TEKNOBGT
Cara Menghitung Korelasi Rank Spearman Manual
Cara Menghitung Korelasi Rank Spearman Manual

Cara Menghitung Korelasi Rank Spearman Manual

Hello Sobat TeknoBgt! Jika kalian sedang mencari cara untuk menghitung korelasi rank Spearman manual, maka kalian berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah demi langkah cara menghitung korelasi rank Spearman manual secara detail. Sebelum kita mulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu korelasi rank Spearman.

Pengertian Korelasi Rank Spearman

Korelasi rank Spearman adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk mengukur hubungan antar dua himpunan data. Korelasi ini mengukur derajat kemiripan atau ketidaksamaan antara urutan atau ranking dari kedua himpunan data tersebut, tanpa memperhatikan besaran masing-masing data.

Untuk menghitung korelasi rank Spearman, kita membutuhkan dua himpunan data. Himpunan data tersebut harus berukuran sama dan setiap data harus berpasangan satu sama lain. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung korelasi rank Spearman manual.

Langkah-langkah Menghitung Korelasi Rank Spearman Manual

1. Mengumpulkan Data

Pertama-tama, kita perlu mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menghitung korelasi rank Spearman. Pastikan bahwa kedua himpunan data memiliki jumlah data yang sama dan bahwa setiap data berpasangan satu sama lain.

2. Menyusun Data

Setelah kita mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah menyusun data tersebut dalam urutan dari yang terkecil ke yang terbesar untuk setiap himpunan data. Hal ini penting dilakukan agar kita dapat mengurutkan ranking data.

3. Menentukan Ranking Data

Setelah kita menyusun data, langkah selanjutnya adalah menentukan ranking data untuk masing-masing himpunan data. Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar dan berikan nilai ranking mulai dari 1 untuk data yang memiliki nilai terkecil, 2 untuk data selanjutnya, dan seterusnya.

4. Menentukan Selisih Ranking

Setelah kita menentukan ranking data, selanjutnya kita perlu menentukan selisih ranking antara kedua himpunan data. Caranya adalah dengan mengurangi ranking himpunan data kedua dari ranking himpunan data pertama. Misalnya, jika data pada himpunan pertama memiliki ranking 3 dan data pada himpunan kedua memiliki ranking 6, maka selisih rankingnya adalah 3 (6-3).

5. Menghitung Selisih Ranking Kuadrat

Setelah kita menentukan selisih ranking, langkah selanjutnya adalah menghitung selisih ranking kuadrat (d^2) untuk setiap pasangan data. Caranya adalah dengan mengkuadratkan selisih ranking untuk setiap pasangan data.

6. Menjumlahkan Selisih Ranking Kuadrat

Setelah kita menghitung selisih ranking kuadrat untuk setiap pasangan data, selanjutnya kita perlu menjumlahkan selisih ranking kuadrat tersebut.

7. Menghitung N

Sebelum kita menghitung korelasi rank Spearman, kita perlu mengetahui jumlah pasangan data (N) yang kita miliki.

8. Menghitung Nilai Korelasi Rank Spearman

Setelah kita mengetahui selisih ranking kuadrat dan jumlah pasangan data, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai korelasi rank Spearman manual. Caranya adalah dengan menggunakan rumus berikut:

Rumus Korelasi Rank Spearman
r = 1 – (6 * Σd^2 / (N * (N^2 – 1)))

Di mana:

  • r = nilai korelasi rank Spearman.
  • Σd^2 = jumlah selisih ranking kuadrat untuk setiap pasangan data.
  • N = jumlah pasangan data.

Contoh Perhitungan Korelasi Rank Spearman Manual

Untuk memperjelas bagaimana cara menghitung korelasi rank Spearman manual, berikut ini adalah contoh perhitungan korelasi rank Spearman manual.

Himpunan Data 1Himpunan Data 2
32
13
51
45
24

Langkah 1: Mengumpulkan Data

Kita memiliki dua himpunan data dengan jumlah data yang sama, yaitu 5 data.

