TEKNOBGT
Cara Menghitung Kualitas Aktiva Produktif
Cara Menghitung Kualitas Aktiva Produktif

Cara Menghitung Kualitas Aktiva Produktif

Halo Sobat TeknoBgt! Aktiva produktif merupakan komponen penting dalam neraca perusahaan, karena aktiva produktif dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan. Oleh karena itu, menghitung kualitas aktiva produktif menjadi suatu hal yang perlu dilakukan untuk mengetahui kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Definisi Kualitas Aktiva Produktif

Kualitas aktiva produktif adalah kemampuan suatu aktiva dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Suatu aktiva dikatakan produktif bila mampu menghasilkan keuntungan atau pendapatan yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya.

Kualitas aktiva produktif dapat diukur melalui rasio-rasio tertentu yang berkaitan dengan aktiva produktif tersebut. Berikut adalah cara menghitung kualitas aktiva produktif.

Rasio Kualitas Aktiva Produktif

Ada beberapa rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas aktiva produktif, yaitu:

1. Return on Assets (ROA)

Return on Assets atau ROA merupakan rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari aktiva yang dimilikinya. ROA dihitung dengan membagi laba bersih dengan total aktiva.

ItemJumlah
Laba Bersih500.000.000
Total Aktiva5.000.000.000
ROA10%

Dalam contoh di atas, ROA perusahaan adalah 10%. Ini artinya perusahaan mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 0,10 dari setiap Rp. 1 aktiva yang dimilikinya.

2. Return on Equity (ROE)

Return on Equity atau ROE adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. ROE dihitung dengan membagi laba bersih dengan total ekuitas.

ItemJumlah
Laba Bersih500.000.000
Total Ekuitas2.500.000.000
ROE20%

Dalam contoh di atas, ROE perusahaan adalah 20%. Ini artinya perusahaan mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 0,20 dari setiap Rp. 1 ekuitas yang dimilikinya.

3. Asset Turnover

Asset Turnover adalah rasio yang mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan pendapatan. Asset Turnover dihitung dengan membagi total pendapatan dengan total aktiva.

ItemJumlah
Total Pendapatan1.000.000.000
Total Aktiva5.000.000.000
Asset Turnover0,20

Dalam contoh di atas, Asset Turnover perusahaan adalah 0,20. Ini artinya perusahaan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 0,20 dari setiap Rp. 1 aktiva yang dimilikinya.

4. Fixed Asset Turnover

Fixed Asset Turnover adalah rasio yang mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva tetap untuk menghasilkan pendapatan. Fixed Asset Turnover dihitung dengan membagi total pendapatan dengan total aktiva tetap.

ItemJumlah
Total Pendapatan1.000.000.000
Total Aktiva Tetap3.000.000.000
Fixed Asset Turnover0,33

Dalam contoh di atas, Fixed Asset Turnover perusahaan adalah 0,33. Ini artinya perusahaan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 0,33 dari setiap Rp. 1 aktiva tetap yang dimilikinya.

5. Inventory Turnover

Inventory Turnover adalah rasio yang mengukur seberapa efektif suatu perusahaan dalam mengelola persediaan barang dagangannya. Inventory Turnover dihitung dengan membagi total penjualan dengan rata-rata persediaan barang selama periode tertentu.

ItemJumlah
Total Penjualan5.000.000.000
Rata-rata Persediaan1.000.000.000
Inventory Turnover5 kali

Dalam contoh di atas, Inventory Turnover perusahaan adalah 5 kali. Ini artinya persediaan barang dagangan perusahaan berputar sebanyak 5 kali selama periode tertentu.

FAQ

1. Apa itu kualitas aktiva produktif?

Kualitas aktiva produktif adalah kemampuan suatu aktiva dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang.

2. Bagaimana cara menghitung kualitas aktiva produktif?

Kualitas aktiva produktif dapat diukur melalui rasio-rasio tertentu yang berkaitan dengan aktiva produktif tersebut, seperti Return on Assets, Return on Equity, Asset Turnover, Fixed Asset Turnover, dan Inventory Turnover.

3. Mengapa penting menghitung kualitas aktiva produktif?

Menghitung kualitas aktiva produktif penting dilakukan untuk mengetahui kinerja perusahaan secara keseluruhan dan memastikan bahwa aktiva produktif dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan.

4. Apa yang harus dilakukan jika kualitas aktiva produktif rendah?

Jika kualitas aktiva produktif rendah, perusahaan dapat melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas aktiva tersebut, seperti meningkatkan efisiensi penggunaan aktiva, mengurangi biaya operasional, atau melakukan diversifikasi produk.

Kesimpulan

Dalam menghitung kualitas aktiva produktif, ada beberapa rasio yang dapat digunakan, seperti Return on Assets, Return on Equity, Asset Turnover, Fixed Asset Turnover, dan Inventory Turnover. Dengan mengukur kualitas aktiva produktif, perusahaan dapat mengetahui kinerjanya secara keseluruhan dan memastikan bahwa aktiva produktif dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Kualitas Aktiva Produktif