TEKNOBGT
Cara Menghitung Atap Pelana
Cara Menghitung Atap Pelana

Cara Menghitung Atap Pelana

Halo Sobat TeknoBgt, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara menghitung atap pelana. Atap pelana merupakan salah satu jenis atap yang banyak dipakai di Indonesia, khususnya untuk bangunan bertingkat atau dengan bentuk atap yang kompleks. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan terperinci tentang cara menghitung atap pelana beserta contoh perhitungannya.

Pengertian Atap Pelana

Sebelum masuk ke langkah-langkah menghitung atap pelana, kita perlu mengetahui dulu apa itu atap pelana. Atap pelana adalah jenis atap yang terdiri dari dua bidang miring yang bertemu di puncak atap dan membentuk sebuah lekukan. Lekukan inilah yang disebut sebagai pelana.

Atap pelana biasanya digunakan untuk bangunan-bangunan yang berbentuk persegi atau persegi panjang, serta memiliki dua bidang atap yang saling berlawanan. Atap pelana juga sering digunakan untuk bangunan dengan bentuk atap yang kompleks karena dapat menyesuaikan bentuk atap dengan baik.

Persiapan Sebelum Menghitung Atap Pelana

Sebelum mulai menghitung atap pelana, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Mengukur luas atap yang akan diberi pelana.
  2. Mengukur panjang, lebar dan tinggi seluruh komponen struktur bangunan.
  3. Menghitung beban yang akan ditanggung oleh atap pelana, seperti beban angin, beban salju, dan beban lainnya.
  4. Menghitung konstruksi pelana yang akan digunakan, seperti ukuran kayu atau baja yang dipakai.

Langkah-Langkah Menghitung Atap Pelana

Setelah persiapan sudah dilakukan, maka langkah-langkah menghitung atap pelana dapat dilakukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Menghitung Lebar Atap

Langkah pertama dalam menghitung atap pelana adalah mengukur lebar atap. Lebar atap ini akan digunakan sebagai dasar dalam menghitung panjang kayu atau baja yang dibutuhkan untuk membuat pelana. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengukur panjang atap dari arah depan ke belakang.
  2. Mengukur lebar atap dari sisi kiri ke sisi kanan.
  3. Menghitung luas atap dengan rumus: Luas Atap = Panjang x Lebar.

2. Menentukan Panjang Kayu atau Baja yang Dibutuhkan

Setelah mengetahui luas atap, selanjutnya adalah menentukan panjang kayu atau baja yang dibutuhkan untuk membuat pelana. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Membuat sketsa sederhana mengenai bentuk pelana dan ukurannya, serta menghitung jarak antara tiang-tiang penyangga.
  2. Menghitung panjang kayu atau baja yang dibutuhkan dengan rumus: Panjang Kayu atau Baja = Jarak Antara Tiang Penyangga / Jumlah Pelana.

3. Menentukan Sudut Kemiringan Atap

Selanjutnya adalah menentukan sudut kemiringan atap. Sudut kemiringan atap ini penting untuk menentukan ukuran kayu atau baja yang dibutuhkan untuk membuat pelana. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengukur tinggi dari ujung atap dari tanah.
  2. Mengukur panjang atap dari ujung depan ke ujung belakang.
  3. Menghitung sudut kemiringan atap dengan rumus: Sudut Kemiringan Atap = arctan (tinggi atap / panjang atap).

4. Menentukan Ukuran Kayu atau Baja yang Dibutuhkan

Setelah mengetahui sudut kemiringan atap, selanjutnya adalah menentukan ukuran kayu atau baja yang dibutuhkan untuk membuat pelana. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengukur lebar rata-rata pelana pada bagian atas dan bawah.
  2. Menghitung ukuran kayu atau baja yang dibutuhkan dengan rumus: Ukuran Kayu atau Baja = lebar pelana atas / (2 x sin (sudut kemiringan atap)).

5. Menentukan Jarak Antara Penyangga

Langkah terakhir dalam menghitung atap pelana adalah menentukan jarak antara penyangga. Jarak ini sangat penting untuk menopang beban atap pelana yang akan diterima. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengukur jarak antara penyangga di bawah atap pelana.
  2. Menghitung jumlah pelana yang dibutuhkan dengan rumus: Jumlah Pelana = Jarak Antara Penyangga / Panjang Kayu atau Baja.