Langkah 2: Menyusun Data

Kita perlu menyusun data dari yang terkecil ke yang terbesar untuk setiap himpunan data. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Himpunan Data 1Himpunan Data 2
11
22
33
44
55

Langkah 3: Menentukan Ranking Data

Setelah kita menyusun data, selanjutnya kita perlu menentukan ranking data untuk masing-masing himpunan data. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Himpunan Data 1RankingHimpunan Data 2Ranking
1111
2222
3333
4444
5555

Langkah 4: Menentukan Selisih Ranking

Setelah kita menentukan ranking data, selanjutnya kita perlu menentukan selisih ranking antara kedua himpunan data. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Data Himpunan 1Ranking Himpunan 1Data Himpunan 2Ranking Himpunan 2Selisih Ranking (d)Selisih Ranking Kuadrat (d^2)
332211
1133-24
5511416
4455-11
2244-24
Σd^226

Langkah 5: Menghitung Selisih Ranking Kuadrat

Setelah kita menentukan selisih ranking, selanjutnya kita perlu menghitung selisih ranking kuadrat (d^2) untuk setiap pasangan data. Hasilnya telah kami tampilkan pada tabel di atas.

Langkah 6: Menjumlahkan Selisih Ranking Kuadrat

Setelah kita menghitung selisih ranking kuadrat untuk setiap pasangan data, selanjutnya kita perlu menjumlahkan selisih ranking kuadrat tersebut. Dari tabel di atas, Σd^2 = 26.

Langkah 7: Menghitung N

Sebelum kita menghitung korelasi rank Spearman, kita perlu mengetahui jumlah pasangan data (N). Pada contoh di atas, N = 5.

Langkah 8: Menghitung Nilai Korelasi Rank Spearman

Setelah kita mengetahui selisih ranking kuadrat dan jumlah pasangan data, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai korelasi rank Spearman manual dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Substitusikan nilai Σd^2 dan N ke dalam rumus tersebut, maka didapatkan:

Korelasi Rank Spearman
r = 1 – (6 * Σd^2 / (N * (N^2 – 1)))
r = 1 – (6 * 26 / (5 * (5^2 – 1)))
r ≈ 0.1

Nilai korelasi rank Spearman pada contoh di atas adalah sekitar 0.1. Hal ini menunjukkan bahwa kedua himpunan data memiliki korelasi yang sangat lemah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu korelasi rank Spearman?

Korelasi rank Spearman adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk mengukur hubungan antar dua himpunan data. Korelasi ini mengukur derajat kemiripan atau ketidaksamaan antara urutan atau ranking dari kedua himpunan data tersebut, tanpa memperhatikan besaran masing-masing data.

2. Apa bedanya korelasi rank Spearman dengan korelasi Pearson?

Korelasi rank Spearman mengukur hubungan antar dua himpunan data menggunakan urutan atau ranking dari kedua himpunan data tersebut, sedangkan korelasi Pearson menggunakan besaran masing-masing data. Oleh karena itu, korelasi rank Spearman lebih cocok digunakan jika kedua himpunan data tidak memiliki distribusi normal atau jika terdapat pencilan (outlier).

3. Kapan korelasi rank Spearman digunakan?

Korelasi rank Spearman dapat digunakan ketika kita ingin mengukur hubungan antar dua himpunan data yang tidak memiliki distribusi normal atau jika terdapat pencilan (outlier). Korelasi ini juga dapat digunakan jika kita hanya ingin mengetahui hubungan antar dua himpunan data secara keseluruhan, tanpa memperhatikan besaran masing-masing data.

4. Apakah korelasi rank Spearman selalu dapat digunakan?

Tidak. Korelasi rank Spearman hanya dapat digunakan jika kedua himpunan data bersifat ordinal atau jika kita hanya ingin mengukur hubungan antar dua himpunan data secara keseluruhan, tanpa memperhatikan besaran masing-masing data. Jika kedua himpunan data bersifat interval atau rasio, maka lebih baik menggunakan korelasi Pearson.

5. Apakah ada software atau aplikasi yang dapat digunakan untuk menghitung korelasi rank Spearman?

Ya, ada banyak software atau aplikasi yang dapat digunakan untuk menghitung korelasi rank Spearman, seperti Microsoft Excel, SPSS, R, dan sebagainya.

Kesimpulan

Demikianlah langkah-langkah cara menghitung korelasi rank Spearman manual. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kalian dapat menghitung korelasi rank Spearman dengan mudah. Jangan lupa untuk memperhatikan setiap langkah dan menggunakan rumus yang telah kami berikan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Korelasi Rank Spearman Manual