidang (SKB) merupakan salah satu tahapan yang harus dilewati oleh peserta seleksi. Agar dapat lolos SKB, peserta seleksi harus memahami cara menghitung lulus SKB yang digunakan oleh perusahaan, baik itu menggunakan sistem persentase maupun sistem skor. Semoga informasi yang telah kami berikan dalam artikel ini dapat membantumu dalam menghadapi seleksi SKB. Selamat mencoba dan tetap semangat!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.