Cara Menghitung KWH Meter 3 Phase
Cara Menghitung KWH Meter 3 Phase

Cara Menghitung KWH Meter 3 Phase

Hello Sobat TeknoBgt! Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung kwh meter 3 phase. Sebelum memulai, kita perlu memahami bahwa kwh meter 3 phase adalah alat untuk mengukur konsumsi listrik pada instalasi listrik 3 phase. Nah, untuk kamu yang ingin tahu lebih dalam tentang cara menghitung kwh meter 3 phase, yuk simak pembahasan kami berikut ini.

Pengertian KWH Meter 3 Phase

Sebelum membahas cara menghitung kwh meter 3 phase, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu kwh meter 3 phase. KWH meter 3 phase adalah alat pengukur listrik yang digunakan pada instalasi listrik 3 phase. Alat ini berfungsi untuk mengukur konsumsi listrik yang digunakan oleh rumah atau bangunan.

KWH meter 3 phase biasanya dipasang oleh PLN pada rumah atau bangunan yang telah terhubung dengan jaringan listrik 3 phase. Dengan adanya kwh meter 3 phase, kamu dapat mengetahui jumlah listrik yang telah kamu gunakan dan membantu mengontrol penggunaan listrik pada rumah atau bangunanmu.

Cara Menghitung KWH Meter 3 Phase

Langkah 1: Membaca KWH Meter 3 Phase

Langkah pertama dalam cara menghitung kwh meter 3 phase adalah membaca kwh meter tersebut. KWH meter 3 phase umumnya terdiri dari tiga jarum pengukur yang digunakan untuk mengukur jumlah listrik aktif, reaktif, dan apparent. Kamu dapat membaca kwh meter 3 phase dengan melihat posisi masing-masing jarum pengukur tersebut.

Untuk membaca kwh meter 3 phase, kamu perlu memahami skala pada kwh meter tersebut. Skala pada setiap jarum pengukur biasanya terdiri dari angka 0 sampai 9. Perhatikan posisi masing-masing jarum pengukur dan catatlah angka yang tertera pada skala kwh meter 3 phase.

Setelah kamu mencatat angka pada kwh meter 3 phase, kamu dapat menghitung jumlah listrik yang telah kamu gunakan dengan cara menghitung selisih antara angka pada saat pengukuran sebelumnya dengan saat ini.

Langkah 2: Menghitung Konsumsi Listrik Aktif

Setelah kamu membaca kwh meter 3 phase, langkah selanjutnya adalah menghitung konsumsi listrik aktif. Konsumsi listrik aktif merupakan energi listrik yang digunakan pada instalasi 3 phase. Kamu dapat menghitung konsumsi listrik aktif dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus Konsumsi Listrik Aktif
Konsumsi Listrik Aktif (KWh) = (P x t) / 1000

Dalam rumus tersebut, P adalah daya listrik (dalam Watt), t adalah waktu penggunaan listrik (dalam jam), dan 1000 adalah konversi satuan Watt menjadi Kilowatt. Untuk menghitung konsumsi listrik aktif, kamu perlu mengetahui daya listrik dan waktu penggunaan listrik.

Misalnya, jika kamu menggunakan air conditioner dengan daya listrik 1000 watt selama 5 jam, maka konsumsi listrik aktif kamu adalah:

Menghitung Konsumsi Listrik Aktif
Konsumsi Listrik Aktif (KWh) = (1000 watt x 5 jam) / 1000 = 5 KWh

Dari perhitungan di atas, kamu dapat melihat bahwa konsumsi listrik aktif adalah 5 KWh.

Langkah 3: Menghitung Konsumsi Listrik Reaktif

Setelah kamu menghitung konsumsi listrik aktif, langkah selanjutnya adalah menghitung konsumsi listrik reaktif. Konsumsi listrik reaktif merupakan energi listrik yang digunakan pada instalasi 3 phase dan bersifat arus bolak-balik (AC). Kamu dapat menghitung konsumsi listrik reaktif dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus Konsumsi Listrik Reaktif
Konsumsi Listrik Reaktif (KVARh) = (Q x t) / 1000

Dalam rumus tersebut, Q adalah daya reaktif (dalam volt-ampere reactive atau VAR), t adalah waktu penggunaan listrik (dalam jam), dan 1000 adalah konversi satuan VAR menjadi KVAR. Untuk menghitung konsumsi listrik reaktif, kamu perlu mengetahui daya reaktif dan waktu penggunaan listrik.