Contoh Perhitungan Atap Pelana

Untuk memperjelas, berikut adalah contoh perhitungan atap pelana:

1. Menghitung Lebar Atap

Panjang atap = 10 meter
Lebar atap = 8 meter
Luas atap = Panjang x Lebar = 10 x 8 = 80 meter persegi

2. Menentukan Panjang Kayu atau Baja yang Dibutuhkan

Jarak antara tiang penyangga = 2.5 meter
Jumlah pelana = 4
Panjang kayu atau baja = Jarak Antara Tiang Penyangga / Jumlah Pelana = 2.5 / 4 = 0.625 meter

3. Menentukan Sudut Kemiringan Atap

Tinggi atap = 3 meter
Panjang atap = 10 meter
Sudut kemiringan atap = arctan (tinggi atap / panjang atap) = arctan (3 / 10) = 16.7 derajat

4. Menentukan Ukuran Kayu atau Baja yang Dibutuhkan

Lebar pelana atas = 0.5 meter
Ukuran kayu atau baja = lebar pelana atas / (2 x sin (sudut kemiringan atap)) = 0.5 / (2 x sin (16.7)) = 1.58 meter

5. Menentukan Jarak Antara Penyangga

Jarak antara penyangga = 2.5 meter
Panjang kayu atau baja = 0.625 meter
Jumlah pelana = Jarak Antara Penyangga / Panjang Kayu atau Baja = 2.5 / 0.625 = 4

Tabel Perhitungan Atap Pelana

No.Langkah-LangkahPersiapanPerhitunganHasil
1Menghitung Lebar AtapPanjang Atap
Lebar Atap
Luas Atap = Panjang x Lebar80 meter persegi
2Menentukan Panjang Kayu atau Baja yang DibutuhkanJarak Antara Tiang Penyangga
Jumlah Pelana
Panjang Kayu atau Baja = Jarak Antara Tiang Penyangga / Jumlah Pelana0.625 meter
3Menentukan Sudut Kemiringan AtapTinggi Atap
Panjang Atap
Sudut Kemiringan Atap = arctan (tinggi atap / panjang atap)16.7 derajat
4Menentukan Ukuran Kayu atau Baja yang DibutuhkanLebar Pelana AtasUkuran Kayu atau Baja = lebar pelana atas / (2 x sin (sudut kemiringan atap))1.58 meter
5Menentukan Jarak Antara PenyanggaJarak Antara Penyangga
Panjang Kayu atau Baja
Jumlah Pelana = Jarak Antara Penyangga / Panjang Kayu atau Baja4

FAQ

Apa itu atap pelana?

Atap pelana adalah jenis atap yang terdiri dari dua bidang miring yang bertemu di puncak atap dan membentuk sebuah lekukan.

Untuk apa atap pelana digunakan?

Atap pelana biasanya digunakan untuk bangunan-bangunan yang berbentuk persegi atau persegi panjang, serta memiliki dua bidang atap yang saling berlawanan. Atap pelana juga sering digunakan untuk bangunan dengan bentuk atap yang kompleks.

Apa saja persiapan sebelum menghitung atap pelana?

Persiapan sebelum menghitung atap pelana antara lain adalah mengukur luas atap, panjang, lebar dan tinggi seluruh komponen struktur bangunan, menghitung beban yang akan ditanggung oleh atap pelana, serta menghitung konstruksi pelana yang akan digunakan.

Apa saja langkah-langkah menghitung atap pelana?

Langkah-langkah menghitung atap pelana antara lain adalah menghitung lebar atap, menentukan panjang kayu atau baja yang dibutuhkan, menentukan sudut kemiringan atap, menentukan ukuran kayu atau baja yang dibutuhkan, dan menentukan jarak antara penyangga.

Bagaimana contoh perhitungan atap pelana?

Contoh perhitungan atap pelana adalah sebagai berikut:

Panjang atap = 10 meter
Lebar atap = 8 meter
Luas atap = Panjang x Lebar = 10 x 8 = 80 meter persegi

Jarak antara tiang penyangga = 2.5 meter
Jumlah pelana = 4
Panjang kayu atau baja = Jarak Antara Tiang Penyangga / Jumlah Pelana = 2.5 / 4 = 0.625 meter

Tinggi atap = 3 meter
Panjang atap = 10 meter
Sudut kemiringan atap = arctan (tinggi atap / panjang atap) = arctan (3 / 10) = 16.7 derajat

Lebar pelana atas = 0.5 meter
Ukuran kayu atau baja = lebar pelana atas / (2 x sin (sudut kemiringan atap)) = 0.5 / (2 x sin (16.7)) = 1.58 meter

Jarak antara penyangga = 2.5 meter
Panjang kayu atau baja = 0.625 meter
Jumlah pel
ana = Jarak Antara Penyangga / Panjang Kayu atau Baja = 2.5 / 0.625 = 4

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Atap Pelana