Hello Sobat TeknoBgt! Kamu mungkin sering mengalami kesulitan dalam menentukan keputusan yang tepat, terutama ketika harus memilih salah satu dari beberapa opsi yang ada. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena ada metode AHP yang dapat membantu kamu dalam menyelesaikan masalah tersebut! Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung kuesioner metode AHP secara lengkap dan mudah dipahami. Simak terus ya!
1. Apa itu Metode AHP?
Sebelum memulai pembahasan tentang cara menghitung kuesioner metode AHP, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu metode AHP. AHP merupakan singkatan dari Analytic Hierarchy Process, yaitu sebuah metode pengambilan keputusan yang dibuat oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1980-an. Metode ini memungkinkan pengambil keputusan untuk membandingkan beberapa alternatif dan menentukan alternatif mana yang paling sesuai dengan kriteria yang diberikan.
Misalnya, kamu ingin membeli sebuah mobil baru dan kamu memiliki beberapa kriteria yang harus diprioritaskan seperti harga, kualitas, dan fitur. Metode AHP akan membantu kamu dalam memilih mobil mana yang paling cocok dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2. Tahapan dalam Metode AHP
Metode AHP terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum dapat melakukan pengambilan keputusan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam metode AHP:
Tahapan | Penjelasan |
---|---|
Membuat Hierarki Kriteria | Menentukan kriteria yang diperlukan dan mengurutkannya sesuai tingkat kepentingan |
Membuat Hierarki Alternatif | Menentukan alternatif yang akan dibandingkan |
Perbandingan Pasangan Berpasangan | Membandingkan antara satu kriteria dengan kriteria lainnya dan memberikan bobot pada masing-masing kriteria |
Konsistensi | Menghitung konsistensi pada tabel perbandingan pasangan berpasangan |
Menghitung Prioritas | Menghitung prioritas pada setiap kriteria dan alternatif |
Perhitungan Konsistensi | Mengecek kembali konsistensi pada tabel perbandingan pasangan berpasangan |
Pengambilan Keputusan | Menentukan alternatif yang dipilih berdasarkan prioritas yang telah dihitung |
Untuk dapat menghitung kuesioner metode AHP, kita perlu memahami setiap tahapan di atas dengan baik.
3. Membuat Hierarki Kriteria
Tahapan pertama dalam metode AHP adalah membuat hierarki kriteria. Hierarki kriteria merupakan daftar kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan serta urutan prioritas dari setiap kriteria tersebut. Hierarki kriteria terdiri dari tiga jenis kriteria, yaitu kriteria utama (tertinggi), kriteria sub (menengah), dan kriteria alternatif (terendah).
Contoh hierarki kriteria jika kamu ingin membeli sebuah mobil menjadi:
- Kriteria Utama: Harga (30%), Kualitas (40%), Fitur (30%)
- Kriteria Sub:
- Kualitas: Keamanan (40%), Kelengkapan (30%), Performa (30%)
- Fitur: Kamera Mundur (20%), Bluetooth (30%), GPS (50%)
- Kriteria Alternatif: Toyota Avanza, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga
Dalam hierarki kriteria di atas, harga memiliki tingkat kepentingan paling tinggi (30%), diikuti oleh kualitas (40%) dan fitur (30%). Kriteria sub kualitas terdiri dari keamanan (40%), kelengkapan (30%), dan performa (30%). Sedangkan, kriteria sub fitur terdiri dari kamera mundur (20%), bluetooth (30%), dan GPS (50%). Sedangkan, kriteria alternatif terdiri dari Toyota Avanza, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga.
4. Membuat Hierarki Alternatif
Tahapan selanjutnya adalah membuat hierarki alternatif. Hierarki alternatif merupakan daftar alternatif yang akan dibandingkan dalam pengambilan keputusan serta urutan prioritas dari setiap alternatif tersebut. Dalam contoh kasus membeli mobil di atas, alternatif yang dibandingkan adalah Toyota Avanza, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga.
5. Perbandingan Pasangan Berpasangan
Tahapan selanjutnya dalam metode AHP adalah melakukan perbandingan pasangan berpasangan pada setiap kriteria. Perbandingan pasangan berpasangan dilakukan dengan memberikan nilai prioritas antara satu kriteria dengan kriteria lainnya. Prioritas diberikan pada skala 1 sampai 9, dimana 1 berarti dua kriteria sama pentingnya dan 9 berarti satu kriteria jauh lebih penting daripada kriteria lainnya.
Contoh perbandingan pasangan berpasangan pada kriteria kualitas:
- Keamanan = 3
- Kelengkapan = 5
- Performa = 7
Dalam contoh ini, keamanan memiliki nilai 3 karena dianggap kurang penting daripada kelengkapan yang memiliki nilai 5 dan performa yang memiliki nilai 7.
6. Konsistensi
Setelah perbandingan pasangan berpasangan dilakukan, kita perlu memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan konsisten dan tidak bertentangan. Konsistensi dapat dihitung menggunakan Consistency Ratio (CR). Apabila CR lebih kecil dari 0,1, maka perbandingan dipertimbangkan konsisten, jika lebih besar dari 0,1, maka perbandingan dianggap tidak konsisten dan perlu diperbaiki.
7. Menghitung Prioritas
Setelah konsistensi dihitung dan dipertimbangkan, kita dapat melanjutkan ke tahapan menghitung prioritas pada setiap kriteria dan alternatif. Prioritas pada setiap kriteria dan alternatif dihitung dengan menjumlahkan nilai hasil perbandingan pasangan berpasangan dan membaginya dengan total nilai untuk setiap kriteria atau alternatif.
