Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sering mendengar kata leverage operasi? Dalam dunia bisnis, leverage operasi sangat penting untuk diperhitungkan karena berkaitan erat dengan keuntungan perusahaan. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara menghitung leverage operasi dengan mudah. Yuk simak!
Pengertian Leverage Operasi
Sebelum masuk ke cara menghitungnya, kita harus pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan leverage operasi. Jadi, leverage operasi adalah perbandingan antara biaya tetap dengan biaya variabel dalam suatu perusahaan.
Ketika biaya tetap semakin banyak, maka leverage operasi juga akan semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, ketika biaya variabel semakin banyak, maka leverage operasi semakin rendah.
Kenapa leverage operasi penting? Karena dengan mengetahui besarnya leverage operasi, kita bisa mengetahui seberapa besar dampaknya terhadap keuntungan perusahaan. Semakin tinggi leverage operasi, semakin besar pula dampaknya terhadap keuntungan perusahaan.
Cara Menghitung Leverage Operasi
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghitung leverage operasi. Mari kita bahas satu per satu.
Menggunakan Perhitungan Rumus
Cara pertama adalah dengan menggunakan rumus. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung leverage operasi:
Simbol | Keterangan |
---|---|
Q | Jumlah produksi |
PV | Penjualan per unit |
VC | Biaya variabel per unit |
FC | Biaya tetap |
Jadi, rumusnya adalah:
Leverage Operasi = ((Q x (PV – VC)) – FC) / (Q x (PV – VC))
Misalkan perusahaan memiliki jumlah produksi sebanyak 1000 unit dengan penjualan per unit sebesar Rp 5000 dan biaya variabel per unit sebesar Rp 1000. Biaya tetap perusahaan adalah Rp 2.000.000. Berikut cara menghitungnya:
- Q = 1000
- PV = 5000
- VC = 1000
- FC = 2000000
Maka, leverage operasi perusahaan tersebut adalah:
Leverage Operasi = ((1000 x (5000 – 1000)) – 2000000) / (1000 x (5000 – 1000)) = 0,4 atau 40%
Menggunakan Perhitungan Break Even Point
Cara kedua adalah dengan menggunakan perhitungan break even point. Break even point adalah titik impas atau titik dimana pendapatan dan biaya sama besarnya. Dalam perhitungan break even point, leverage operasi bisa dihitung dengan rumus:
Leverage Operasi = (P – VC) / P
Dimana:
- P adalah harga jual per unit
- VC adalah biaya variabel per unit
Misalkan perusahaan memiliki harga jual per unit sebesar Rp 8000 dan biaya variabel per unit sebesar Rp 4000. Maka, leverage operasi perusahaan tersebut adalah:
Leverage Operasi = (8000 – 4000) / 8000 = 0,5 atau 50%
FAQ
1. Mengapa leverage operasi penting?
Jawab: Karena dengan mengetahui besarnya leverage operasi, kita bisa mengetahui seberapa besar dampaknya terhadap keuntungan perusahaan. Semakin tinggi leverage operasi, semakin besar pula dampaknya terhadap keuntungan perusahaan.
2. Bagaimana cara menghitung leverage operasi?
Jawab: Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghitung leverage operasi, diantaranya menggunakan perhitungan rumus dan break even point.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa leverage operasi sangat penting untuk diperhitungkan dalam perusahaan karena berkaitan erat dengan keuntungan. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghitung leverage operasi, diantaranya menggunakan perhitungan rumus dan break even point.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang mempelajari tentang leverage operasi. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!