Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah mendengar tentang ARR dalam industri perhotelan? ARR adalah kepanjangan dari Average Room Rate atau rata-rata harga kamar hotel. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung ARR kamar hotel dengan mudah.
Apa itu ARR Kamar Hotel?
ARR kamar hotel adalah rata-rata harga yang diperoleh dari semua kamar hotel yang terjual dalam periode waktu tertentu. Sebagai contoh, jika sebuah hotel memiliki 100 kamar dan menjual 80 kamar pada bulan Januari dengan total pendapatan sebesar Rp 16 juta, maka ARR kamar hotel pada bulan tersebut adalah:
Jumlah Kamar Terjual | Total Pendapatan | ARR |
---|---|---|
80 | Rp 16 juta | Rp 200.000 |
Dalam tabel di atas, ARR dihitung dengan membagi total pendapatan dengan jumlah kamar terjual.
Cara Menghitung ARR Kamar Hotel
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung ARR kamar hotel:
1. Tentukan periode waktu yang akan dihitung ARR-nya
ARR kamar hotel biasanya dihitung dalam bulanan atau tahunan. Pilih periode waktu yang akan dihitung ARR-nya, misalnya bulan Januari 2021.
2. Hitung total pendapatan dari semua kamar yang terjual
Anda dapat memperoleh data ini dari laporan keuangan hotel. Pastikan hanya menghitung pendapatan dari kamar yang terjual saja, tidak termasuk pendapatan dari fasilitas hotel lainnya seperti restoran atau spa.
3. Hitung jumlah kamar yang terjual
Jumlah kamar yang terjual dapat diperoleh dari data pencatatan atau laporan housekeeping hotel.
4. Bagi total pendapatan dengan jumlah kamar yang terjual
Gunakan rumus:
ARR = Total Pendapatan / Jumlah Kamar Terjual
Dalam contoh sebelumnya, ARR kamar hotel pada bulan Januari 2021 adalah:
ARR = Rp 16 juta / 80 = Rp 200.000
Faktor yang Mempengaruhi ARR Kamar Hotel
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ARR kamar hotel antara lain:
1. Lokasi Hotel
Hotel yang terletak di pusat kota atau dekat tempat wisata biasanya memiliki ARR lebih tinggi karena permintaan yang lebih besar.
2. Musim Wisata
ARR kamar hotel bisa meningkat saat musim liburan atau saat ada acara besar di daerah sekitar hotel.
3. Fasilitas Hotel
Hotel dengan fasilitas yang lengkap dan mewah biasanya memiliki ARR yang lebih tinggi.
4. Bentuk Kamar
Harga kamar dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan fasilitas yang disediakan. Kamar yang lebih besar atau dengan pemandangan yang indah biasanya memiliki harga yang lebih tinggi.
5. Tingkat Okupansi
ARR kamar hotel dapat berbeda tergantung pada tingkat okupansi hotel. Saat hotel penuh, harga kamar dapat naik karena permintaan yang lebih besar.
FAQ
1. Apa perbedaan antara ARR dan RevPAR?
RevPAR adalah pendapatan rata-rata per kamar yang terjual. RevPAR melibatkan penghitungan tingkat okupansi kamar dan memperhitungkan penghasilan dari seluruh fasilitas hotel, termasuk kamar, restoran, dan produk lainnya.
Sementara ARR hanya memperhitungkan rata-rata harga kamar hotel yang terjual.
2. Apa manfaat dari menghitung ARR kamar hotel?
Menghitung ARR kamar hotel dapat membantu hotel untuk mengevaluasi pendapatan mereka dan mengambil keputusan yang tepat dalam hal perencanaan harga kamar yang akan datang.
3. Apa yang harus dilakukan jika ARR kamar hotel rendah?
Jika ARR kamar hotel rendah, hotel dapat mempertimbangkan beberapa strategi, seperti menawarkan diskon pada kamar yang kurang diminati atau meningkatkan promosi untuk menarik lebih banyak tamu.
Kesimpulan
Sekarang Sobat TeknoBgt sudah tahu cara menghitung ARR kamar hotel dengan mudah. Ingatlah bahwa ARR kamar hotel dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lokasi hotel, musim wisata, fasilitas hotel, bentuk kamar, dan tingkat okupansi. Dalam mengambil keputusan harga kamar yang tepat, hotel dapat menggunakan ARR kamar hotel sebagai acuan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!