Misalnya, jika kamu menggunakan motor listrik dengan daya reaktif 500 VAR selama 3 jam, maka konsumsi listrik reaktif kamu adalah:

Menghitung Konsumsi Listrik Reaktif
Konsumsi Listrik Reaktif (KVARh) = (500 VAR x 3 jam) / 1000 = 1,5 KVARh

Dari perhitungan di atas, kamu dapat melihat bahwa konsumsi listrik reaktif adalah 1,5 KVARh.

Langkah 4: Menghitung Konsumsi Listrik Apparent

Setelah kamu menghitung konsumsi listrik reaktif, langkah selanjutnya adalah menghitung konsumsi listrik apparent. Konsumsi listrik apparent merupakan energi listrik yang digunakan pada instalasi 3 phase dan bersifat arus bolak-balik (AC). Kamu dapat menghitung konsumsi listrik apparent dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus Konsumsi Listrik Apparent
Konsumsi Listrik Apparent (KVArh) = (S x t) / 1000

Dalam rumus tersebut, S adalah daya sementara (dalam volt-ampere atau VA), t adalah waktu penggunaan listrik (dalam jam), dan 1000 adalah konversi satuan VA menjadi KVA. Untuk menghitung konsumsi listrik apparent, kamu perlu mengetahui daya sementara dan waktu penggunaan listrik.

Misalnya, jika kamu menggunakan mesin las dengan daya sementara 1200 VA selama 2 jam, maka konsumsi listrik apparent kamu adalah:

Menghitung Konsumsi Listrik Apparent
Konsumsi Listrik Apparent (KVArh) = (1200 VA x 2 jam) / 1000 = 2,4 KVArh

Dari perhitungan di atas, kamu dapat melihat bahwa konsumsi listrik apparent adalah 2,4 KVArh.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan kwh meter 3 phase?

KWH meter 3 phase adalah alat pengukur listrik yang digunakan pada instalasi listrik 3 phase. Alat ini berfungsi untuk mengukur konsumsi listrik yang digunakan oleh rumah atau bangunan.

2. Bagaimana cara membaca kwh meter 3 phase?

Untuk membaca kwh meter 3 phase, kamu perlu memahami skala pada kwh meter tersebut. Skala pada setiap jarum pengukur biasanya terdiri dari angka 0 sampai 9. Perhatikan posisi masing-masing jarum pengukur dan catatlah angka yang tertera pada skala kwh meter 3 phase. Setelah kamu mencatat angka pada kwh meter 3 phase, kamu dapat menghitung jumlah listrik yang telah kamu gunakan dengan cara menghitung selisih antara angka pada saat pengukuran sebelumnya dengan saat ini.

3. Apa itu konsumsi listrik aktif?

Konsumsi listrik aktif merupakan energi listrik yang digunakan pada instalasi 3 phase. Kamu dapat menghitung konsumsi listrik aktif dengan menggunakan rumus berikut: Konsumsi Listrik Aktif (KWh) = (P x t) / 1000. Dalam rumus tersebut, P adalah daya listrik (dalam Watt), t adalah waktu penggunaan listrik (dalam jam), dan 1000 adalah konversi satuan Watt menjadi Kilowatt.

4. Bagaimana cara menghitung konsumsi listrik reaktif?

Untuk menghitung konsumsi listrik reaktif, kamu perlu menggunakan rumus berikut: Konsumsi Listrik Reaktif (KVARh) = (Q x t) / 1000. Dalam rumus tersebut, Q adalah daya reaktif (dalam volt-ampere reactive atau VAR), t adalah waktu penggunaan listrik (dalam jam), dan 1000 adalah konversi satuan VAR menjadi KVAR.

5. Apa itu konsumsi listrik apparent?

Konsumsi listrik apparent merupakan energi listrik yang digunakan pada instalasi 3 phase dan bersifat arus bolak-balik (AC). Kamu dapat menghitung konsumsi listrik apparent dengan menggunakan rumus berikut: Konsumsi Listrik Apparent (KVArh) = (S x t) / 1000. Dalam rumus tersebut, S adalah daya sementara (dalam volt-ampere atau VA), t adalah waktu penggunaan listrik (dalam jam), dan 1000 adalah konversi satuan VA menjadi KVA.

Penutup

Demikianlah cara menghitung kwh meter 3 phase yang dapat kami sampaikan kepada kamu, Sobat TeknoBgt. Dengan mengetahui cara menghitung kwh meter 3 phase, kamu dapat mengontrol penggunaan listrik pada rumah atau bangunanmu. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung KWH Meter 3 Phase