TEKNOBGT
Cara Menghitung Kubikasi Coran untuk Konstruksi Bangunan
Cara Menghitung Kubikasi Coran untuk Konstruksi Bangunan

Cara Menghitung Kubikasi Coran untuk Konstruksi Bangunan

Selamat datang sobat TeknoBgt! Ketika membangun sebuah gedung atau rumah, penting sekali untuk menentukan jumlah beton yang dibutuhkan. Salah satu cara untuk menghitung beton dalam proyek konstruksi bangunan adalah dengan menghitung kubikasi coran. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung kubikasi coran dengan mudah dan lengkap.

Apa itu Kubikasi Coran?

Kubikasi coran adalah metode pengukuran beton yang perlu digunakan saat memasang cor atau bangunan beton di atas permukaan tanah. Kubikasi coran digunakan untuk menentukan jumlah beton yang dibutuhkan dalam satu proyek konstruksi. Semakin besar proyek konstruksi, semakin penting juga kubikasi coran dalam proses pembangunan gedung atau rumah.

Bagaimana Cara Menghitung Kubikasi Coran?

Untuk menghitung kubikasi coran, Anda perlu mengetahui beberapa ukuran dan dimensi dari struktur yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa cara untuk menghitung kubikasi coran:

1. Hitung volume total struktur

Langkah pertama adalah menghitung volume total dari struktur yang akan dibangun. Volume total dapat dihitung dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi dari struktur tersebut. Sebagai contoh, jika struktur yang akan dibangun memiliki panjang 10 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 3 meter, maka volume totalnya adalah 10 x 5 x 3 = 150 meter kubik.

2. Hitung volume rongga

Setelah menghitung volume total struktur, langkah berikutnya adalah menghitung volume rongga yang ada pada struktur tersebut. Volume rongga dihitung dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi dari setiap rongga yang ada pada struktur. Sebagai contoh, jika ada sebuah rongga pada struktur yang memiliki panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2 meter, maka volumenya adalah 2 x 1 x 2 = 4 meter kubik.

3. Hitung volume beton

Setelah mengetahui volume total dan volume rongga dari struktur, hitunglah volume beton yang diperlukan untuk mengisi rongga tersebut. Volume beton dapat dihitung dengan mengurangi volume rongga dari volume total, lalu menambahkan margin kesalahan sebesar 5-10%. Sebagai contoh, jika volume total struktur adalah 150 meter kubik dan volume rongga yang harus diisi beton adalah 20 meter kubik, maka volume beton yang dibutuhkan adalah 130 meter kubik (150 – 20) dengan margin kesalahan sebesar 5-10%.

4. Hitung Jumlah Material

Setelah mengetahui volume beton yang dibutuhkan, Anda perlu menghitung jumlah material yang dibutuhkan untuk membuat beton. Ada beberapa jenis material yang digunakan untuk membuat beton, antara lain semen, pasir, kerikil, dan air. Jumlah material yang dibutuhkan bergantung pada perbandingan campuran beton yang digunakan.

Contoh Menghitung Kubikasi Coran

Untuk memperjelas langkah-langkah menghitung kubikasi coran, berikut adalah contoh nyata untuk menghitung beton pada pondasi rumah:

1. Hitung Volume Total Struktur

Pondasi rumah memiliki dimensi panjang 15 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 0,3 meter. Maka volume totalnya adalah:

DimensiJumlah
Panjang15 meter
Lebar7 meter
Tinggi0,3 meter
Volume Total31,5 meter kubik

2. Hitung Volume Rongga

Jumlah volume rongga pada pondasi rumah adalah 1 meter kubik. Maka volume beton yang dibutuhkan adalah:

DimensiJumlah
Panjang1 meter
Lebar1 meter
Tinggi1 meter
Volume Rongga1 meter kubik

3. Hitung Volume Beton

Setelah menghitung volume total dan volume rongga, hitunglah volume beton yang dibutuhkan:

HitunganJumlah
Volume total31,5 meter kubik
Volume rongga1 meter kubik
Volume beton30,5 meter kubik
Margin kesalahan (10%)3,05 meter kubik
Volume total beton33,55 meter kubik

4. Hitung Jumlah Material

Untuk membuat beton, campuran yang digunakan adalah semen, pasir, kerikil, dan air dengan perbandingan 1:2:3. Maka jumlah material yang dibutuhkan adalah:

MaterialJumlah
Semen11,18 zak (1:7)
Pasir22,36 meter kubik (2 x volume beton)
Kerikil33,54 meter kubik (3 x volume beton)
Air101,22 liter (suhu 27°C)

FAQ

1. Apa itu kubikasi coran?

Kubikasi coran adalah cara menghitung jumlah beton yang dibutuhkan pada sebuah proyek konstruksi.

2. Mengapa kubikasi coran penting dalam pembangunan gedung atau rumah?

Kubikasi coran penting untuk menentukan jumlah beton yang dibutuhkan dalam pembangunan gedung atau rumah. Jika kubikasi coran tidak dilakukan dengan benar, maka jumlah beton yang digunakan bisa kurang atau berlebihan, dan hal ini bisa mempengaruhi kualitas bangunan.

3. Apa saja material yang dibutuhkan untuk membuat beton?

Material yang dibutuhkan untuk membuat beton antara lain semen, pasir, kerikil, dan air. Jumlah material yang dibutuhkan tergantung pada perbandingan campuran beton yang digunakan.

4. Apa itu margin kesalahan dalam perhitungan kubikasi coran?

Margin kesalahan adalah sejumlah tambahan volume beton yang diperlukan untuk memperhitungkan kesalahan manusia atau ketidaksempurnaan dalam struktur yang akan dibangun. Margin kesalahan biasanya sekitar 5-10% dari volume beton yang dibutuhkan.

5. Apa contoh praktis menghitung kubikasi coran?

Contoh praktis menghitung kubikasi coran adalah dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Anda perlu menghitung volume total dan volume rongga dari struktur yang akan dibangun, lalu menghitung volume beton dan jumlah material yang dibutuhkan untuk membuat beton. Setelah itu, Anda bisa mulai membuat beton sesuai dengan perbandingan campuran yang telah ditentukan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Kubikasi Coran untuk Konstruksi Bangunan