TEKNOBGT
Cara Menghitung Listrik 3 Phase
Cara Menghitung Listrik 3 Phase

Cara Menghitung Listrik 3 Phase

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung listrik 3 phase. Listrik 3 phase adalah salah satu jenis listrik yang umum digunakan untuk peralatan-peralatan berat seperti mesin industri, elevator, dan lain sebagainya. Nah, untuk menghitung listrik 3 phase, ada beberapa hal yang perlu Sobat TeknoBgt perhatikan. Yuk, langsung saja simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Listrik 3 Phase

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung listrik 3 phase, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian listrik 3 phase itu sendiri. Listrik 3 phase adalah jenis listrik yang memiliki tiga kabel fase yang saling terpisah secara fisik, namun terhubung dalam satu sistem listrik yang sama. Setiap kabel fase memiliki fungsinya masing-masing dan bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan daya listrik yang besar.

Pada umumnya, listrik 3 phase digunakan pada peralatan-peralatan yang memiliki daya listrik yang besar dan membutuhkan tegangan dan arus listrik yang stabil. Hal ini dapat terjadi karena daya listrik pada listrik 3 phase lebih besar dibandingkan dengan listrik jenis lainnya seperti listrik 1 phase, sehingga cocok digunakan pada mesin-mesin industri yang memerlukan daya listrik yang besar.

Cara Menghitung Daya Listrik pada Listrik 3 Phase

Untuk menghitung daya listrik pada listrik 3 phase, Sobat TeknoBgt perlu menggunakan rumus tertentu. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung daya listrik pada listrik 3 phase:

Rumus Menghitung Daya Listrik
Daya Listrik (Watt) = √3 x V x A x PF

Keterangan:

  • √3 = akar tiga
  • V = tegangan listrik (volt)
  • A = arus listrik (ampere)
  • PF = faktor daya

Untuk menjelaskan lebih detail, berikut adalah penjelasan dari masing-masing komponen dalam rumus di atas:

Tegangan Listrik (V)

Tegangan listrik atau voltase adalah perbedaan potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian listrik. Pada listrik 3 phase, tegangan listrik dapat dihitung dengan rumus:

Rumus Menghitung Tegangan Listrik
V = VLL / √3

Keterangan:

  • VLL = tegangan listrik fase-fase (volt)

Arus Listrik (A)

Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik. Pada listrik 3 phase, arus listrik dapat dihitung dengan rumus:

Rumus Menghitung Arus Listrik
A = Iavg x 1.732

Keterangan:

  • Iavg = arus listrik rata-rata (ampere)

Faktor Daya (PF)

Faktor daya adalah perbandingan antara daya aktif (Watt) dengan daya semu (VA). Pada listrik 3 phase, faktor daya dapat dihitung dengan rumus:

Rumus Menghitung Faktor Daya
PF = W / VA

Keterangan:

  • W = daya aktif (Watt)
  • VA = daya semu (VA)

Contoh Perhitungan Daya Listrik pada Listrik 3 Phase

Agar lebih jelas, berikut adalah contoh perhitungan menghitung daya listrik pada listrik 3 phase:

Tegangan Listrik (V)400 V
Arus Listrik (A)20 A
Faktor Daya (PF)0.8

Dengan menggunakan rumus di atas, maka kita dapat menghitung daya listrik pada listrik 3 phase:

Perhitungan Daya Listrik√3 x V x A x PF
Hasil√3 x 400 V x 20 A x 0.8 = 22.144 W

Dari contoh perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa daya listrik pada listrik 3 phase adalah sebesar 22.144 W.

Kesimpulan

Demikian pembahasan tentang cara menghitung listrik 3 phase. Dengan memahami pengertian listrik 3 phase dan cara menghitung daya listrik pada listrik 3 phase, Sobat TeknoBgt dapat menghitung daya listrik yang dibutuhkan oleh peralatan-peralatan berat dengan lebih akurat. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Listrik 3 Phase