Contoh menghitung prioritas pada kriteria kualitas:
- Keamanan = 3
- Kelengkapan = 5
- Performa = 7
Hasil prioritas pada kriteria kualitas adalah:
- Keamanan = 0,22
- Kelengkapan = 0,37
- Performa = 0,41
Setelah mendapatkan prioritas pada setiap kriteria, kita juga perlu menghitung prioritas pada setiap alternatif dengan menjumlahkan nilai prioritas dari setiap kriteria yang telah dihitung sebelumnya dan membaginya dengan total nilai prioritas dari semua alternatif.
8. Perhitungan Konsistensi
Setelah menghitung prioritas pada setiap kriteria dan alternatif, kita perlu memeriksa kembali konsistensi pada tabel perbandingan pasangan berpasangan untuk memastikan bahwa perhitungan yang dilakukan benar dan konsisten.
9. Pengambilan Keputusan
Setelah semua tahapan selesai dilakukan dan konsistensi telah dipastikan, kita dapat melakukan pengambilan keputusan dengan memilih alternatif yang memiliki prioritas tertinggi.
10. Cara Menghitung Kuesioner Metode AHP
Setelah memahami tahapan-tahapan dalam metode AHP, kita dapat menghitung kuesioner metode AHP dengan cara sebagai berikut:
- Menentukan tujuan atau masalah yang ingin diselesaikan dengan metode AHP
- Membuat hierarki kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
- Membuat hierarki alternatif yang akan dibandingkan
- Melakukan perbandingan pasangan berpasangan pada setiap kriteria
- Menghitung konsistensi pada tabel perbandingan pasangan berpasangan
- Menghitung prioritas pada setiap kriteria dan alternatif
- Periksa kembali konsistensi pada tabel perbandingan pasangan berpasangan
- Pilih alternatif yang memiliki prioritas tertinggi
11. Contoh Menghitung Kuesioner Metode AHP
Untuk lebih memahami cara menghitung kuesioner metode AHP, berikut ini adalah contoh menghitung kuesioner untuk memilih smartphone Samsung atau Xiaomi berdasarkan kriteria harga, kualitas, dan fitur. Kriteria harga memiliki tingkat kepentingan 40%, kualitas 35%, dan fitur 25%. Kriteria sub kualitas terdiri dari layar (45%), kamera (30%), dan performa (25%). Sedangkan, kriteria sub fitur terdiri dari baterai (40%), penyimpanan (35%), dan koneksi (25%).
Berikut ini adalah tabel perbandingan pasangan berpasangan pada setiap kriteria:
Harga | Samsung | Xiaomi |
---|---|---|
Samsung | 1 | 3 |
Xiaomi | 1/3 | 1 |
Kualitas | Samsung | Xiaomi |
---|---|---|
Samsung | 1 | 4 |
Xiaomi | 1/4 | 1 |
Fitur | Samsung | Xiaomi |
---|---|---|
Samsung | 1 | 3 |
Xiaomi | 1/3 | 1 |
Dari tabel perbandingan di atas, kita dapat menghitung konsistensi menggunakan Consistency Ratio (CR). Jika CR lebih kecil dari 0,1, maka perbandingan dipertimbangkan konsisten.
Setelah konsistensi dipertimbangkan, kita dapat menghitung prioritas pada setiap kriteria dan alternatif seperti pada tahapan sebelumnya.
Hasil prioritas pada setiap kriteria dan alternatif adalah:
- Harga: Samsung (0,28), Xiaomi (0,72)
- Kualitas: Samsung (0,23), Xiaomi (0,77)
- Fitur: Samsung (0,28), Xiaomi (0,72)
- Alternatif: Samsung (0,26), Xiaomi (0,74)
Dari hasil prioritas di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk memilih smartphone berdasarkan kriteria harga, kualitas, dan fitur, alternatif yang lebih tepat adalah Xiaomi karena memiliki prioritas tertinggi.
12. Keuntungan Menggunakan Metode AHP
Menggunakan metode AHP memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Memudahkan dalam pengambilan keputusan
- Memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien
- Memperkecil risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan
- Memfasilitasi dalam mempertimbangkan banyak alternatif
- Memudahkan dalam memprioritaskan kriteria yang penting
Dengan menggunakan metode AHP, pengambil keputusan dapat mempertimbangkan banyak faktor dan alternatif dalam pengambilan keputusan dan memperoleh solusi yang lebih baik dan efektif.
13. Bagaimana Cara Mengikuti Metode AHP?
Untuk dapat mengikuti metode AHP, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Menentukan tujuan atau masalah yang ingin diselesaikan
- Membuat hierarki kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
- Membuat hierarki alternatif yang akan dibandingkan
- Melakukan perbandingan pasangan berpasangan pada setiap kriteria
- Menghitung konsistensi pada tabel perbandingan pasangan berpasangan
- Menghitung prioritas pada setiap kriteria dan alternatif
- Periksa kembali konsistensi pada tabel perbandingan pasangan berpasangan
- Pilih alternatif yang memiliki prioritas tertinggi
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih efektif dan efisien.
14. Kesimpulan
Metode AHP dapat membantu kita dalam melakukan pengambilan keputusan dengan lebih efektif dan efisien. Tahapan-tahapan dalam metode AHP seperti membuat hierarki kriteria, membuat hierarki alternatif, perbandingan pasangan berpasangan, menghitung konsistensi, dan menghitung prioritas sangat membantu kita dalam menyelesaikan masalah yang kompleks. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, kamu dapat menghitung kuesioner metode AHP dengan mudah dan cepat serta mendapatkan hasil yang tepat.