Halo Sobat TeknoBgt! Jika kamu seorang investor saham, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah laba penjualan saham. Laba penjualan saham adalah keuntungan yang didapatkan perusahaan dari penjualan saham mereka di pasar modal. Namun, bagaimana cara menghitung laba penjualan saham? Simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Laba Penjualan Saham
Laba penjualan saham adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penjualan saham mereka di pasar modal. Ketika perusahaan menjual sahamnya, mereka akan mendapatkan uang dari investor yang membeli saham tersebut. Uang yang diperoleh tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memperluas bisnis atau membayar utang.
Namun, seperti halnya bisnis lainnya, perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk menjual sahamnya. Biaya tersebut dapat berupa biaya administrasi, biaya penerbitan saham, dan biaya pemasaran. Jumlah biaya tersebut harus dikurangkan dari uang yang diperoleh dari penjualan saham untuk mendapatkan laba penjualan saham.
Cara Menghitung Laba Penjualan Saham
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung laba penjualan saham, di antaranya adalah:
1. Metode Persentase Laba Kotor
Metode persentase laba kotor menghitung laba penjualan saham dengan mengurangi biaya produksi dan biaya penjualan dari total pendapatan penjualan saham. Berikut adalah rumusnya:
Total Pendapatan Penjualan Saham | x | Persen Laba Kotor | = | Laba Penjualan Saham | ||
---|---|---|---|---|---|---|
– | (Biaya Produksi + Biaya Penjualan) |
Contoh:
Sebuah perusahaan menjual 10.000 saham dengan harga Rp500 per saham. Biaya produksi per saham adalah Rp100 dan biaya penjualan per saham adalah Rp50. Berapa laba penjualan saham yang diperoleh perusahaan?
Total Pendapatan Penjualan Saham | x | Persen Laba Kotor (40%) | = | Laba Penjualan Saham | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Rp5.000.000 | – | (Rp1.000 x 10.000 + Rp500 x 10.000) | Rp2.000.000 |
Dari contoh di atas, perusahaan mendapatkan laba penjualan saham sebesar Rp2.000.000.
2. Metode Persentase Laba Bersih
Metode persentase laba bersih menghitung laba penjualan saham dengan mengurangi semua biaya, termasuk biaya administrasi dan pajak, dari total pendapatan penjualan saham. Berikut adalah rumusnya:
Total Pendapatan Penjualan Saham | x | Persen Laba Bersih | = | Laba Penjualan Saham | ||
---|---|---|---|---|---|---|
– | (Biaya Produksi + Biaya Penjualan + Biaya Administrasi + Pajak) |
Contoh:
Sebuah perusahaan menjual 10.000 saham dengan harga Rp500 per saham. Biaya produksi per saham adalah Rp100, biaya penjualan per saham adalah Rp50, biaya administrasi per saham adalah Rp20, dan pajak yang harus dibayarkan adalah 10% dari total pendapatan penjualan saham. Berapa laba penjualan saham yang diperoleh perusahaan?
Total Pendapatan Penjualan Saham | x | Persen Laba Bersih (30%) | = | Laba Penjualan Saham | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Rp5.000.000 | – | (Rp1.000 x 10.000 + Rp500 x 10.000 + Rp200.000 + Rp500.000) | Rp1.050.000 |
Dari contoh di atas, perusahaan mendapatkan laba penjualan saham sebesar Rp1.050.000.
FAQ tentang Laba Penjualan Saham
1. Apa yang dimaksud dengan laba penjualan saham?
Laba penjualan saham adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penjualan saham mereka di pasar modal.
2. Bagaimana cara menghitung laba penjualan saham?
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung laba penjualan saham, di antaranya adalah metode persentase laba kotor dan metode persentase laba bersih.
3. Apa saja biaya yang harus dikurangi dari total pendapatan penjualan saham untuk menghitung laba penjualan saham?
Biaya yang harus dikurangi dari total pendapatan penjualan saham untuk menghitung laba penjualan saham adalah biaya produksi, biaya penjualan, biaya administrasi, dan pajak.
4. Apa dampak dari perhitungan laba penjualan saham yang salah?
Perhitungan laba penjualan saham yang salah dapat menyebabkan investor dan analis keuangan keliru dalam menilai kinerja perusahaan, sehingga dapat berdampak negatif pada harga saham perusahaan di pasar modal.
Kesimpulan
Itulah cara menghitung laba penjualan saham yang dapat Sobat TeknoBgt gunakan. Pastikan perhitungan laba penjualan saham dilakukan dengan benar agar investor dan analis keuangan dapat menilai kinerja perusahaan dengan tepat. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!