Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Dalam dunia pelayaran, menghitung bahan bakar di tangki kapal adalah hal yang sangat penting untuk dipahami. Dengan memahami cara menghitung bahan bakar, maka kita bisa mendapatkan informasi tentang kecepatan perjalanan, jarak yang dapat ditempuh, dan juga membuat rencana pelayaran yang lebih efektif.
Pengenalan
Sebelum memulai proses perhitungan bahan bakar di tangki kapal, kita perlu memahami beberapa istilah penting yang terkait dengan bahan bakar, yaitu:
Istilah | Deskripsi |
---|---|
Density | Massa volume bahan bakar |
Volume Correction Factor (VCF) | Faktor koreksi untuk menghitung volume bahan bakar standar pada suhu tertentu |
Temperature Correction Factor (TCF) | Faktor koreksi untuk menghitung volume bahan bakar standar pada suhu tertentu |
Specific Gravity | Density bahan bakar dibandingkan dengan density air |
Dengan memahami istilah-istilah tersebut, kita bisa memulai proses perhitungan bahan bakar di tangki kapal dengan lebih efektif.
Metode Perhitungan
Ada beberapa metode perhitungan bahan bakar di tangki kapal, di antaranya:
Metode Dipstick atau Stik Ukur
Metode ini dilakukan dengan memasukkan stik ukur ke dalam tangki bahan bakar dan mengukur tinggi bahan bakar dengan memperhatikan tanda-tanda pada stik. Setelah itu, hasil pengukuran dikonversi ke dalam volume bahan bakar menggunakan rumus atau tabel konversi yang telah disediakan.
Metode Sounding atau Pengukuran dengan Alat Sounder
Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat sounder yang akan mengirimkan sinyal suara ke dasar tangki. Setelah itu, alat tersebut akan menerima kembali sinyal yang dipantulkan oleh dasar tangki dan menghitung tinggi bahan bakar. Hasil pengukuran tersebut kemudian dikonversi menjadi volume bahan bakar menggunakan rumus atau tabel konversi yang telah disediakan.
Metode Flow Meter atau Alat Pengukur Aliran Bahan Bakar
Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat flow meter yang akan mengukur jumlah bahan bakar yang dilewatkan melalui pipa bahan bakar. Hasil pengukuran tersebut kemudian dikonversi menjadi volume bahan bakar menggunakan rumus atau tabel konversi yang telah disediakan.
Rumus Perhitungan
Berikut adalah rumus-rumus yang sering digunakan dalam perhitungan bahan bakar di tangki kapal:
Rumus Konversi Density ke Specific Gravity
Density = SG x 1000
SG = Density / 1000
Rumus Konversi Temperature pada Suhu C ke Suhu F
Fahrenheit = Celsius x 1.8 + 32
Rumus Konversi Volume Bahan Bakar pada Suhu T ke Suhu Standar
Volume pada suhu standar = volume pada suhu T x VCF x TCF
FAQ
Apa yang dimaksud dengan VCF dan TCF?
VCF adalah faktor koreksi untuk menghitung volume bahan bakar standar pada suhu tertentu, sedangkan TCF adalah faktor koreksi untuk menghitung volume bahan bakar standar pada tekanan tertentu.
Bagaimana cara mengetahui density bahan bakar?
Density bahan bakar dapat diperoleh dari supplier bahan bakar atau dapat dihitung menggunakan alat density meter.
Apa yang harus dilakukan jika terdapat perbedaan antara hasil perhitungan dengan hasil pengukuran?
Apabila terdapat perbedaan antara hasil perhitungan dengan hasil pengukuran, maka perlu dilakukan pengecekan ulang dan evaluasi terhadap peralatan yang digunakan dalam proses perhitungan dan pengukuran.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung bahan bakar di tangki kapal. Dengan memahami cara menghitung bahan bakar dengan benar, kita akan dapat membuat rencana pelayaran yang lebih efektif dan efisien. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!