Hello Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung arus pada rangkaian seri. Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang memiliki komponen-komponen yang tersusun secara seri atau berturut-turut. Dalam rangkaian seri, arus yang mengalir pada setiap komponen memiliki besaran yang sama. Hal ini menyebabkan arus pada rangkaian seri lebih mudah untuk dihitung dibandingkan rangkaian lainnya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu Rangkaian Seri?
Sebelum membahas cara menghitung arus pada rangkaian seri, kita perlu memahami dulu apa itu rangkaian seri. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang memiliki komponen-komponen yang tersusun secara seri atau berturut-turut. Artinya, komponen-komponen dalam rangkaian tersebut dihubungkan secara berurutan dan mengalirkan arus pada setiap komponen dalam jumlah yang sama. Contohnya seperti gambar di bawah ini:
Komponen | Hambatan (Ω) |
---|---|
R1 | 10 |
R2 | 20 |
R3 | 30 |
Pada gambar di atas, terdapat tiga komponen (R1, R2, dan R3) yang dihubungkan secara seri. Arus yang mengalir pada setiap komponen memiliki besaran yang sama. Oleh karena itu, untuk menghitung arus pada rangkaian seri, kita hanya perlu menghitung besarnya arus total yang mengalir pada rangkaian tersebut.
Cara Menghitung Arus pada Rangkaian Seri
Untuk menghitung arus pada rangkaian seri, kita hanya perlu menghitung besarnya arus total yang mengalir pada rangkaian tersebut. Berikut adalah rumus untuk menghitung arus total pada rangkaian seri:
I = V / Rtotal
Dimana:
- I adalah besarnya arus total pada rangkaian seri (dalam ampere, A)
- V adalah tegangan pada rangkaian seri (dalam volt, V)
- Rtotal adalah total hambatan pada rangkaian seri (dalam ohm, Ω)
Untuk menghitung total hambatan pada rangkaian seri, kita hanya perlu menjumlahkan hambatan masing-masing komponen dalam rangkaian. Berikut adalah rumus untuk menghitung total hambatan pada rangkaian seri:
Rtotal = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Dimana:
- R1, R2, R3, … , Rn adalah hambatan masing-masing komponen dalam rangkaian seri (dalam ohm, Ω)
Setelah kita mengetahui rumus untuk menghitung arus total dan total hambatan pada rangkaian seri, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya arus pada rangkaian tersebut. Berikut adalah contoh perhitungan:
Contoh:
Jika terdapat tiga komponen (R1=10Ω, R2=20Ω, dan R3=30Ω) yang dihubungkan secara seri dan diberikan tegangan sebesar 90 volt, hitunglah besarnya arus yang mengalir pada rangkaian tersebut.
Jawab:
Pertama, kita perlu menghitung total hambatan pada rangkaian seri:
Rtotal = R1 + R2 + R3 = 10Ω + 20Ω + 30Ω = 60Ω
Selanjutnya, kita dapat menghitung besarnya arus total pada rangkaian tersebut:
I = V / Rtotal = 90V / 60Ω = 1.5A
Jadi, besarnya arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 1.5A.
FAQ
1. Apakah arus pada rangkaian seri memiliki besaran yang sama?
Ya, arus pada rangkaian seri memiliki besaran yang sama pada setiap komponen dalam rangkaian.
2. Apa yang dimaksud dengan total hambatan pada rangkaian seri?
Total hambatan pada rangkaian seri adalah jumlah dari hambatan masing-masing komponen dalam rangkaian seri.
3. Apakah rangkaian seri lebih mudah untuk dihitung dibandingkan rangkaian lainnya?
Ya, rangkaian seri lebih mudah untuk dihitung dibandingkan dengan rangkaian lainnya karena arus yang mengalir pada setiap komponen memiliki besaran yang sama.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung arus pada rangkaian seri. Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang memiliki komponen-komponen yang tersusun secara seri atau berturut-turut. Arus yang mengalir pada setiap komponen memiliki besaran yang sama sehingga lebih mudah untuk dihitung. Untuk menghitung besarnya arus pada rangkaian seri, kita hanya perlu menghitung besarnya arus total dan total hambatan pada rangkaian tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!