Cara Menghitung KUR: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung KUR: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung KUR: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah salah satu jenis kredit yang diberikan oleh bank kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). KUR adalah salah satu pilihan yang tepat bagi Sobat yang ingin memulai atau mengembangkan usaha, terutama bagi Sobat yang memiliki modal terbatas.

Apa Itu KUR?

Sebelum kita membahas cara menghitung KUR, ada baiknya Sobat TeknoBgt memahami terlebih dahulu apa itu KUR. KUR adalah program kredit yang diberikan oleh bank kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dengan bunga rendah.

Program KUR ini ditujukan untuk membantu para pelaku usaha kecil dan menengah agar dapat mengembangkan usahanya tanpa harus terbebani oleh bunga yang tinggi. KUR memiliki beberapa jenis kredit yang bisa dipilih, antara lain KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Menengah.

1. KUR Mikro

KUR Mikro adalah jenis kredit yang diberikan kepada pelaku usaha mikro dengan plafon kredit maksimal Rp25 juta. Kredit ini diberikan untuk membiayai pembelian bahan baku, alat produksi, dan modal kerja.

Bunga yang dikenakan pada KUR Mikro adalah 7% per tahun dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 2 tahun. Namun, bunga tersebut dapat berubah sesuai dengan kebijakan bank yang bersangkutan.

Syarat untuk mengajukan KUR Mikro adalah sebagai berikut:

SyaratKeterangan
UsahaPelaku usaha mikro dengan usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan dengan omzet usaha maksimal Rp300 juta per tahun
AgunanTidak diperlukan
DokumenKTP dan NPWP pemilik usaha, rekening koran, dan surat keterangan usaha

Jika Sobat TeknoBgt memenuhi syarat di atas, maka Sobat dapat mengajukan KUR Mikro dengan mudah.

2. KUR Kecil

KUR Kecil adalah jenis kredit yang diberikan kepada pelaku usaha kecil dengan plafon kredit maksimal Rp500 juta. Kredit ini diberikan untuk membiayai pembelian bahan baku, alat produksi, dan modal kerja.

Bunga yang dikenakan pada KUR Kecil adalah 9% per tahun dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 3 tahun. Namun, bunga tersebut dapat berubah sesuai dengan kebijakan bank yang bersangkutan.

Syarat untuk mengajukan KUR Kecil adalah sebagai berikut:

SyaratKeterangan
UsahaPelaku usaha kecil dengan usaha yang sudah berjalan minimal 1 tahun dengan omzet usaha maksimal Rp2,5 miliar per tahun
AgunanTidak diperlukan
DokumenKTP dan NPWP pemilik usaha, rekening koran, dan surat keterangan usaha

Jika Sobat TeknoBgt memenuhi syarat di atas, maka Sobat dapat mengajukan KUR Kecil dengan mudah.

3. KUR Menengah

KUR Menengah adalah jenis kredit yang diberikan kepada pelaku usaha menengah dengan plafon kredit maksimal Rp10 miliar. Kredit ini diberikan untuk membiayai pembelian bahan baku, alat produksi, dan modal kerja.

Bunga yang dikenakan pada KUR Menengah adalah 11% per tahun dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun. Namun, bunga tersebut dapat berubah sesuai dengan kebijakan bank yang bersangkutan.

Syarat untuk mengajukan KUR Menengah adalah sebagai berikut:

SyaratKeterangan
UsahaPelaku usaha menengah dengan usaha yang sudah berjalan minimal 2 tahun dengan omzet usaha maksimal Rp50 miliar per tahun
AgunanAgunan sesuai dengan kebijakan bank yang bersangkutan
DokumenKTP dan NPWP pemilik usaha, rekening koran, dan surat keterangan usaha

Jika Sobat TeknoBgt memenuhi syarat di atas, maka Sobat dapat mengajukan KUR Menengah dengan mudah.

Cara Menghitung KUR

Sudah tahu apa itu KUR dan jenis-jenisnya? Sekarang saatnya Sobat TeknoBgt belajar cara menghitung KUR. Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Hitung Biaya Modal

Biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk membiayai KUR. Biaya modal dihitung berdasarkan bunga yang diberikan oleh bank. Misalnya, jika bunga yang diberikan bank adalah 7% per tahun, maka biaya modal adalah:

Biaya Modal = Plafon Kredit x Bunga KUR

Contoh perhitungan:

Jika Sobat TeknoBgt mengajukan KUR Mikro sebesar Rp25 juta dengan bunga 7% per tahun, maka biaya modal adalah:

Biaya Modal = Rp25 juta x 7% = Rp1.750.000

Jadi, biaya modal yang harus Sobat bayarkan adalah sebesar Rp1.750.000.

2. Hitung Jumlah Angsuran

Setelah mengetahui biaya modal, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah angsuran. Jumlah angsuran dihitung berdasarkan plafon kredit, bunga KUR, dan jangka waktu pembiayaan.

Jumlah Angsuran = (Plafon Kredit + Biaya Modal) / Jumlah Bulan Pembiayaan

Contoh perhitungan:

Jika Sobat TeknoBgt mengajukan KUR Mikro sebesar Rp25 juta dengan bunga 7% per tahun dan jangka waktu pembiayaan 2 tahun (24 bulan), maka jumlah angsuran adalah:

Jumlah Angsuran = (Rp25 juta + Rp1.750.000) / 24 = Rp1.218.750 per bulan

Jadi, Sobat TeknoBgt harus membayar angsuran sebesar Rp1.218.750 per bulan selama 2 tahun (24 bulan).

FAQ

1. Apa itu KUR?

KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah salah satu jenis kredit yang diberikan oleh bank kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

2. Apa saja jenis-jenis KUR?

Jenis-jenis KUR antara lain KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Menengah.

3. Apa saja syarat untuk mengajukan KUR?

Syarat untuk mengajukan KUR antara lain memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan (KUR Mikro), minimal 1 tahun (KUR Kecil), atau minimal 2 tahun (KUR Menengah); memiliki omzet usaha maksimal Rp300 juta per tahun (KUR Mikro), Rp2,5 miliar per tahun (KUR Kecil), atau Rp50 miliar per tahun (KUR Menengah); dan memiliki dokumen seperti KTP, NPWP, rekening koran, dan surat keterangan usaha.

4. Bagaimana cara menghitung KUR?

Cara menghitung KUR antara lain dengan menghitung biaya modal dan jumlah angsuran. Biaya modal dihitung berdasarkan bunga yang diberikan oleh bank, sedangkan jumlah angsuran dihitung berdasarkan plafon kredit, bunga KUR, dan jangka waktu pembiayaan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Menghitung KUR: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt