TEKNOBGT
Cara Menghitung Arsiran Pecahan yang Mudah Dipahami – Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Arsiran Pecahan yang Mudah Dipahami – Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Arsiran Pecahan yang Mudah Dipahami – Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kamu sedang mencari cara menghitung arsiran pecahan? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini kami akan memberikan panduan lengkap dan mudah dipahami bagi kamu yang baru belajar menghitung arsiran pecahan. Simak sampai selesai ya!

Pendahuluan

Pertama-tama, mari kita bahas dulu apa itu arsiran pecahan. Arsiran pecahan adalah metode untuk menggambar benda atau bangunan yang memiliki skala lebih kecil dari aslinya. Pada arsiran pecahan, ukuran asli bangunan atau benda akan diubah menjadi ukuran yang lebih kecil dan mudah digambar. Untuk menggambar arsiran pecahan, kita akan memerlukan beberapa alat seperti penggaris, pensil, dan kalkulator.

Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Menghitung Arsiran Pecahan?

Sebelum kita mulai menghitung arsiran pecahan, ada beberapa alat yang harus disiapkan terlebih dahulu, di antaranya:

AlatFungsi
PenggarisDigunakan untuk mengukur panjang dan lebar bangunan atau benda
PensilUntuk menggambar garis arsiran pada kertas gambar
KalkulatorUntuk menghitung nilai pecahan agar proporsi arsiran tetap sesuai

Cara Menghitung Arsiran Pecahan

Mengukur Ukuran Asli

Langkah pertama dalam menghitung arsiran pecahan adalah mengukur ukuran asli dari bangunan atau benda yang akan digambar. Gunakan penggaris untuk mengukur panjang dan lebar bangunan atau benda. Catat ukuran aslinya dalam satuan meter atau sentimeter.

Menentukan Skala Gambar

Setelah mengetahui ukuran asli bangunan atau benda, langkah selanjutnya adalah menentukan skala gambar yang akan digunakan. Skala gambar menunjukkan perbandingan antara ukuran asli dengan ukuran gambar yang akan digambar.

Skala gambar dapat dituliskan dalam bentuk pecahan, bilangan bulat, atau persen. Contoh skala gambar yang sering digunakan adalah 1:50, 1:100, 1:200, dan sebagainya. Artinya, apabila skala gambar yang dipilih adalah 1:50, maka setiap 1 cm di gambar menunjukkan 50 cm pada ukuran asli bangunan atau benda.

Menghitung Ukuran Gambar

Setelah menentukan skala gambar yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menghitung ukuran gambar yang akan digambar. Untuk menghitung ukuran gambar, kita perlu mengalikan ukuran asli dengan nilai pecahan sesuai dengan skala gambar yang dipilih.

Contoh: Jika ukuran asli sebuah bangunan adalah 10 meter, dan skala gambar yang digunakan adalah 1:50, maka ukuran gambar yang harus digambar adalah:

10 meter x 50 = 500 cm atau 5 meter

Dalam hal ini, setiap 1 cm di gambar akan menunjukkan 50 cm pada ukuran asli bangunan.

Menggambar Arsiran Pecahan

Setelah menentukan ukuran gambar yang akan digambar, langkah selanjutnya adalah menggambar arsiran pecahan. Pertama-tama, tentukan jarak antar garis arsiran yang akan digambar. Jarak antar garis arsiran yang umum digunakan adalah 1 mm atau 2 mm.

Selanjutnya, hitung nilai pecahan yang akan digunakan untuk menggambar arsiran. Nilai pecahan ini harus sesuai dengan skala gambar yang dipilih. Misalnya, jika skala gambar yang dipilih adalah 1:50, maka nilai pecahan yang umum digunakan adalah 1/50 atau 2/100.

Setelah nilai pecahan dihitung, gambarkan garis horizontal pada kertas gambar dengan jarak antar garis yang telah ditentukan tadi. Setelah itu, gambarkan garis vertikal pada kertas gambar dengan jarak antar garis yang sama. Pada setiap simpangan garis horizontal dan vertikal, beri tanda bulat atau segitiga kecil sebagai penanda.

Setiap kali membuat arsiran pecahan, pastikan proporsi antara nilai pecahan dan jarak antar garis tetap sesuai dengan skala gambar yang dipilih. Jika proporsinya tidak sesuai, maka gambar arsiran pecahan yang dihasilkan tidak akan akurat.

Contoh Menghitung Arsiran Pecahan

Untuk lebih memahami cara menghitung arsiran pecahan, berikut ini adalah contoh perhitungannya:

Sebuah bangunan memiliki ukuran 12 meter x 10 meter. Jika skala gambar yang digunakan adalah 1:100, maka ukuran gambar yang harus digambar adalah:

12 meter x 100 = 1200 cm atau 12 meter (panjang)

10 meter x 100 = 1000 cm atau 10 meter (lebar)

Jadi, ukuran gambar yang harus digambar adalah 12 m x 10 m.

Setelah itu, tentukan jarak antar garis arsiran yang akan digambar, misalnya 2 mm. Selanjutnya, hitung nilai pecahan yang sesuai dengan skala gambar yang dipilih, yaitu 1/100.

Dengan demikian, untuk membuat arsiran pecahan, gambar garis horizontal dengan jarak antar garis 2 mm. Setiap 100 garis horizontal, gambar garis vertikal dengan jarak antar garis 2 mm. Beri tanda bulat atau segitiga kecil pada setiap persimpangan garis horizontal dan vertikal. Selesai!

FAQ Mengenai Arsiran Pecahan

1. Apa itu arsiran pecahan?

Arsiran pecahan adalah metode untuk menggambar benda atau bangunan yang memiliki skala lebih kecil dari aslinya.

2. Apa saja alat yang dibutuhkan untuk menghitung arsiran pecahan?

Untuk menghitung arsiran pecahan, kita memerlukan penggaris, pensil, dan kalkulator.

3. Bagaimana cara menghitung arsiran pecahan?

Untuk menghitung arsiran pecahan, kita perlu mengukur ukuran asli bangunan atau benda, menentukan skala gambar, menghitung ukuran gambar, dan menggambar arsiran pecahan.

4. Apa yang harus diperhatikan saat membuat arsiran pecahan?

Setiap kali membuat arsiran pecahan, pastikan proporsi antara nilai pecahan dan jarak antar garis tetap sesuai dengan skala gambar yang dipilih.

5. Apa saja skala gambar yang umum digunakan dalam arsiran pecahan?

Beberapa skala gambar yang umum digunakan dalam arsiran pecahan antara lain 1:50, 1:100, dan 1:200.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi panduan lengkap cara menghitung arsiran pecahan yang mudah dipahami. Dalam menghitung arsiran pecahan, pastikan menggunakan alat yang tepat dan mengikuti setiap langkah dengan baik. Dengan begitu, kamu dapat menghasilkan gambar arsiran pecahan yang akurat dan sesuai dengan skala gambar yang telah ditentukan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Arsiran Pecahan yang Mudah Dipahami – Sobat TeknoBgt