Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu tahu cara menghitung LLA (Luas Lantai Bangunan)? Jangan khawatir, dalam artikel ini saya akan membagikan panduan lengkap sehingga kamu dapat menghitung LLA dengan mudah.
Pendahuluan
LLA merupakan salah satu perhitungan penting dalam dunia arsitektur dan konstruksi. Perhitungan LLA dilakukan untuk menentukan ukuran dan kapasitas suatu bangunan. LLA juga dibutuhkan untuk menentukan biaya konstruksi dan kebutuhan material bangunan.
Untuk Sobat TeknoBgt yang bekerja di bidang arsitektur atau konstruksi, mengetahui cara menghitung LLA sangatlah penting. Baiklah, kita langsung saja mulai pembahasan cara menghitung LLA.
Persiapan
Sebelum kita mulai menghitung LLA, Sobat TeknoBgt perlu menyiapkan beberapa hal berikut:
1. | Denah bangunan |
2. | Kertas A3 atau A4 |
3. | Pensil |
4. | Kalkulator |
Setelah semua persiapan sudah lengkap, kita dapat mulai menghitung LLA.
Tahap 1: Menggambar Denah Bangunan
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menggambar denah bangunan. Sobat TeknoBgt dapat menggunakan kertas A3 atau A4 dan pensil untuk menggambar denah bangunan tersebut. Pastikan denah bangunan yang digambar sudah akurat dan sesuai dengan ukuran sebenarnya.
Untuk memudahkan perhitungan LLA, Anda dapat menggambar denah bangunan dengan skala 1:100 atau 1:50. Artinya, setiap 1 cm di denah bangunan mewakili 100 cm atau 50 cm di dunia nyata.
Setelah denah bangunan selesai digambar, Sobat TeknoBgt dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Tahap 2: Menghitung Luas Setiap Ruangan
Langkah selanjutnya adalah menghitung luas setiap ruangan pada denah bangunan. Pertama-tama, kita dapat menentukan ukuran panjang dan lebar setiap ruangan dengan menggunakan penggaris. Setelah itu, Sobat TeknoBgt dapat mengalikan kedua ukuran tersebut untuk mendapatkan luas setiap ruangan.
Contoh: jika ukuran panjang ruangan adalah 4 meter dan lebar ruangan adalah 3 meter, maka luas ruangan tersebut adalah 12 meter persegi (4 m x 3 m).
Lakukan langkah yang sama untuk setiap ruangan pada denah bangunan. Pastikan tidak ada ruangan yang terlewatkan.
Tahap 3: Menghitung Luas Permukaan Selain Ruangan
Selain ruangan, ada permukaan lain pada denah bangunan yang juga perlu dihitung luasnya. Permukaan tersebut antara lain:
- Area tangga
- Pintu
- Jendela
Anda dapat menentukan ukuran setiap permukaan tersebut dengan menggunakan penggaris. Setelah itu, Sobat TeknoBgt dapat mengalikan kedua ukuran tersebut untuk mendapatkan luas setiap permukaan.
Contoh: jika ukuran pintu adalah 2 meter (tinggi) x 1 meter (lebar), maka luas pintu tersebut adalah 2 meter persegi (2 m x 1 m).
Lakukan langkah yang sama untuk setiap permukaan selain ruangan pada denah bangunan. Pastikan tidak ada permukaan yang terlewatkan.
Tahap 4: Menghitung LLA Total
Setelah Sobat TeknoBgt mendapatkan luas setiap ruangan dan permukaan pada denah bangunan, selanjutnya adalah menghitung LLA total. Caranya sangat sederhana, Sobat TeknoBgt hanya perlu menjumlahkan luas setiap ruangan dan permukaan yang sudah dihitung sebelumnya.
Contoh: jika luas ruangan 1 adalah 20 meter persegi, luas ruangan 2 adalah 15 meter persegi, dan luas pintu adalah 2 meter persegi, maka LLA total bangunan tersebut adalah 37 meter persegi (20 m persegi + 15 m persegi + 2 m persegi).
Selesai! Dengan langkah-langkah di atas, Sobat TeknoBgt sudah dapat menghitung LLA dengan mudah. Jangan lupa untuk memeriksa kembali hasil perhitungan agar tidak terjadi kesalahan.
FAQ
1. Apa itu LLA?
LLA (Luas Lantai Bangunan) merupakan perhitungan untuk menentukan ukuran dan kapasitas suatu bangunan. LLA juga dibutuhkan untuk menentukan biaya konstruksi dan kebutuhan material bangunan.
2. Mengapa perhitungan LLA penting?
Perhitungan LLA sangatlah penting dalam dunia arsitektur dan konstruksi. Dengan mengetahui LLA, kita dapat menentukan ukuran, kapasitas, biaya konstruksi, dan kebutuhan material suatu bangunan dengan lebih akurat dan efisien.
3. Apa yang harus disiapkan sebelum menghitung LLA?
Sebelum menghitung LLA, Sobat TeknoBgt perlu menyiapkan denah bangunan, kertas A3 atau A4, pensil, dan kalkulator.
4. Bagaimana cara menggambar denah bangunan?
Sobat TeknoBgt dapat menggunakan kertas A3 atau A4 dan pensil untuk menggambar denah bangunan. Pastikan denah bangunan yang digambar sudah akurat dan sesuai dengan ukuran sebenarnya.
5. Apa skala yang digunakan untuk menggambar denah bangunan?
Untuk memudahkan perhitungan LLA, Sobat TeknoBgt dapat menggambar denah bangunan dengan skala 1:100 atau 1:50. Artinya, setiap 1 cm di denah bangunan mewakili 100 cm atau 50 cm di dunia nyata.
6. Bagaimana cara menghitung luas setiap ruangan pada denah bangunan?
Pertama-tama, Sobat TeknoBgt dapat menentukan ukuran panjang dan lebar setiap ruangan dengan menggunakan penggaris. Setelah itu, Sobat TeknoBgt dapat mengalikan kedua ukuran tersebut untuk mendapatkan luas setiap ruangan.
7. Apa saja permukaan selain ruangan yang perlu dihitung luasnya?
Permukaan selain ruangan yang perlu dihitung luasnya antara lain area tangga, pintu, dan jendela.
8. Bagaimana cara menghitung LLA total?
Caranya sangat sederhana, Sobat TeknoBgt hanya perlu menjumlahkan luas setiap ruangan dan permukaan yang sudah dihitung sebelumnya.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung LLA dengan mudah dan lengkap. Mulai dari menggambar denah bangunan hingga menghitung LLA total. Dengan memahami langkah-langkah tersebut, Sobat TeknoBgt dapat menghitung LLA dengan lebih mudah dan akurat.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!