Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung AUL. Apakah kamu sedang mempersiapkan diri untuk ujian atau tugas akhir yang berhubungan dengan AUL? Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak langsung artikel berikut ini!
Pengertian AUL
Sebelum membahas cara menghitung AUL, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu AUL. AUL singkatan dari Average Unit Load. AUL adalah salah satu parameter dalam perhitungan kapasitas suatu sistem transportasi. AUL berguna untuk menentukan kapasitas dan jumlah kendaraan yang dapat dilalui pada suatu jalan.
Untuk menghitung AUL, kita perlu memperhatikan beberapa faktor seperti jenis kendaraan, lebar jalan, kecepatan kendaraan, dan lain sebagainya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi AUL
Sebelum kita melakukan perhitungan AUL, kita harus memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi AUL. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi AUL:
- Jenis kendaraan
- Lebar jalan
- Kecepatan kendaraan
- Intensitas arus lalu lintas
- Kondisi jalan
Dari kelima faktor di atas, setiap faktor mempengaruhi AUL dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, semakin lebar jalan, maka semakin besar pula AUL yang dapat dilalui pada jalan tersebut. Begitu juga dengan jenis kendaraan, semakin besar kendaraan maka semakin kecil pula AUL yang dapat dilalui.
Cara Menghitung AUL
Menghitung AUL mungkin terlihat rumit dan membutuhkan perhitungan matematika yang cukup kompleks. Namun, sebenarnya cara menghitung AUL tidak terlalu sulit. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung AUL:
Step 1: Hitung Jumlah Kendaraan
Langkah pertama dalam menghitung AUL adalah menghitung jumlah kendaraan yang melintas pada jalan tersebut dalam satu jam. Misalnya, jika dalam satu jam terdapat 100 kendaraan yang melintas maka jumlah kendaraan adalah 100.
Step 2: Hitung Jumlah Jam Operasi
Selanjutnya adalah menghitung jumlah jam operasi dalam sehari. Jumlah jam operasi ini dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan pengelola jalan tersebut. Misalnya, jika jalan tersebut beroperasi selama 12 jam dalam sehari, maka jumlah jam operasi adalah 12.
Step 3: Hitung Jumlah Hari Operasi
Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah hari operasi dalam satu tahun. Jumlah hari operasi ini juga dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan pengelola jalan tersebut. Misalnya, jika jalan tersebut beroperasi selama 365 hari dalam setahun, maka jumlah hari operasi adalah 365.
Step 4: Hitung Total Kendaraan
Setelah itu, hitung total kendaraan yang melintas dalam satu tahun dengan rumus:
Total Kendaraan | = | Jumlah Kendaraan x Jumlah Jam Operasi x Jumlah Hari Operasi |
Contoh: Jumlah Kendaraan = 100, Jumlah Jam Operasi = 12, Jumlah Hari Operasi = 365
Total Kendaraan | = | 100 x 12 x 365 |
= | 438000 |
Jadi, total kendaraan adalah 438000 kendaraan dalam satu tahun.
Step 5: Hitung Total Unit Load
Langkah terakhir adalah menghitung total unit load dengan rumus:
Total Unit Load | = | Total Kendaraan / (Lebar Jalan x Kecepatan Kendaraan) |
Contoh: Lebar Jalan = 10 meter, Kecepatan Kendaraan = 40 km/jam
Total Unit Load | = | 438000 / (10 x 40 / 3.6) |
= | 39420 |
Jadi, total unit load adalah 39420 dalam satu tahun.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa itu AUL?
AUL adalah singkatan dari Average Unit Load. AUL adalah salah satu parameter dalam perhitungan kapasitas suatu sistem transportasi.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi AUL?
Faktor-faktor yang mempengaruhi AUL antara lain: jenis kendaraan, lebar jalan, kecepatan kendaraan, intensitas arus lalu lintas, dan kondisi jalan.
Bagaimana cara menghitung AUL?
Cara menghitung AUL adalah sebagai berikut: hitung jumlah kendaraan, hitung jumlah jam operasi, hitung jumlah hari operasi, hitung total kendaraan, dan hitung total unit load.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!