Halo Sobat TeknoBgt, kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah SWOT. SWOT merupakan singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. SWOT analysis digunakan dalam dunia bisnis untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman di pasar. Salah satu cara untuk melakukan SWOT analysis adalah dengan menggunakan kuesioner. Namun, bagaimana cara menghitung kuesioner SWOT? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa Itu Kuesioner SWOT?
Sebelum membahas cara menghitung kuesioner SWOT, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu kuesioner SWOT. Kuesioner SWOT adalah kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari perusahaan. Data yang dihasilkan nantinya akan digunakan untuk membuat SWOT analysis. Kuesioner SWOT biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan keempat faktor tersebut. Namun, sebelum membuat kuesioner SWOT, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang keempat faktor tersebut.
Strengths
Kekuatan atau Strengths adalah faktor internal yang dimiliki oleh perusahaan dan menjadi keunggulan kompetitif dari perusahaan tersebut. Kekuatan ini bisa berupa sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi yang canggih, merek yang kuat, atau produk yang inovatif. Untuk mengidentifikasi kekuatan perusahaan, pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan dalam kuesioner SWOT adalah:
Pertanyaan | Contoh Jawaban |
---|---|
Apa keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan? | Produk yang berkualitas, layanan after-sales yang baik, harga yang kompetitif. |
Apa sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan? | Karyawan yang berkualitas, pelatihan yang rutin. |
Apa teknologi yang dimiliki perusahaan? | Teknologi yang canggih, mesin yang modern. |
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita dapat mengidentifikasi kekuatan perusahaan.
Weaknesses
Kelemahan atau Weaknesses adalah faktor internal yang menjadi kelemahan dari perusahaan dan harus diperbaiki. Kelemahan ini bisa berupa kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi yang ketinggalan, atau kurangnya inovasi dalam produk atau layanan. Untuk mengidentifikasi kelemahan perusahaan, pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan dalam kuesioner SWOT adalah:
Pertanyaan | Contoh Jawaban |
---|---|
Apa kelemahan yang dimiliki perusahaan? | Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas, kurangnya inovasi dalam produk, kurangnya pengalaman dalam bisnis. |
Apa masalah yang sering dihadapi perusahaan? | Keterlambatan dalam produksi, pengiriman produk yang tidak tepat waktu. |
Apa yang membuat perusahaan kurang kompetitif di pasar? | Harga yang terlalu mahal, kualitas produk yang buruk. |
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita dapat mengidentifikasi kelemahan perusahaan.
Opportunities
Peluang atau Opportunities adalah faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memperluas bisnis atau meningkatkan keuntungan. Peluang ini bisa berupa pasar yang berkembang, adanya teknologi baru, atau perubahan regulasi yang menguntungkan. Untuk mengidentifikasi peluang perusahaan, pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan dalam kuesioner SWOT adalah:
Pertanyaan | Contoh Jawaban |
---|---|
Apa peluang yang ada di pasar? | Pasar yang berkembang, permintaan pasar yang tinggi. |
Apa yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan? | Pengembangan produk baru, ekspansi ke pasar yang belum terjamah. |
Apa teknologi baru yang dapat dimanfaatkan perusahaan? | Teknologi yang lebih efisien, teknologi yang dapat mengurangi biaya produksi. |
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita dapat mengidentifikasi peluang perusahaan.
Threats
Ancaman atau Threats adalah faktor eksternal yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis perusahaan. Ancaman ini bisa berupa persaingan yang ketat, perubahan regulasi yang merugikan, atau perubahan tren pasar. Untuk mengidentifikasi ancaman perusahaan, pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan dalam kuesioner SWOT adalah:
Pertanyaan | Contoh Jawaban |
---|---|
Apa ancaman yang dihadapi perusahaan? | Persaingan yang ketat, adanya produk serupa yang lebih murah. |
Apa regulasi baru yang dapat merugikan perusahaan? | Perubahan pajak yang lebih tinggi, perubahan peraturan yang menghambat bisnis. |
Apa tren pasar yang dapat merugikan perusahaan? | Perubahan tren konsumen yang membuat produk tidak diminati. |
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita dapat mengidentifikasi ancaman perusahaan.
Cara Menghitung Kuesioner SWOT
Setelah memahami tentang keempat faktor SWOT, kini saatnya kita membahas tentang cara menghitung kuesioner SWOT. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Membuat Kuesioner SWOT
Langkah pertama adalah membuat kuesioner SWOT yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus relevan dengan bisnis perusahaan dan dapat menghasilkan jawaban yang dapat digunakan untuk membuat SWOT analysis. Contoh pertanyaan kuesioner SWOT dapat dilihat pada tabel di atas.
2. Menyebar Kuesioner SWOT
Setelah membuat kuesioner SWOT, langkah selanjutnya adalah menyebar kuesioner tersebut kepada responden yang relevan dengan bisnis perusahaan. Responden dapat berupa karyawan, pelanggan, pesaing, atau ahli di bidang bisnis. Jumlah responden yang diwawancarai harus cukup banyak agar data yang dihasilkan dapat representatif.
3. Mengumpulkan Data
Setelah kuesioner disebarkan dan diisi oleh responden, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data dari kuesioner-kuesioner tersebut. Data yang diumpulkan harus valid dan dapat dipercaya. Data dapat dikumpulkan dengan cara menghitung frekuensi jawaban atau dengan cara membuat grafik dari jawaban responden.
4. Membuat SWOT Analysis
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat SWOT analysis. SWOT analysis adalah analisis yang menggabungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Dalam SWOT analysis, kekuatan dan kelemahan perusahaan ditempatkan di dalam kotak internal sedangkan peluang dan ancaman perusahaan ditempatkan di dalam kotak eksternal. Dari SWOT analysis ini, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang diperlukan untuk meningkatkan bisnisnya.
FAQ Cara Menghitung Kuesioner SWOT
1. Bagaimana cara menentukan pertanyaan kuesioner SWOT?
Pertanyaan kuesioner SWOT harus relevan dengan bisnis perusahaan dan dapat menghasilkan jawaban yang dapat digunakan untuk membuat SWOT analysis. Untuk menentukan pertanyaan kuesioner SWOT, kita dapat merujuk pada definisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan.
2. Siapa yang harus diwawancarai untuk mengisi kuesioner SWOT?
Responden yang diwawancarai harus relevan dengan bisnis perusahaan. Responden dapat berupa karyawan, pelanggan, pesaing, atau ahli di bidang bisnis. Jumlah responden yang diwawancarai harus cukup banyak agar data yang dihasilkan dapat representatif.
3. Bagaimana cara mengumpulkan data dari kuesioner SWOT?
Data dapat dikumpulkan dengan cara menghitung frekuensi jawaban atau dengan cara membuat grafik dari jawaban responden. Data yang dihasilkan harus valid dan dapat dipercaya.
4. Apa yang harus dilakukan setelah data terkumpul?
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat SWOT analysis. SWOT analysis adalah analisis yang menggabungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Dari SWOT analysis ini, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang diperlukan untuk meningkatkan bisnisnya.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung kuesioner SWOT. Kuesioner SWOT adalah salah satu cara untuk melakukan SWOT analysis yang dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di pasar. Dengan memahami cara menghitung kuesioner SWOT, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnisnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!