Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang merencanakan pembangunan gedung bertingkat? Salah satu hal yang perlu kamu perhitungkan adalah luas bangunan. Luas bangunan menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui agar dapat menentukan biaya pembangunan, kapasitas hunian, dan masih banyak lagi. Di artikel ini, kami akan membahas cara menghitung luas bangunan gedung bertingkat dengan mudah. Simak ya!
Pendahuluan
Sebelum membahas cara menghitung luas bangunan gedung bertingkat, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu. Pertama, luas bangunan adalah luas dari seluruh permukaan lantai gedung. Kedua, pengukuran luas bangunan harus dilakukan dengan teliti agar hasil yang diperoleh akurat. Ketiga, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung luas bangunan gedung bertingkat. Dalam artikel ini, kami akan membahas dua metode yang paling umum digunakan.
Metode 1: Rumus Persegi Panjang
Metode pertama yang dapat kamu gunakan untuk menghitung luas bangunan gedung bertingkat adalah dengan menggunakan rumus persegi panjang. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah 1: Hitung luas setiap lantai
Langkah pertama adalah menghitung luas setiap lantai gedung. Kamu dapat mengukur panjang dan lebar setiap lantai terlebih dahulu. Setelah itu, hitung luas masing-masing lantai dengan menggunakan rumus:
Rumus | Penjelasan |
---|---|
Luas = Panjang x Lebar | Menghitung luas persegi panjang |
Contohnya jika panjang lantai 10 meter dan lebar lantai 8 meter, maka luas lantai adalah:
Luas Lantai | = | 10m x 8m | = | 80m2 |
---|
Langkah 2: Tambahkan luas setiap lantai
Setelah mendapatkan luas masing-masing lantai, langkah selanjutnya adalah menambahkan luas setiap lantai untuk mendapatkan total luas bangunan. Contohnya jika gedung memiliki 5 lantai dengan luas masing-masing lantai seperti pada contoh sebelumnya, maka total luas bangunan adalah:
Total Luas Bangunan | = | 80m2 + 80m2 + 80m2 + 80m2 + 80m2 | = | 400m2 |
---|
Metode 2: Rumus Prisma Segitiga
Metode kedua yang dapat kamu gunakan untuk menghitung luas bangunan gedung bertingkat adalah dengan menggunakan rumus prisma segitiga. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah 1: Hitung luas alas prisma
Langkah pertama adalah menghitung luas alas prisma menggunakan rumus:
Rumus | Penjelasan |
---|---|
Luas Alas Prisma = 0.5 x Alas x Tinggi | Menghitung luas segitiga |
Contohnya jika alas segitiga 12 meter dan tingginya 8 meter, maka luas alas prisma adalah:
Luas Alas Prisma | = | 0.5 x 12m x 8m | = | 48m2 |
---|
Langkah 2: Hitung luas sisi prisma
Langkah selanjutnya adalah menghitung luas sisi prisma menggunakan rumus:
Rumus | Penjelasan |
---|---|
Luas Sisi Prisma = Keliling Alas x Tinggi | Menghitung luas persegi panjang |
Contohnya jika keliling segitiga 36 meter dan tingginya 8 meter, maka luas sisi prisma adalah:
Luas Sisi Prisma | = | 36m x 8m | = | 288m2 |
---|
Langkah 3: Tambahkan luas alas dan sisi prisma
Langkah terakhir adalah menambahkan luas alas dan sisi prisma untuk mendapatkan total luas bangunan. Contohnya jika gedung memiliki 5 lantai dengan luas alas prisma dan sisi prisma masing-masing seperti pada contoh sebelumnya, maka total luas bangunan adalah:
Total Luas Bangunan | = | (48m2 + 288m2) x 5 | = | 1680m2 |
---|
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan luas bangunan?
Luas bangunan adalah luas dari seluruh permukaan lantai gedung. Luas bangunan menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui agar dapat menentukan biaya pembangunan, kapasitas hunian, dan masih banyak lagi.
2. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk menghitung luas bangunan gedung bertingkat?
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung luas bangunan gedung bertingkat, di antaranya adalah rumus persegi panjang dan rumus prisma segitiga.
3. Apakah pengukuran luas bangunan harus dilakukan dengan teliti?
Ya, pengukuran luas bangunan harus dilakukan dengan teliti agar hasil yang diperoleh akurat.
Kesimpulan
Itulah cara menghitung luas bangunan gedung bertingkat dengan mudah. Kamu dapat menggunakan metode rumus persegi panjang atau rumus prisma segitiga sesuai dengan kebutuhan. Pastikan pengukuran dilakukan dengan teliti agar hasil yang diperoleh akurat. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!