Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung laporan arus kas metode langsung. Laporan arus kas adalah salah satu laporan keuangan yang sangat penting bagi perusahaan. Laporan ini memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dalam sebuah perusahaan.
Pendahuluan
Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung laporan arus kas metode langsung, mari kita bahas dulu apa itu laporan arus kas. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi informasi tentang arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Laporan ini mencakup tiga jenis arus kas, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Laporan arus kas sangat penting bagi perusahaan karena memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas. Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi tentang penggunaan arus kas dan sumber pembiayaan yang digunakan oleh perusahaan.
Metode Langsung
Ada dua metode yang umum digunakan untuk menyusun laporan arus kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Pada metode langsung, arus kas masuk dan keluar dirinci secara rinci dalam laporan arus kas. Sedangkan pada metode tidak langsung, arus kas dihitung dengan mengurangi laba bersih dengan perubahan dalam posisi kas, piutang, dan utang.
Pada artikel ini, kita akan fokus membahas cara menghitung laporan arus kas metode langsung. Mari kita mulai!
Langkah-langkah Menghitung Laporan Arus Kas Metode Langsung
Langkah 1: Menghitung Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Langkah pertama dalam menghitung laporan arus kas metode langsung adalah menghitung arus kas dari aktivitas operasi. Arus kas dari aktivitas operasi adalah arus kas yang dihasilkan dari aktivitas inti perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa.
Untuk menghitung arus kas dari aktivitas operasi, kita perlu menghitung selisih antara kas yang diterima dari penjualan dan kas yang dikeluarkan untuk biaya-biaya operasional. Biaya-biaya operasional ini meliputi biaya produksi, biaya marketing, biaya administrasi, dan lain-lain.
Kas yang diterima dari penjualan | Rp 100.000.000 |
---|---|
Kas yang dikeluarkan untuk biaya operasional | Rp 50.000.000 |
Arus kas dari aktivitas operasi | Rp 50.000.000 |
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa arus kas dari aktivitas operasi adalah Rp 50.000.000.
Langkah 2: Menghitung Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Langkah kedua dalam menghitung laporan arus kas metode langsung adalah menghitung arus kas dari aktivitas investasi. Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang dihasilkan dari aktivitas investasi perusahaan, seperti pembelian dan penjualan aset tetap, pembelian dan penjualan saham, dan lain-lain.
Untuk menghitung arus kas dari aktivitas investasi, kita perlu menghitung selisih antara kas yang diterima dari penjualan aset dan kas yang dikeluarkan untuk pembelian aset.
Kas yang diterima dari penjualan aset | Rp 20.000.000 |
---|---|
Kas yang dikeluarkan untuk pembelian aset | Rp 10.000.000 |
Arus kas dari aktivitas investasi | Rp 10.000.000 |
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa arus kas dari aktivitas investasi adalah Rp 10.000.000.
Langkah 3: Menghitung Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Langkah ketiga dalam menghitung laporan arus kas metode langsung adalah menghitung arus kas dari aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah arus kas yang dihasilkan dari aktivitas pendanaan perusahaan, seperti penerbitan saham dan obligasi, pembayaran dividen, dan lain-lain.
Untuk menghitung arus kas dari aktivitas pendanaan, kita perlu menghitung selisih antara kas yang diterima dari penerbitan saham dan obligasi dengan kas yang dikeluarkan untuk pembayaran dividen.
Kas yang diterima dari penerbitan saham dan obligasi | Rp 30.000.000 |
---|---|
Kas yang dikeluarkan untuk pembayaran dividen | Rp 10.000.000 |
Arus kas dari aktivitas pendanaan | Rp 20.000.000 |
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa arus kas dari aktivitas pendanaan adalah Rp 20.000.000.
Langkah 4: Menyusun Laporan Arus Kas
Setelah kita menghitung arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, kita dapat menyusun laporan arus kas. Berikut adalah contoh laporan arus kas metode langsung:
Kas dari aktivitas operasi | Kas dari aktivitas investasi | Kas dari aktivitas pendanaan | Total arus kas | |
---|---|---|---|---|
Kas masuk | Rp 100.000.000 | Rp 20.000.000 | Rp 30.000.000 | Rp 150.000.000 |
Kas keluar | Rp 50.000.000 | Rp 10.000.000 | Rp 10.000.000 | Rp 70.000.000 |
Arus kas bersih | Rp 50.000.000 | Rp 10.000.000 | Rp 20.000.000 | Rp 80.000.000 |
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa total arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan adalah Rp 80.000.000.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa itu laporan arus kas?
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi informasi tentang arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Laporan ini mencakup tiga jenis arus kas, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
2. Apa kegunaan laporan arus kas?
Laporan arus kas sangat penting bagi perusahaan karena memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas. Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi tentang penggunaan arus kas dan sumber pembiayaan yang digunakan oleh perusahaan.
3. Apa bedanya metode langsung dan metode tidak langsung dalam menyusun laporan arus kas?
Pada metode langsung, arus kas masuk dan keluar dirinci secara rinci dalam laporan arus kas. Sedangkan pada metode tidak langsung, arus kas dihitung dengan mengurangi laba bersih dengan perubahan dalam posisi kas, piutang, dan utang.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung laporan arus kas metode langsung. Proses ini meliputi langkah-langkah menghitung arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, serta menyusun laporan arus kas. Dengan mengetahui cara menghitung laporan arus kas, perusahaan dapat memperoleh informasi yang sangat penting tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas dan penggunaan arus kas.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!