Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung KPR BTN. Sebelumnya, apakah Sobat TeknoBgt sudah mengetahui apa itu KPR BTN? Jika belum, KPR BTN adalah Kredit Pemilikan Rumah yang disediakan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) untuk membantu masyarakat memiliki rumah dengan cicilan yang ringan.
1. Ketentuan Umum KPR BTN
Sebelum menghitung KPR BTN, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui terlebih dahulu ketentuan umum yang berlaku. Berikut adalah beberapa ketentuan umum KPR BTN:
- Maksimal plafon kredit adalah 90% dari nilai jual objek yang dibeli atau sebesar Rp.2Miliar
- Jangka waktu kredit maksimal 20 tahun
- Bunga kredit mengikuti suku bunga BTN
- Angsuran tetap
Dengan mengetahui ketentuan umum KPR BTN, Sobat TeknoBgt dapat memperkirakan jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulannya. Selanjutnya kita akan membahas tentang cara menghitung KPR BTN lebih lanjut.
2. Menghitung KPR BTN
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cara menghitung KPR BTN, antara lain:
- Harga rumah
- Masa kredit
- Bunga
- Uang muka
Masing-masing faktor tersebut akan dijelaskan lebih detail pada sub bab berikutnya.
3. Harga Rumah
Pertama kali yang harus Sobat TeknoBgt tentukan adalah harga rumah yang ingin dibeli. Semakin tinggi harga rumah, maka semakin besar pula cicilan yang harus dibayar setiap bulannya. Bila Sobat TeknoBgt memiliki dana yang cukup, sebaiknya membeli rumah dengan harga yang lebih murah agar cicilan bisa lebih ringan.
3.1 Contoh Kasus
Misalnya, harga rumah yang ingin dibeli sebesar Rp.600 juta. Dengan uang muka sebesar 10%, maka uang yang harus dipinjam sebesar:
Rp. 600.000.000 x 90% = Rp. 540.000.000
Jumlah uang yang harus dipinjam adalah Rp.540 juta.
4. Masa Kredit
Masa kredit yang dipilih juga mempengaruhi jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulannya. Semakin lama masa kredit, maka cicilan per bulannya akan semakin kecil, namun total bunga yang harus dibayar akan semakin besar. Oleh karena itu, sebaiknya pilih masa kredit yang sesuai dengan kemampuan finansial.
4.1 Contoh Kasus
Memilih masa kredit selama 20 tahun akan menghasilkan cicilan bulanan sebesar:
(Rp.540.000.000 + Rp.540.000.000 x 8,5% / 12) / (12 x 20) = Rp.5.358.791
Sehingga, cicilan per bulannya sebesar Rp.5.358.791.
5. Bunga
Suku bunga KPR BTN mengikuti suku bunga BTN yang ditentukan oleh bank. Saat ini suku bunga BTN adalah 8,5% per tahun. Semakin tinggi suku bunga, maka semakin besar pula cicilan per bulannya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan suku bunga yang berlaku saat ini sebelum mengambil kredit KPR BTN.
5.1 Contoh Kasus
Dengan suku bunga 8,5%, maka cicilan per bulannya adalah:
(Rp.540.000.000 + Rp.540.000.000 x 8,5% / 12) / (12 x 20) = Rp.5.358.791
6. Uang Muka
Uang muka atau down payment (DP) adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan di awal sebelum mengambil kredit KPR BTN. Semakin besar uang muka yang diberikan, maka semakin kecil pula cicilan per bulannya.
6.1 Contoh Kasus
Dengan uang muka sebesar 20%, maka uang yang harus dipinjam adalah:
Rp. 600.000.000 x 80% = Rp. 480.000.000
Jumlah uang yang harus dipinjam adalah Rp.480 juta. Dengan suku bunga 8,5% selama 20 tahun, maka cicilan per bulannya adalah:
(Rp.480.000.000 + Rp.480.000.000 x 8,5% / 12) / (12 x 20) = Rp.4.787.033
Sehingga, cicilan per bulannya sebesar Rp.4.787.033.
7. FAQ
7.1. Bagaimana Cara Mengajukan KPR BTN?
Untuk mengajukan KPR BTN, Sobat TeknoBgt perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
- Berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat kredit berakhir
- Memiliki penghasilan tetap minimal 3 juta per bulan
- Memiliki pekerjaan tetap atau berprofesi sebagai wiraswasta
- Tidak memiliki masalah kredit di bank lain
Setelah memenuhi persyaratan, Sobat TeknoBgt dapat mengajukan KPR BTN melalui bank BTN terdekat atau melalui website resmi BTN.
7.2. Apakah Ada Biaya Lain Selain Cicilan?
Ya, selain cicilan, Sobat TeknoBgt juga harus membayar biaya administrasi, biaya notaris, dan biaya asuransi. Biaya-biaya tersebut harus ditanggung oleh pihak pemilik rumah.
7.3. Apa Saja Dokumen Yang Dibutuhkan Untuk Mengajukan KPR BTN?
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KPR BTN antara lain:
- Kartu identitas (KTP)
- Kartu keluarga (KK)
- Buku tabungan
- Slip gaji terbaru
- NPWP
7.4. Bisakah Kredit KPR BTN Dipercepat Pembayarannya?
Ya, Sobat TeknoBgt dapat melakukan pembayaran lebih dari jumlah cicilan yang diatur untuk mempercepat pelunasan kredit. Namun, Sobat TeknoBgt perlu memperhatikan apakah ada biaya atau denda yang harus dibayar jika melakukan pembayaran lebih awal.
8. Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung KPR BTN. Dengan mengetahui cara menghitung KPR BTN, Sobat TeknoBgt dapat memperkirakan jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulannya. Sebelum mengambil kredit KPR BTN, pastikan Sobat TeknoBgt memahami semua persyaratan dan biaya-biaya yang harus ditanggung. Semoga artikel ini bermanfaat.