TEKNOBGT
Cara Menghitung Lost Time Injury
Cara Menghitung Lost Time Injury

Cara Menghitung Lost Time Injury

Halo Sobat TeknoBgt! Selamat datang kembali di website kami. Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung lost time injury. Sebelum memulai, mari kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu lost time injury. Lost time injury atau sering disingkat LTI adalah cedera yang menyebabkan karyawan tidak dapat bekerja selama minimal satu hari kerja penuh. Hal ini dapat disebabkan oleh kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. LTI sendiri merupakan indikator yang penting dalam manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghitung LTI dengan benar.

1. Definisi Lost Time Injury

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung LTI, kita harus menyepakati terlebih dahulu definisi LTI yang akan digunakan. Definisi LTI yang umum digunakan adalah cedera yang menyebabkan karyawan tidak dapat bekerja selama minimal satu hari kerja penuh. Cedera tersebut dapat disebabkan oleh kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Namun, terkadang definisi LTI dapat berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu, pastikan anda telah mengetahui definisi LTI yang digunakan di perusahaan anda.

Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah contoh kasus LTI yang sering terjadi di perusahaan:

NoJenis CederaLama Tidak BekerjaKeterangan
1Patah Tulang Kaki14 hariKaryawan jatuh dari tangga saat memperbaiki atap gedung
2Luka Bakar5 hariKaryawan terkena percikan api saat melakukan pengelasan
3Sakit Pinggang3 hariKaryawan mengalami nyeri pinggang akibat terlalu lama duduk di depan komputer

FAQ: Apa saja jenis cedera yang masuk kategori Lost Time Injury?

Jenis cedera yang masuk kategori LTI adalah cedera yang menyebabkan karyawan tidak dapat bekerja selama minimal satu hari kerja penuh. Cedera tersebut dapat disebabkan oleh kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Contoh cedera yang masuk kategori LTI antara lain patah tulang, luka bakar, sakit pinggang, dan lain sebagainya.

2. Cara Menghitung Lost Time Injury

Setelah kita mengetahui apa itu LTI dan definisinya, selanjutnya kita akan membahas cara menghitung LTI. Untuk menghitung LTI dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

LTI Rate = (Jumlah LTI / Total Jam Kerja) x 1.000.000

Jadi, jika kita ingin menghitung LTI rate selama satu tahun, kita perlu menghitung jumlah LTI dan total jam kerja selama satu tahun tersebut. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung LTI rate:

Langkah 1: Menghitung Jumlah LTI

Untuk menghitung jumlah LTI, kita perlu menghitung berapa banyak karyawan yang mengalami LTI selama satu tahun. Contoh, jika terdapat 3 karyawan yang mengalami LTI selama satu tahun, maka jumlah LTI adalah 3.

Langkah 2: Menghitung Total Jam Kerja

Selain menghitung jumlah LTI, kita juga perlu menghitung total jam kerja selama satu tahun. Total jam kerja dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah karyawan dengan jumlah jam kerja per hari, jumlah hari kerja per minggu, dan jumlah minggu kerja selama satu tahun. Contoh, jika terdapat 50 karyawan dengan jumlah jam kerja 8 jam per hari, jumlah hari kerja 5 hari per minggu, dan jumlah minggu kerja 50 minggu dalam satu tahun, maka total jam kerja adalah:

Total Jam Kerja = 50 x 8 x 5 x 50 = 100.000 jam

Langkah 3: Menghitung LTI Rate

Setelah kita mendapatkan jumlah LTI dan total jam kerja, selanjutnya kita dapat menghitung LTI rate dengan rumus yang telah disebutkan di atas. Contoh, jika terdapat 3 karyawan yang mengalami LTI selama satu tahun dan total jam kerja adalah 100.000 jam, maka LTI rate adalah:

LTI Rate = (3 / 100.000) x 1.000.000 = 30

Jadi, LTI rate pada contoh di atas adalah 30.

FAQ: Mengapa penting untuk menghitung Lost Time Injury?

Penting untuk menghitung LTI karena LTI merupakan salah satu indikator dalam manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan menghitung LTI, perusahaan dapat mengetahui seberapa efektif program keselamatan dan kesehatan kerja yang telah diterapkan. Selain itu, LTI juga dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001.

3. Cara Mencegah Lost Time Injury

Tentunya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja yang baik. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah LTI di tempat kerja:

1. Melakukan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Perusahaan harus melaksanakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja kepada seluruh karyawan. Pelatihan tersebut harus meliputi cara menghindari kecelakaan kerja, penanganan darurat, dan cara menggunakan peralatan kerja dengan aman. Dengan pelatihan yang tepat, karyawan akan lebih aware terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Perusahaan harus memiliki prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang jelas dan terstruktur dengan baik. Prosedur tersebut haruslah mudah dipahami oleh seluruh karyawan dan dapat diterapkan secara konsisten.

3. Menggunakan Peralatan Kerja yang Aman dan Berkualitas

Perusahaan harus menggunakan peralatan kerja yang aman dan berkualitas. Peralatan kerja yang tidak berkualitas dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja.

4. Melakukan Inspeksi Berkala

Perusahaan harus secara berkala melakukan inspeksi terhadap peralatan kerja dan lingkungan kerja. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan kerja dan lingkungan kerja sehingga dapat dilakukan perbaikan jika diperlukan.

5. Memberikan Sanksi terhadap Pelanggar Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Perusahaan harus memberikan sanksi terhadap karyawan yang melanggar prosedur keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja di masa depan.

FAQ: Apa saja penyebab terjadinya Lost Time Injury?

Penyebab terjadinya LTI dapat beragam, antara lain:

  • Kecelakaan kerja
  • Penyakit akibat kerja
  • Kondisi lingkungan kerja yang tidak aman
  • Peralatan kerja yang tidak berkualitas
  • Tidak mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja

4. Kesimpulan

Demikian artikel tentang cara menghitung lost time injury. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Jangan lupa selalu menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang baik demi mencegah terjadinya LTI. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Lost Time Injury