TEKNOBGT
Cara Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil
Cara Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil

Cara Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil

Halo Sobat TeknoBgt! Dalam dunia statistik, terdapat tiga ukuran persebaran data yang sering digunakan, yaitu kuartil, desil, dan persentil. Ketiga ukuran ini sangat penting untuk mengetahui sebaran data dan untuk mengambil keputusan yang lebih akurat. Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang cara menghitung kuartil, desil, dan persentil. Yuk, kita mulai!

Pengertian Kuartil, Desil, dan Persentil

Sebelum membahas cara menghitung kuartil, desil, dan persentil, mari kita pahami terlebih dahulu definisi ketiga ukuran tersebut.

Ukuran PersebaranDefinisi
KuartilMerupakan titik potong data yang membagi data ke dalam empat bagian yang sama besar.
DesilMerupakan titik potong data yang membagi data ke dalam sepuluh bagian yang sama besar.
PersentilMerupakan titik potong data yang membagi data ke dalam seratus bagian yang sama besar.

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kuartil membagi data menjadi empat bagian yang sama besar, desil membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar, dan persentil membagi data menjadi seratus bagian yang sama besar.

Cara Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil

Menghitung Kuartil

Pertama-tama, mari kita pelajari cara menghitung kuartil terlebih dahulu.

Kuartil pertama (Q1) adalah titik potong data yang membagi 25% data terkecil dari data yang telah diurutkan secara ascending. Kuartil kedua (Q2) adalah titik potong data yang membagi 50% data, atau disebut juga sebagai median. Kuartil ketiga (Q3) adalah titik potong data yang membagi 25% data terbesar.

Untuk menghitung kuartil, kita harus mengurutkan data terlebih dahulu dari yang terkecil hingga yang terbesar. Setelah itu, kita dapat mencari nilai Q1 dan Q3 dengan rumus sebagai berikut:

Q1 = (n + 1) / 4

Q3 = 3 * (n + 1) / 4

Keterangan:

  • n = jumlah data
  • +1 = ditambah 1
  • /4 atau /2 atau /100 = dibagi 4 atau dibagi 2 atau dibagi 100

Setelah kita mendapatkan nilai Q1 dan Q3, kita dapat menghitung IQR (interquartile range) atau jarak kuartil dengan rumus:

IQR = Q3 – Q1

Menghitung Desil

Sekarang, mari kita pelajari cara menghitung desil.

Untuk menghitung desil, kita dapat menggunakan rumus yang sama dengan kuartil, namun kali ini kita harus membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar. Dalam hal ini, desil pertama (D1) adalah titik potong data yang membagi 10% data terkecil dari data yang telah diurutkan secara ascending. Desil kedua (D2) adalah titik potong data yang membagi 20% data, dan seterusnya.

Untuk menghitung desil, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Di = (i / 10) * (n + 1)

Keterangan:

  • Di = nilai desil ke-i
  • i = urutan desil, misalnya D1 atau D2
  • n = jumlah data
  • +1 = ditambah 1
  • /10 = dibagi 10

Menghitung Persentil

Terakhir, mari kita pelajari cara menghitung persentil.

Untuk menghitung persentil, kita dapat menggunakan rumus yang sama dengan kuartil dan desil, namun kali ini kita harus membagi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Dalam hal ini, persentil pertama (P1) adalah titik potong data yang membagi 1% data terkecil dari data yang telah diurutkan secara ascending. Persentil kedua (P2) adalah titik potong data yang membagi 2% data, dan seterusnya.

Untuk menghitung persentil, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Pi = (i / 100) * (n + 1)

Keterangan:

  • Pi = nilai persentil ke-i
  • i = urutan persentil, misalnya P1 atau P2
  • n = jumlah data
  • +1 = ditambah 1
  • /100 = dibagi 100

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai kuartil, desil, dan persentil:

1. Apa bedanya kuartil, desil, dan persentil?

Kuartil membagi data menjadi empat bagian yang sama besar, desil membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar, dan persentil membagi data menjadi seratus bagian yang sama besar.

2. Apa kegunaan kuartil, desil, dan persentil?

Ketiga ukuran ini digunakan untuk mengetahui sebaran data dan untuk mengambil keputusan yang lebih akurat.

3. Bagaimana cara menghitung kuartil?

Untuk menghitung kuartil, kita harus mengurutkan data terlebih dahulu dari yang terkecil hingga yang terbesar. Setelah itu, kita dapat mencari nilai Q1 dan Q3 dengan rumus sebagai berikut: Q1 = (n + 1) / 4 dan Q3 = 3 * (n + 1) / 4. Kemudian, kita dapat menghitung IQR dengan rumus IQR = Q3 – Q1.

4. Bagaimana cara menghitung desil?

Untuk menghitung desil, kita dapat menggunakan rumus yang sama dengan kuartil, namun kali ini kita harus membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar. Dalam hal ini, desil pertama (D1) adalah titik potong data yang membagi 10% data terkecil dari data yang telah diurutkan secara ascending. Desil kedua (D2) adalah titik potong data yang membagi 20% data, dan seterusnya. Rumusnya adalah Di = (i / 10) * (n + 1).

5. Bagaimana cara menghitung persentil?

Untuk menghitung persentil, kita dapat menggunakan rumus yang sama dengan kuartil dan desil, namun kali ini kita harus membagi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Dalam hal ini, persentil pertama (P1) adalah titik potong data yang membagi 1% data terkecil dari data yang telah diurutkan secara ascending. Persentil kedua (P2) adalah titik potong data yang membagi 2% data, dan seterusnya. Rumusnya adalah Pi = (i / 100) * (n + 1).

Kesimpulan

Itulah tadi pembahasan lengkap tentang cara menghitung kuartil, desil, dan persentil. Ketiga ukuran ini sangat penting digunakan dalam dunia statistik untuk mengetahui sebaran data dan untuk mengambil keputusan yang lebih akurat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang belajar atau bekerja di bidang statistik. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil