Hello Sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung bahan bangunan untuk memudahkan Sobat TeknoBgt dalam merencanakan pembangunan rumah atau renovasi rumah. Sebagai seorang pemilik rumah, kita pasti ingin membangun rumah yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung bahan bangunan dengan tepat. Simaklah artikel ini sampai selesai agar Sobat TeknoBgt tidak tertinggal informasi penting.
Pendahuluan
Sebelum Sobat TeknoBgt memulai untuk menghitung bahan bangunan yang dibutuhkan, tentu saja kita harus memahami terlebih dahulu tentang jenis-jenis bahan bangunan yang akan digunakan. Seperti contohnya bahan bangunan untuk dinding, lantai, atap, dan sebagainya. Setelah memahami jenis-jenis bahan bangunan, Sobat TeknoBgt dapat mulai menghitung kebutuhan bahan bangunan.
1. Menghitung Kebutuhan Bahan Bangunan Untuk Dinding
Dinding merupakan bagian paling penting dalam sebuah bangunan. Ada beberapa jenis bahan bangunan yang biasa digunakan untuk dinding, seperti batako, bata merah, beton, dan sebagainya. Berikut cara menghitung kebutuhan bahan bangunan untuk dinding:
Jenis Bahan Bangunan | Ukuran Batako/Bata Merah | Kebutuhan per m2 |
---|---|---|
Batako | 19 x 19 x 39 cm | 10 – 11 buah |
Bata Merah | 5 x 10 x 20 cm | 50 – 55 buah |
Beton Pracetak | 20 x 20 x 60 cm | 16 – 18 buah |
Dalam menghitung kebutuhan bahan bangunan untuk dinding, Sobat TeknoBgt harus memperhitungkan luas dinding yang akan dibangun. Setelah mengetahui luas dinding, maka kebutuhan bahan bangunan dapat dihitung dengan rumus:
Jumlah Kebutuhan Bahan Bangunan = Luas Dinding x Kebutuhan Bahan Bangunan per m2
Contoh:
Jika luas dinding yang akan dibangun adalah 20 meter persegi, dan Sobat TeknoBgt ingin menggunakan batako untuk dinding tersebut, maka:
Jumlah Kebutuhan Bahan Bangunan = 20 x 11 = 220 buah batako
2. Menghitung Kebutuhan Bahan Bangunan Untuk Lantai
Lantai juga merupakan bagian penting dalam sebuah bangunan. Ada beberapa jenis bahan bangunan yang biasa digunakan untuk lantai, seperti keramik, marmer, granit, dan sebagainya. Berikut cara menghitung kebutuhan bahan bangunan untuk lantai:
Jenis Bahan Bangunan | Ukuran Bahan Bangunan | Kebutuhan per m2 |
---|---|---|
Keramik | 30 x 30 cm | 11 – 12 buah |
Marmer | 60 x 60 cm | 3 – 4 buah |
Granit | 60 x 60 cm | 3 – 4 buah |
Dalam menghitung kebutuhan bahan bangunan untuk lantai, Sobat TeknoBgt harus memperhitungkan luas lantai yang akan dibangun. Setelah mengetahui luas lantai, maka kebutuhan bahan bangunan dapat dihitung dengan rumus:
Jumlah Kebutuhan Bahan Bangunan = Luas Lantai x Kebutuhan Bahan Bangunan per m2
Contoh:
Jika luas lantai yang akan dibangun adalah 30 meter persegi, dan Sobat TeknoBgt ingin menggunakan keramik untuk lantai tersebut, maka:
Jumlah Kebutuhan Bahan Bangunan = 30 x 12 = 360 buah keramik
3. Menghitung Kebutuhan Bahan Bangunan Untuk Atap
Atap juga merupakan bagian penting dalam sebuah bangunan. Ada beberapa jenis bahan bangunan yang biasa digunakan untuk atap, seperti genteng beton, genteng keramik, metal roof, dan sebagainya. Berikut cara menghitung kebutuhan bahan bangunan untuk atap:
Jenis Bahan Bangunan | Ukuran Bahan Bangunan | Kebutuhan per m2 |
---|---|---|
Genteng Beton | 40 x 20 cm | 10 – 12 buah |
Genteng Keramik | 40 x 25 cm | 9 – 11 buah |
Metal Roof | 240 x 110 cm | 1 – 2 lembar |
Dalam menghitung kebutuhan bahan bangunan untuk atap, Sobat TeknoBgt harus memperhitungkan luas atap yang akan dibangun. Setelah mengetahui luas atap, maka kebutuhan bahan bangunan dapat dihitung dengan rumus:
Jumlah Kebutuhan Bahan Bangunan = Luas Atap x Kebutuhan Bahan Bangunan per m2
Contoh:
Jika luas atap yang akan dibangun adalah 50 meter persegi, dan Sobat TeknoBgt ingin menggunakan genteng beton untuk atap tersebut, maka:
Jumlah Kebutuhan Bahan Bangunan = 50 x 12 = 600 buah genteng beton
FAQ
1. Apakah perhitungan kebutuhan bahan bangunan berbeda-beda untuk setiap daerah?
Iya, perhitungan kebutuhan bahan bangunan dapat berbeda-beda untuk setiap daerah, terutama untuk jenis-jenis bahan bangunan yang berasal dari daerah tertentu. Oleh karena itu, Sobat TeknoBgt disarankan untuk mengecek terlebih dahulu kebutuhan bahan bangunan yang sesuai dengan daerah tempat Sobat Tinggal.
2. Apakah perhitungan kebutuhan bahan bangunan harus dilakukan oleh tukang bangunan?
Tidak harus. Sobat TeknoBgt juga dapat melakukan perhitungan kebutuhan bahan bangunan sendiri dengan cara yang mudah seperti yang telah dijelaskan di atas. Namun, jika Sobat TeknoBgt kesulitan dalam menghitung kebutuhan bahan bangunan, Sobat TeknoBgt dapat meminta bantuan dari tukang bangunan.
3. Apakah perhitungan kebutuhan bahan bangunan harus tepat?
Iya, perhitungan kebutuhan bahan bangunan harus tepat agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan bahan bangunan saat pembangunan atau renovasi rumah. Oleh karena itu, Sobat TeknoBgt harus melakukan perhitungan dengan seksama dan teliti.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, Sobat TeknoBgt telah mempelajari cara menghitung kebutuhan bahan bangunan untuk dinding, lantai, dan atap. Gunakanlah cara yang telah dijelaskan di atas dengan tepat dan teliti agar kebutuhan bahan bangunan pada saat pembangunan atau renovasi rumah dapat terpenuhi dengan baik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.