Cara Menghitung Luas Arsiran
Cara Menghitung Luas Arsiran

Cara Menghitung Luas Arsiran

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari cara menghitung luas arsiran? Jika iya, kamu berada di artikel yang tepat. Pada artikel ini, kamu akan belajar bagaimana menghitung luas arsiran dengan mudah dan cepat. Artikel ini dibuat untuk membantu kamu dalam menghitung luas arsiran dengan benar dan tepat. Yuk, simak penjelasan ini sampai habis!

Pengertian Luas Arsiran

Sebelum memulai cara menghitung luas arsiran, kamu harus memahami terlebih dahulu apa itu luas arsiran. Luas arsiran adalah luas daerah atau area yang dibatasi oleh serangkaian garis atau kurva pada bidang datar. Gambar arsiran biasanya digunakan untuk memvisualisasikan suatu daerah atau area yang ingin ditunjukkan. Luas arsiran seringkali digunakan dalam berbagai bidang seperti arsitektur, matematika, dan lain sebagainya.

Cara Menghitung Luas Arsiran Secara Umum

Ada beberapa cara untuk menghitung luas arsiran, namun pada dasarnya cara yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

No.Cara Menghitung
1.Hitung luas daerah pada gambar yang tidak diarsir.
2.Hitung luas daerah pada gambar yang diarsir.
3.Hitung selisih antara luas daerah pada gambar yang tidak diarsir dengan luas daerah pada gambar yang diarsir.

Berikut ini akan dijelaskan lebih detail cara menghitung luas arsiran.

Cara Menghitung Luas Arsiran dengan Metode Penggaris

Metode penggaris adalah cara yang sering digunakan untuk menghitung luas arsiran. Berikut ini adalah cara menghitung luas arsiran dengan metode penggaris:

1. Gambar arsiran pada kertas gambar

Langkah pertama dalam menghitung luas arsiran adalah dengan menggambar arsiran pada kertas gambar. Pastikan penggaris yang digunakan sudah rapi dan lurus, sehingga hasil gambar arsiran juga rapi.

2. Hitung luas daerah pada gambar yang tidak diarsir

Setelah gambar arsiran selesai, hitunglah luas daerah pada gambar yang tidak diarsir. Misalnya, luas daerah yang tidak diarsir adalah 20 cm2.

3. Hitung luas daerah pada gambar yang diarsir

Selanjutnya, hitunglah luas daerah pada gambar yang diarsir. Misalnya, luas daerah yang diarsir adalah 10 cm2.

4. Hitung selisih antara luas daerah pada gambar yang tidak diarsir dengan luas daerah pada gambar yang diarsir

Terakhir, hitunglah selisih antara luas daerah pada gambar yang tidak diarsir dengan luas daerah pada gambar yang diarsir. Misalnya, 20 cm2 – 10 cm2 = 10 cm2. Jadi, luas arsiran pada gambar tersebut adalah 10 cm2.

5. Contoh Soal

Misalnya kamu memiliki gambar seperti di bawah ini:

Untuk menghitung luas arsiran pada gambar di atas, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Hitung luas daerah pada gambar yang tidak diarsir. Pada gambar tersebut, luas daerah yang tidak diarsir adalah 40 cm2.
  2. Hitung luas daerah pada gambar yang diarsir. Pada gambar tersebut, luas daerah yang diarsir adalah 20 cm2.
  3. Hitung selisih antara luas daerah pada gambar yang tidak diarsir dengan luas daerah pada gambar yang diarsir. 40 cm2 – 20 cm2 = 20 cm2. Jadi, luas arsiran pada gambar tersebut adalah 20 cm2.

Cara Menghitung Luas Arsiran dengan Metode Segitiga

Selain metode penggaris, ada juga metode segitiga yang dapat digunakan untuk menghitung luas arsiran. Berikut ini adalah cara menghitung luas arsiran dengan metode segitiga:

1. Gambar arsiran pada kertas gambar

Langkah pertama dalam menghitung luas arsiran dengan metode segitiga adalah dengan menggambar arsiran pada kertas gambar. Sebaiknya gambar menggunakan pensil agar mudah untuk diubah jika terjadi kesalahan.

2. Bagi gambar arsiran menjadi beberapa segitiga

Setelah gambar arsiran selesai, bagi gambar tersebut menjadi beberapa segitiga. Pastikan pembagian segitiga yang dilakukan sudah tepat untuk menghindari kesalahan dalam menghitung luas arsiran.

3. Hitung luas segitiga

Setelah gambar dibagi menjadi beberapa segitiga, hitunglah luas setiap segitiga yang terbentuk dari gambar arsiran. Misalnya, luas segitiga A adalah 8 cm2, luas segitiga B adalah 6 cm2, dan luas segitiga C adalah 4 cm2.

4. Jumlahkan luas segitiga

Terakhir, jumlahkan luas segitiga yang sudah dihitung sebelumnya. Misalnya, 8 cm2 + 6 cm2 + 4 cm2 = 18 cm2. Jadi, luas arsiran pada gambar tersebut adalah 18 cm2.

5. Contoh Soal

Misalnya kamu memiliki gambar seperti di bawah ini:

Untuk menghitung luas arsiran pada gambar di atas, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Bagi gambar arsiran menjadi beberapa segitiga. Pada gambar tersebut, kamu dapat membagi gambar menjadi 3 segitiga, yaitu segitiga ABC, ABD, dan ACD.
  2. Hitung luas setiap segitiga. Pada gambar tersebut, luas segitiga ABC adalah 3 cm2, luas segitiga ABD adalah 4 cm2, dan luas segitiga ACD adalah 6 cm2.
  3. Jumlahkan luas segitiga yang sudah dihitung sebelumnya. 3 cm2 + 4 cm2 + 6 cm2 = 13 cm2. Jadi, luas arsiran pada gambar tersebut adalah 13 cm2.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan luas arsiran?

Luas arsiran adalah luas daerah atau area yang dibatasi oleh serangkaian garis atau kurva pada bidang datar. Luas arsiran seringkali digunakan dalam berbagai bidang seperti arsitektur, matematika, dan lain sebagainya.

2. Apa saja cara menghitung luas arsiran yang umum digunakan?

Ada beberapa cara untuk menghitung luas arsiran, namun pada dasarnya cara yang umum digunakan adalah dengan menghitung luas daerah pada gambar yang tidak diarsir dan luas daerah pada gambar yang diarsir, kemudian menghitung selisih dari kedua luas tersebut.

3. Apakah ada metode lain untuk menghitung luas arsiran selain metode penggaris?

Ya, ada metode lain untuk menghitung luas arsiran seperti metode segitiga.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, kamu sudah tahu cara menghitung luas arsiran dengan mudah dan cepat. Ada dua cara yang sering digunakan, yaitu dengan metode penggaris dan metode segitiga. Kamu dapat memilih salah satu metode yang paling mudah untuk kamu gunakan. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dalam menghitung luas arsiran dan pastikan hasil penghitungan sudah benar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Luas Arsiran