Cara Menghitung Bagi Hasil Tabungan Mudharabah

Halo Sobat TeknoBgt! Bagi kalian yang baru memulai menabung dengan cara mudharabah, pasti bingung bagaimana menghitung bagi hasil dari tabungan kalian. Pada artikel kali ini, kami akan membahas cara menghitung bagi hasil tabungan mudharabah dengan mudah dan jelas. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Tabungan Mudharabah?

Sebelum membahas cara menghitung bagi hasil tabungan mudharabah, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tabungan mudharabah. Tabungan mudharabah adalah salah satu produk keuangan syariah yang menggunakan prinsip bagi hasil antara nasabah (pemilik dana) dan bank syariah sebagai pengelola dana. Nasabah sebagai pihak yang menyediakan dana, dan bank syariah sebagai pihak yang mengelola dan mempertanggungjawabkan dana tersebut.

Keuntungan Menggunakan Tabungan Mudharabah

Tabungan mudharabah memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

Cara Menghitung Bagi Hasil Tabungan Mudharabah

Untuk menghitung bagi hasil tabungan mudharabah, terdapat beberapa langkah mudah yang harus dilakukan, yaitu:

Langkah 1: Menentukan Jumlah Dana dan Jangka Waktu Tabungan

Langkah pertama adalah menentukan jumlah dana yang akan disimpan pada tabungan mudharabah dan jangka waktu tabungan tersebut. Semakin besar dana yang disimpan dan semakin lama jangka waktunya, maka semakin besar pula potensi bagi hasil yang diperoleh.

Langkah 2: Menentukan Nisbah dan Total Keuntungan

Setelah menentukan jumlah dana dan jangka waktu tabungan, langkah selanjutnya adalah menentukan nisbah dan total keuntungan. Nisbah adalah pembagian bagi hasil antara nasabah dan bank syariah. Nisbah ini bisa disepakati dari awal oleh nasabah dan bank syariah. Contohnya, nasabah mendapatkan 60% dari keuntungan dan bank syariah mendapatkan 40% dari keuntungan.

Setelah menentukan nisbah, maka total keuntungan bisa dihitung dengan rumus:

Total Keuntungan = (Jumlah Dana x Nisbah x Jangka Waktu) / 12

Langkah 3: Menentukan Bagi Hasil Nasabah dan Bank Syariah

Setelah total keuntungan diperoleh, selanjutnya bagi hasil antara nasabah dan bank syariah dapat dihitung dengan rumus:

Bagi Hasil Nasabah = (Total Keuntungan x Nisbah Nasabah) / 100

Bagi Hasil Bank Syariah = (Total Keuntungan x Nisbah Bank Syariah) / 100

Contoh Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah

Agar lebih jelas, berikut ini contoh perhitungan bagi hasil tabungan mudharabah:

Dari contoh perhitungan di atas, maka:

Total Keuntungan = (Rp10.000.000,- x 60% x 12) / 12 = Rp6.000.000,-

Bagi Hasil Nasabah = (Rp6.000.000,- x 60%) / 100 = Rp3.600.000,-

Bagi Hasil Bank Syariah = (Rp6.000.000,- x 40%) / 100 = Rp2.400.000,-

FAQ Mengenai Bagi Hasil Tabungan Mudharabah

1. Apa yang dimaksud dengan nisbah dalam tabungan mudharabah?

Nisbah adalah pembagian bagi hasil antara nasabah dan bank syariah dalam tabungan mudharabah. Nisbah ini bisa disepakati dari awal oleh nasabah dan bank syariah. Contohnya, nasabah mendapatkan 60% dari keuntungan dan bank syariah mendapatkan 40% dari keuntungan.

2. Apakah bagi hasil dalam tabungan mudharabah selalu sama setiap bulan?

Tidak selalu sama setiap bulan. Besar bagi hasil yang diterima dapat berbeda-beda setiap bulannya tergantung dari jumlah dana yang disimpan, nisbah, dan jangka waktu penyimpanan.

3. Apakah tabungan mudharabah aman?

Iya, tabungan mudharabah aman karena dana yang disimpan tidak terkena bunga riba dan dikelola sesuai dengan prinsip syariah.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung bagi hasil tabungan mudharabah dengan mudah dan jelas. Selain itu, tabungan mudharabah juga memiliki beberapa keuntungan seperti prinsip syariah yang diterapkan, bebas dari riba, dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Jadi, bagi Sobat TeknoBgt yang ingin menabung dengan cara syariah, tabungan mudharabah bisa menjadi pilihan yang tepat. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Bagi Hasil Tabungan Mudharabah